- Striker Persik, Septian Bagaskara ingin ada opsi turnamen jika kompetisi dihentikan.
- Pemain muda Persik Kediri ini mengandalkan pendapatan utama dari sepak bola.
- PT LIB dan PSSI beda pendapat soal kelanjutan kompetisi.
SKOR.id - Striker Persik Kediri Septian Satria Bagaskara mengaku berat, jika akhirnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI memberhentikan kompetisi musim 2020.
Ini menyusul pandemi virus corona yang diprediksi belum akan sepenuhnya berakhir dalam waktu dekat.
Ada yang memprediksi bahwa pandemi baru akan berakhir pada Juni 2020. Adapula yang menyebutkan bahwa Indonesia baru terbebas dari virus pada September tahun ini.
Padahal, lanjut tidaknya kompetisi sepak bola Indonesia tergantung status darurat nasional yang ditetapkan hingga 29 Mei 2020. Jika status itu dicabut, kompetisi kemungkinan bisa dilanjutkan.
Berita Persik Kediri Lainnya: Kapten Persik Kediri Bicara Kemungkinan Pensiun
Namun jika tidak, otomatis kompetisi musim ini harus dihentikan secara penuh.
Septian yang sedang berkembang bersama Persik musim ini sangat menyayangkan jika kompetisi tak bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia 1984, Penyebabnya Setengah Matang
Namun, jika memang harus diberhentikan, striker yang pernah mengikuti seleksi timnas Indonesia U-23 tersebut, berharap ada opsi turnamen lain untuk mengisi kekosongan.
"Jujur, saya keberatan jika memang kompetisi harus dihentikan," kata Septian Bagaskara.
"Bukan saya saja, mungkin beberapa teman yang lain pun pasti punya pendapat yang sama," tuturnya.
Menurut Septian, bagi sebagian besar pemain yang mengandalkan pendapatan utama dari sepak bola, tentunya sangat berharap adanya turnamen atau bahkan kompetisi dilanjutkan.
Termasuk Septian sendiri, yang mencari penghasilan dari sepak bola sebagai pekerjaan utama.
Baca Juga: Vietnam Pisah dengan ''Sutradara'' Sukses Sepak Bola Mereka
"Mungkin jika memang harus dihentikan, harus ada opsi lain untuk membuat kompetisi," kata Septian.
"Selain mengisi waktu yang kosong, ini juga bisa menjadi cara pemain untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan," ujar pemain berusia 22 tahun tersebut.
Seperti diketahui lewat surat dengan nomor 187/UB-COR/V-2020 pada 4 Mei 2020, PT LIB meminta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan.
Sementara itu, PSSI memiliki pendapat berbeda. PSSI ingin keputusan kelanjutan kompetisi masih berpedoman dengan peraturan kesehatan dan status tanggap darurat Virus Corona yang ada di Indonesia.