- Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, ingin Ketua Umum PSSI melengkapi struktur komite tetap.
- Keberadaan komite tetap, menurut Anggota Exco PSSI ini penting, agar kinerja lebih efisien.
- Ahmad Riyadh mengatakan, minimal ada tiga orang yang ditempatkan di setiap komite tetap.
SKOR.id - Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, meminta agar induk sepak bola Indonesia tidak hanya membahas masalah kelanjutan kompetisi.
Sebaliknya, yang dirasa krusial untuk dibahas selama masa jeda liga, yakni melengkapi struktur organisasi yang hingga saat ini sedang "mati suri".
Sejak dilantik KONI pusat pada Februari 2020 lalu, PSSI hingga kini belum melengkapi komite tetap, apalagi mengumumkan kabinetnya ke publik.
Berita PSSI Lainnya: Menpora Minta PSSI Ikuti Arahan Pemerintah untuk Piala Dunia U-20 2021
PSSI baru memperkenalkan komite yudisial, yakni komite disiplin, komite banding, dan komite etik. Sedangkan komite lainnya lainnya belum dibahas.
Itu tidak termasuk dua komite yang sudah diperkenalkan, seiring dengan berlangsungnya Liga 1 dan Liga 2 2020 adalah komite wasit dan komite kompetisi.
Hingga saat ini, kata Riyadh, PSSI belum mengumumkan sembilan komite tetap lainnya. Hal ini membuat kekhawatiran tak ada program yang berjalan optimal.
Kesembilan komite yang dimaksud adalah keuangan, teknik dan pengembangan, hukum, sepak bola putri, serta pengembangan usia muda.
Ada juga komite futsal, medis, status pemain, permainan & fair play, serta tanggung jawab sosial, media, sepak bola, dan keamanan.
Riyadh mengatakan, keberadaan komite itu penting agar kerja organisasi lebih efisien. Rasa tanggung jawab dalam bekerja tentu juga semakin meningkat.
Berita PSSI Lainnya: Dokter Alfan Nur Asyhar Berharap PSSI Siapkan Protokol Kesehatan Baru
Terlebih, di tengah kondisi pandemi virus corona seperti sekarang ini yang membuat kegiatan sepak bola terhenti sementara dan kemungkinan tak bisa dilanjutkan.
“Ini agar sistem bisa berjalan. Minimal ada tiga orang di setiap komite tetap. Komite tetap ini ibaratnya dapur atau tempat membahas permasalahan,” kata Riyadh.