- Egy Maulana Vikri nyaris saja ditangkap polisi Polandia karena melakukan jogging saat kondisi lockdown.
- Lelaki berusia 19 tahun itu melakukan olahraga jogging karena dapat perintah untuk latihan mandiri.
- Menurut Egy Maulana Vikri, peraturan yang ketat dan keamanan di Polandia yang tegas menjadi kunci dari kesuksesan melawan virus corona.
SKOR.id - Ada kabar menarik dari Egy Maulana Vikri saat pandemi virus corona di Polandia. Pemain kelahiran Medan, Sumatra Utara, itu mengaku sempat ingin ditangkap oleh polisi.
Kejadian itu diceritakan oleh Egy Maulana Vikri saat berbincang dengan Menpora, Zainudin Amali, dalam media sosial Instagram Kemenpora, Minggu (10/5/2020) sore.
Egy Maulana Vikri mengatakan, hal itu terjadi karena dirinya menyalahi aturan dengan tetap melakukan aktivitas saat kondisi Polandia dinyatakan lockdown.
Berita Egy Maulana Vikri Lainnya: Jersey Egy Maulana Vikri Terjual Rp20 Juta
"Saya punya pengalaman ketika itu kondisi di Polandia sudah menyatakan lockdown, tetapi waktu itu ada latihan individu dari klub (Lechia Gdansk) yang mewajibkan melakukan lari atau jogging. Akhirnya saya lakukan itu untuk lari di jalan dan bertemu polisi di sana," ujar Egy Maulana Vikri.
"Saya diinterogasi dan hampir ditangkap karena masih berkeliaran ketika status masih lockdown," katanya.
Egy mengaku beruntung ketika itu polisi di sana masih bisa diajak kompromi. Sejak saat itu lelaki yang kini berusia 19 tahun itu tidak lagi melakukan aktivitas di luar rumah selama status lockdown belum usai.
"Jadi memang di sini benar-benar peraturannya ketat dan aparat keamanannya sangat tegas. Setelah kejadian itu, saya benar-benar tidak keluar rumah lagi, sampai kondisi normal," ujar Egy.
Berita Egy Maulana Vikri Lainnya: (Eksklusif) Pesan Egy Maulana Vikri Terkait Virus Corona
Menurut Egy peraturan ketat di Polandia membuat penyebaran virus corona tidak terlalu cepat, korban karena virus corona juga tidak banyak.
"Di sini sangat ketat peraturan dan dampaknya sangat baik dalam memperlambat penyebaran virus corona," katanya.