- Pemain Persebaya, Muhammad Hidayat, senang tetap bisa makan buras pada hari raya Idulfitri.
- Orang tua gelandang Persebaya yang berasal dari Sulawesi Selatan memiliki tradisi masak buras pada hari raya Idulfitri.
- Meski begitu, pilar lini tengah Persebaya ini merasa bahwa Idulfitri tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
SKOR.id - Gelandang Persebaya Surabaya, Muhammad Hidayat mengaku tetap bisa menjalankan tradisi keluarga pada hari raya Idulfitri dengan menyantap buras.
Keluarganya yang berasal dari Sulawesi Selatan, punya tradisi membuat buras sebagai menu wajib saat hari raya Idulfitri.
Buras merupakan makanan khas Sulawesi Selatan, yakni makanan pengganti nasi yang mirip dengan lontong dan biasanya tersedia di warung Coto Makassar.
Berita Idulfitri Lainnya: Gelandang Persebaya Dapat Ujian Jelang Hari Raya Idulfitri
Sama halnya dengan lontong dan ketupat yang disajikan saat lebaran, buras juga kerap dihidangkan dengan opor ayam maupun daging sapi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh keluarga Muhammad Hidayat yang selalu menyajikan buras dengan opor ayam sebagai menu wajib pada hari raya Idulfitri.
Dia pun mengaku senang karena lebaran tahun ini masih bisa merasakan bersama orang tua meski berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
"Masih sama seperti lebaran sebelumnya, orang tua selalu bikin buras sebagai menu wajib untuk makan bersama," ujar Muhammad Hidayat.
Eks-pemain Borneo FC itu pun mengaku senang bisa terus menjalankan tradisi leluhur meski sudah lama meninggalkan Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Kisah Dua Pemain Persebaya yang Pernah Baku Pukul di Klub Sebelumnya
Bahkan, meski memiliki darah bugis, Muhammad Hidayat lahir dan tumbuh besar di Bontang karena orang tuanya bekerja di sana.
Kendati demikian, dia dan keluarganya tetap memegang nilai-nilai leluhur, salah satunya dalam merayakan hari raya lebaran.
Namun, Muhammad Hidayat mengku pandemi Covid-19 membuat perayaan lebaran tahun ini jauh berbeda dengan perayaan Idulfitri di tahun-tahun sebelumnya.
Salah satunya, tidak dapat menggelar salat Ied bersama di masjid. Sebab, pemerintah menghimbau melakukan ibadah d rumah saja.
"Perayaan lebaran tahun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak bisa salat Ied di masjid," ujar pemain 24 tahun tersebut.
Baca Juga: Lebaran Sedih yang Mulia di Luar Negeri Pernah Dirasakan Winger Tim Promosi Liga 2 Ini
Para pemain Persebaya Surabaya mendapat jatah libur lebaran selama dua pekan dan berencana menggelar latihan rutin lagi setelah itu.
Namun, semua itu menunggu PT LIB dan PSSI jika memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 2020 pada Juli tahun ini.