- Striker Bhayangkara FC, Ahmad Nur Hardianto memiliki cerita Ramadan pada kesempatan yang berbeda kali ini.
- Ramadan bagi striker Bhayangkara FC identik dengan ibadah dan Ahmad Nur Hardianto itu merasa harus pandai bersyukur.
- Selama libur dari aktivitas Bhayangkara FC, Ahmad Nur Hardianto memiliki menu favorit selama Ramadan.
SKOR.id - Meski harus dilalui di tengah pandemi virus corona, Ramadan selalu punya cerita bagi striker Bhayangkara FC, Ahmad Nur Hardianto.
Seperti pesepak bola Indonesia lainnya, Ramadan tahun ini harus dijalani Ahmad Nur Hardianto tanpa kompetisi dan aktivitas klub seperti biasanya.
Namun karena hal itu, striker berusia 25 tahun ini pun bisa menghabiskan waktu pada bulan suci dengan berkumpul bersama orang-orang terkasih.
"Setiap hal selalu bisa diambil hikmahnya. Saat ini hikmahnya, saya bisa bersama keluarga di rumah," kata Nur Hargianto ke Skor.id, Rabu (14/5/2020).
Berita Bhayangkara FC: Kontrak Pemain Bhayangkara FC Ikut Terdampak Ketidakjelasan Liga 1 2020
Baginya, Ramadan memiliki arti untuk selalu taat dan untuk tahun ini mantan striker Arema FC ini merasa diuji untuk bisa selalu bersyukur.
Meski terbilang harus mengalami banyak ujian, tetapi semua harus disyukuri. Walau dalam hal pengajian dari Bhayangkara FC yang mengalami potongan.
Baca Juga: Resmi, Liga Vietnam 2020 Mulai Lagi 5 Juni dengan Format Baru
Dengan selalu bersyukur itu pula, Nur Hardianto merasa menjadi tetap profesional seperti dengan terus menjaga kebugarannya selama libur ini.
"Saya terus berlatih meski bulan puasa dengan berbagai cara, kadang bersepeda sambil ngabuburit," ucap pemain yang kini berada di Pacitan, Jawa Timur.
Adapun selama Ramadan, Nur Handianto juga memiliki menu makanan favorit yang disantap kala sahur atau berbuka puasa.
"Kare ayam, saya suka untuk sahur. Terkadang soto juga enak. Kalau buka apa saja. Semua enak kalau sedang lapar," ucap eks-striker Persela Lamongan.
Baca Juga: Gaji Aman, Pelatih Timnas Singapura Lakukan Aksi Mulia dengan Upahnya
"Saya berharap semoga seluruh cobaan ini cepat selesai. Mudah-mudahan, virus corona ini segera beres," Nur Hardianto memungkasi dengan doa.