- Sebagian besar kontestan Liga 1 2020 setuju jika Liga 1 dan Liga 2 2020 disudahi lebih dini.
- Namun, kontestan Liga 1 dan Liga 2 2020 berharap PT LIB dan PSSI siapkan ajang pengganti.
- Ada pula beberapa klub yang masih menunggu dan berharap liga dilanjutkan tanpa penonton.
SKOR.id - Nasib Liga 1 2020 akan segera ditentukan dalam dua pekan ke depan. Keputusan akan diumumkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) setelah rapat dengan PSSI.
Sebagai tahap awal, PT LIB meminta masukan kepada klub tentang kelanjutan kompetisi musim ini melalui korespondensi yang dikirimkan pada Rabu (29/4/2020).
Masukan dari klub ini akan menjadi bahan diskusi internal operator kompetisi, sekaligus menjadi acuan saat menggelar pertemuan dengan PSSI.
Berita LIB Lainnya: Balas Surat LIB, PSCS Cilacap Usulkan Liga 2 2020 Dihentikan
Sejatinya, PSSI masih menanti keputusan pemerintah Indonesia terkait status darurat covid-19. Bila status darurat diperpanjang, Liga 1 dan Liga 2 2020 otomatis batal.
Saat ini status darurat virus corona ditetapkan hingga 29 Mei 2020. Bila penyebaran virus corona di Indonesia belum terkendali, niscaya akan ada perpanjangan.
Kalau hal itu terjadi, otomatis pula Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dihentikan dengan status force majeure atau kejadian kahar, sebagaimana keputusan PSSI pada Maret 2020.
Berdasarkan reportase Skor.id pada Kamis (30/4/2020), sebagian besar kontestan Liga 1 dan Liga 2 2020, menginginkan penghentian liga dengan syarat.
Maksudnya, kompetisi musim ini dihentikan jika darurat virus corona diperpanjang, lantas PSSI menyiapkan ajang pengganti saat situasi sudah membaik.
Ada pula klub yang menginginkan Liga 1 dan Liga 2 2020 tetap berlangsung dengan status tanpa penonton, agar gairah sepak bola tak benar-benar mati.
Malahan, salah satu Komisaris PT LIB, Hasani Abdulgani mengajukan opsi, agar Liga 1 dan Liga 2 tetap berlangsung, yakni dengan format satu musim dalam dua tahun.
Format seperti ini sudah pernah berlangsung dalam Liga Indonesia, yakni dalam Liga Indonesia 1994-1995, 1995-1996, 1996-1997, 1998-1999, dan 1999-2000.
Lantas pernah juga berlangsung dalam Indonesia Super League musim 2008-2009, 2009-2010, 2010-2011, dan 2011-2012.
"Ya kalau tidak mau berubah, yakni satu musim itu satu tahun, ya, musim ini bisa tidak ada kompetisi. Adanya turnamen-turnamen kecil," kata Hasani.
Mengenai turnamen pengganti, kabar beredar bahwa PSSI sudah menyiapkan dua kegiatan sebagai pilihan, yakni Piala Indonesia dan Piala Presiden.
Namun, dua nama kejuaraan ini hanya sebatas wacana. Belum ada keputusan resmi sebab belum digelar rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk membahas itu.
Berita LIB Lainnya: Balas Surat PT LIB, Ini Sikap Tegas PSIM Yogyakarta Soal Kelanjutan Liga 2 2020
Yunus Nusi, Plt. Sekretaris Jenderal PSSI, mengatakan, wacana apa saja bisa saja dikemukakan, tetapi ketetapannya ada di tangan rapar Exco PSSI.
"Sampai saat ini belum ada keputusan," kata Yunus Nusi. Adapun PSSI masih menunggu hasil masukan kontestan Liga 1 dan Liga 2 2020 kepada PT LIB.