- Umuh Muchtar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, mengomentari kisruh internal di organisasi PT LIB.
- Umuh berharap pihak klub dilibatkan untuk menyelesaikan polemik di operator kompetisi tersebut.
- Mantan manajer Persib itu juga meminta PSSI dan PT LIB untuk menjaga hubungan baik demi sepak bola Indonesia.
SKOR.id - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, angkat bicara terkait kisruh internal yang terjadi di tubuh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Operator kompetisi sepak bola Indonesia saat ini tengah dilanda kisruh internal. Hal tersebut disebabkan karena Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri mengangkat putranya, Pradana Aditya Wicaksana, menjadi General Manager PT LIB.
Pengangkatan tersebut menimbulkan kegaduhan di internal PT LIB. Cucu pun dianggap telah melakukan praktik nepotisme.
Berita Persib Lainnya: Beni Oktovianto Sedih Gagal Buka Puasa Bersama Rekan Setim di Persib
Hingga akhirnya, tiga pejabat PT LIB; Rudy Kangdra (direktur bisnis), Sudjarno (direktur operasional), dan Anthony Chandra Kartawiria (direktur keuangan) bereaksi.
Ketiganya mengirimkan surat kepada PSSI. Dalam surat tersebut, ketiganya menyatakan mosi tidak percaya kepada Cucu Somantri, karena kerap menelurkan keputusan sepihak.
Dikatakan Umuh, sebaiknya PT LIB segera menyelesaikan masalah tersebut. Kalau perlu, dilakukan pertemuan dengan jajaran komisaris dan perwakilan klub untuk dicarikan penyelesaiannya.
"Saya mau tahu juga. PT LIB sebaiknya mengundang dan komisaris-komisaris untuk berkumpul. Jadi jangan hanya mereka saja. Dengan semua klub juga seharusnya. Insyaallah kalau ada pertemuan, saya kalau sibuk juga pasti akan hadir," kata Umuh,
Umuh pun berharap agar kisruh internal yang dialami oleh PT LIB tak lantas menjalar ke PSSI. Pasalnya, hal tersebut malah akan membuat sepak bola Indonesia menjadi tak kondusif.
Berita Persib Lainnya: Boleh Kalah dari Tim Lain, asal Jangan dari Persib
Menurut Umuh, hubungan dua organisasi pemegang otoritas sepak bola Indonesia itu harus tetap harmonis. Bila tidak, situasi tersebut malah akan membuat kompetisi sepak bola Indonesia menjadi makin berantakan.
"Kalau tidak sinkron antara LIB dan PSSI ya sepak bola tidak akan maju. Makanya, kalau ada permasalahan apapun harus segera dibicarakan untuk dicarikan jalan keluarnya," tutur Umuh.