- Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jadi terfavorit dalam polling yang dilakukan AFC.com dan mengalahkan arena kebanggaan Malaysia.
- SUGBK atau Stadion Utama Gelora Bung Karno mengalahkan sejumlah arena ikonik lain di ASEAN, termasuk Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia.
- Arena kebanggaan Indonesia, Stadion Utama Gelora Bung Karno meraih lebih dari 50 persen suara dalam jajak pendapat ini.
SKOR.id - Indonesia akhirnya sukses mengalahkan Malaysia, bahkan secara mutlak. Ya baru-baru ini situs AFC.com menggelar polling untuk para penggemar memilih stadion paling favorit dan ikonik di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta Pusat akhirnya keluar sebagai yang terfavorit.
Arena kebanggaan milik masyarakat Indonesia ini memperoleh 58 persen suara dalam polling ini.
Catatan itu jauh mengungguli Stadion Nasional Bukit Jalin di Kuala Lumpur, Malaysia yang hanya mendapatkan 19 persen dan ada pada peringkat kedua jajak pendapat ini.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia 1984, Penyebabnya Setengah Matang
Selain Stadion Nasional Bukit Jalil, SUGBK juga berhasil mengalahkan tiga kandidat lainnya.
Arena-arena itu adalah Stadion Sydney di Australia yang meraih 11 persen suara, Stadion Rajamangala, Thailand (8%), dan Stadion My Dinh, Vietnam (4%).
Baca Juga: Rezaldi Hehanusa Bangga Sang Adik Tembus Tim Utama Persija
Kesuksesan SUGBK menjadi yang terfavorit juga tak lepas dari sejarah panjang dan keunikan stadion yang dibangun pada 1962 untuk Asian Games edisi keempat tersebut.
Saat dibangun, SUGBK bisa menampung kapasitas sekitar 120 ribu penonton bahkan lebih. Jika itu mampu dipertahankan, saat ini SUGBK bisa jadi salah satu stadion dengan kapasitas penonton terbesar di dunia.
Namun karena beberapa kali renovasi, termasuk jelang Asian Games 2018, kapasitas kursi penonton SUGBK kini tinggal 76 ribu.
Meski begitu, AFC menilai SUGBK merupakan salah satu stadion di Asia Tenggara yang menakjubkan.
Baca Juga: Resmi, Pemain Naturalisasi Kedua Malaysia dari Negara yang Baru Gabung FIFA
Selain sejarah panjangnya, atap stadion yang membentuk cincin raksasa yang kemudian disebut Temu Gelang, merupakan sesuatu yang ikonik dan bersejarah.
Selain untuk kenyamanan penonton di semua sektor untuk terhindar dari panasnya matahari.
Tujuan dari konstruksi cincin raksasa ini juga untuk menggambarkan kemegahan SUGBK dibanding stadion-stadion di Asia Tenggara lainnya termasuk Stadion Nasional Bukit Jalil.
Sementara itu, meski berkapasitas lebih besar (100 ribu kursi penonton), Bukit Jalil masuk kategori stadion yang belum terlalu lama di bangun.
Stadion yang terletak di Kuala Lumpur, tersebut mulai dibangun pada 1994 dan diresmikan pada 1998 untuk penyelenggaraan Commonwealth Games.
Baca Juga: Operator Kompetisi dan Federasi Aktif, Masa Depan Liga Malaysia 2020 Semakin Jelas