- Pemain Persib Putri, Febriana Kusumaningrum, merasa puasa Ramadan tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
- Namun, Febriana Kusumaningrum tetap gembira karena bisa beribadah dan berlatih untuk Persib Putri.
- Febriana Kusumaningrum berharap wabah corona bisa teratasi sehingga bisa kembali membela Persib Putri.
SKOR.id - Puasa Ramadan tahun ini memang jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Aktivitas ibadah bergeser dari masjid ke rumah.
Tapi, tidak membuat suasana riang hilang dalam keseharian Febriana Kusumaningrum. Striker Persib Putri ini tetap bersuka cita dalam Ramadan tahun ini.
"Dulu Ramdan ramai banget. Masjib enggak pernah sepi dengan tadarusan dan Tarawih. Sekarang semuanya dilakukan di rumah," kata Febriana.
Berita Persib Lainnya: Becak Si Apih, Unik Berciri Khas Persib
"Tapi tetap asyik juga kok, karena Ramadan selalu ditunggu-tunggu kedatangannya. Apapun kondisinya tetap menyenangkan," ujar gadis manis ini.
Kalau pun ada yang hilang di tahun ini, hanya keramaian di pusat kota dan sekitar rumahnya saja. Seperti jalan-jalan ke alun-alun Wonogiri atau menyalakan petasan.
"Kalau dulu hampir setiap hari saya menjalankan salat Tarawih, dan jalan-jalan pagi setelah salat Subuh," Febriana mengungkapkan.
"Menyalakan petasan nongkrong di alun-alun plus ngabuburit bersama teman-teman atau keluarga, enggak pernah terlewatkan," Bengbeng, sapaan akrabnya, menambahkan.
Tapi, karena pandemi covid-19, Bengbeng kehilangan tradisi itu. Stay at home dengan memperbanyak ibadah opsi yang dijalaninya.
"Tarawih bersama keluarga. Begitu juga dengan tadarusan Al-Quran. Tapi, tidak ada target harus khatam Al-Quran di Ramadan tahun ini," 'katanya pada Skor.id, Kamis (7/5/2020).
Karena baginya ibadah itu seperti kehidupan yang dijalaninya. Semuanya mencair dan terus dilakukan sepanjang hayat masih dikandung badan.
"Buat saya, mengaji itu bukam hanya di bulan Ramadan saja. Setiap hari saya lakukan. Dan berusaha tidak meninggalkannya," ujar Bengbeng.
Berita Persib Lainnya: Fabiano Beltrame Sabar Menunggu Kesempatan Jadi Bek Utama Persib
Begitupun dengan program latihan mandiri yang diberikan pelatihnya. Semuanya dilakoni dengan kegembiraan. Tanpa ada beban.
"Program latihan dari pelatih tidak saya abaikan. Dijalani dengan sikap profesional. Kalau jenuh, juggling di kamar sambil dengerin musik," kata penyuka sayur sup ini.