- Abdul Aziz adalah salah satu pemain Persib yang kembali ke pangkuan Maung Bandung setelah merantau ke sejumlah tim.
- Pada usia yang muda, Abdul Aziz tak hanya punya pengalaman segelintir sebab sebelum membela tim senior Persib, dia gabung dengan tiga klub luar Jawa.
- Mulai 2019, Abdul Aziz akhirnya berseragam Persib Bandung, klub yang membesarkannya saat level junior.
SKOR.id - Tidak mudah jadi pemain Persib Bandung. Jalannya sangat berliku untuk bisa tampil pada laga resmi dan Abdul Aziz Lutfi Akbar merasakan itu.
Bahkan saat sudah menjadi bagian utama tim, mempertahankan posisi bukan pekerjaan mudah. Ancaman pesaing terus mengintai dari skuad Persib Bandun lainnya.
Abdul Aziz merasakan denyut kehidupan itu. Musim lalu, dia mampu 25 kali tampil. Musim ini, pemain 26 tahun ini belum sekalipun masuk skema Robert Rene Alberts.
"Mimpi saya tampil bersama Persib sudah tercapai. Tak boleh disia-siakan, walau situasi sulit saat ini sedang menyapa saya. Harus tetap semangat," kata Aziz yang dikutip dari laman klub.
Berita Persib Lainnya: Muhammad Ridhuan Tak Jadi Gabung Persib dan Bawa Arema Juara
Absen pada tiga laga awal musim ini, tidak membuat Aziz terpukul. Apalagi merasa terbuang, baginya rugi besar menyesali diri sendiri.
Apalagi, dia sudah menunggu tiga tahun untuk bisa berseragam skuad Pangeran Biru.
Baca Juga: PT LIB Diisukan Ada Mosi Tidak Percaya, Ini Kata Direktur Bisnisnya
Sebelumnya, Abdul Aziz harus berkelana dulu ke Persiba Balikpapan, Borneo FC, dan PSMS Medan.
Persib mendaratkan Abdul Aziz pada Januari 2019. Dia dianggap pantas berseragam Maung Bandung seusai tampil apik bersama Ayam Kinantan, julukan PSMS, pada Liga 1 2018.
"Merantau ke luar daerah dan berjauhan dengan keluarga adalah perjuangan yang berat," kata Aziz.
"Kini, saya sampai di Persib pun terus berjuang," ucap lelaki kelahiran Bandung, 14 Februari 1994 bertutur.
Gelandang serang Maung Bandung ini memang bukan pemain yang mudah menyerah. Dia bermental baja.
Baca Juga: Resmi, Pemain Naturalisasi Kedua Malaysia dari Negara yang Baru Gabung FIFA
Motivasinya untuk bisa meraih kesuksesan terus menyala. Optimismenya melewati semua rintangan sangat luar biasa.
Buktinya di sela-sela rutinitasnya sebagai pesepak bola, Aziz sukses menyelesaikan pendidikan tingginya.
Pertengahan tahun lalu, dia menyandang gelar sarjana Ilmu Pendidikan dari Universitas Islam Nusantara.
Tak main-main, Aziz lulus dengan predikat cum laude. Ini bukti dia gigih memperjuangkan keinginannya sukses, baik sepak bola maupun pendidikan.
Baca Juga: Tiru Malaysia, PSSI Bisa Pakai Format Ini untuk Lanjutkan Liga 1
“Kuncinya, saya harus pintar membagi dan memaksimalkan waktu sebaik mungkin. Waktu bersama Persib tidak terganggu, kuliah bisa selesai," ucap Aziz.
Aziz sadar kuliah itu penting dan strategis bagi masa depannya, bisa jadi sandaran hidup ketika prestasi di sepak bola sudah mentok.
"Pendidikan itu penting untuk bekal masa depan. Karena, profesi pesepak bola cukup singkat, dibatasi oleh usia," ucap Aziz.