- Gelandang Barito Putera, Nazar Nurzaidin, merasakan Ramadan yang berbeda pada tahun ini.
- Nazar Nurzaidin tidak bisa buka puasa bersama rekan-rekan Barito Putera pada Ramadan kali ini.
- Menu berbuka puasa khas Banjar, yakni kue amparan tatak, pun tak bisa didapat Nazar Nurzaidin.
SKOR.id - Tanpa adanya kompetisi dan aktivitas klub, membuat Ramadan tahun ini terasa berbeda bagi bek Barito Putera, Nazar Nurzaidin.
Karena pandemi virus corona, tahun ini para pemain tidak bisa mengisi Ramadan dengan berkompetisi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berita Barito Putera Lainnya: Penyerang Persita Kenang Nasihat Mendiang Pembina Barito Putera
Semakin menjadi berbeda, bulan suci kali ini tidak bisa dilalui dengan aktivitas klub atau harus dijalani dengan kehidupan masing-masing.
Tanpa terkecuali bagi Nazar Nurzaidin, yang tahun ini menghabiskan Ramadan di kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah.
"Beda suasana Ramadan di Banjarmasin dengan di rumah, cuma orang-orangnya saja sih," kata bek sayap kanan berusia 25 tahun itu.
"Kalau di Banjarmasin buka puasanya bareng teman-teman di mes. Kalau di rumah bareng keluarga," ia menjelaskan pada Senin (4/5/2020).
Nazar Nurzaidin sudah menjadi bagian dari Laskar Antasari, julukan Barito Putera, sehingga sudah tahu betul bagaimana Ramadan bersama klub.
Lebih lanjut, bek yang akrab disapa Inyong itu mengaku rindu dengan suasana Banjarmasin yang lebih religius dibanding kampung halamannya.
Berita Barito Putera Lainnya: Jualan Susu Kurma Menjadi Bisnis Jangka Panjang Bek Barito Putera
"Di Pemalang tak ada pasar Ramadan, paling juga orang-orang jualan di pinggir jalan," ucap pemain yang juga bisa jadi bek kiri dan gelandang bertahan itu.
"Kalau Pasar Wadai seperti di Banjarmasin tidak ada. Ada satu kue favorit saya, amparan tatak. Warnanya putih terus ada isinya pisang. Itu kue idola saya," ia memungkasi.