- Pemain tengah asal Korea Selatan, Yoo Hyun-goo pernah merasakan kenangan pahit di Magelang, markas sementara PSIS Semarang.
- Gelandang asli Korea ini pernah merasakan main di Magelang, tepatnya Stadion Moch Soebroto yang jadi kandang PSIS.
- Saat itu, Yoo Hyun-goo membela dua klub Indonesia yang berbeda tetapi sama-sama berasal dari Sumatera.
SKOR.id - Stadion Moch Soebroto di Kota Magelang bukan arena yang bersahabat dengan sosok Yoo Hyun-goo.
Sebab, pemain asal Korea Selatan ini menoreh kenangan pahit di stadion yang menjadi kandang PSIS Semarang dalam tiga musim terakhir.
Kenangan getir ini dialami Hyun-goo pada dua musim beruntun, Liga 1 2018 dan 2019.
Datang dengan dua tim yang berbeda dan melawan PSIS Semarang, pemain yang sudah fasih berbahasa Indonesia ini akhirnya harus rela timnya terdegradasi.
Berita Liga Korea Lainnya: Liga Korea 2020 Mulai Dua Minggu Lagi dengan Status Pintu Tertutup
Catatan buruk turun kasta itu setelah tim yang dibela Hyun-goo menuai hasil berupa kekalahan di Magelang.
Baca Juga: Loyalitas Dadang Hidayat, 11 Musim Berseragam Persib dan 5 Tahun Jadi Cadangan
Kisah suram pertama adalah saat Hyun-goo berkostum Sriwijaya FC pada musim 2018. Tepatnya pada 23 Oktober 2018, saat itu Sriwijaya FC kalah dramatis dengan skor 0-1 dari PSIS.
Gol semata wayang tuan rumah kala itu dicetak Bruno Silva yang hanya beberapa saat sebelum pertandingan usai.
Saat wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, Laskar Wong Kito meradang karena menilai telah dikerjai habis-habisan oleh wasit.
Sebab momen tersebut adalah partai krusial dimana laga pekan ke-27 itu, Sriwijaya FC benar-benar berburu tiga poin untuk menjauhkan diri dari jeratan degradasi.
Akhirnya, kekalahan ini membuat Sriwijaya FC terdegradasi ke kasta kedua Liga Indonesia pada penghujung kompetisi.
Baca Juga: Liga Taiwan 2020: Lancar di Tengah Pandemi Covid-19 dan Satu Tim Sempurna
Pada saat jumpa pers seusai laga, Yoo Hyun-goo yang saat itu menjadi kapten Sriwijaya FC sampai menangis.
Ketika itu, dia menyebut siapapun tidak akan menang melawan PSIS karena wasit sudah di-setting.
“Pada pertandingan ini, kami sebenarnya sudah bermain bagus. Namun, saya sangat kecewa dengan wasit," ujar Hyun-koo sambil terisak pada saat itu.
"Kenapa kami latihan pagi dan sore setiap hari, lalu menonton video, membahas kekuatan lawan, tetapi jadinya seperti ini,” ucapnya menambahkan.
Momen kedua yang juga tak kalah menyakitkan adalah pada Liga 1 2019. Hyu-goo kali ini hadir bersama Semen Padang FC.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Bersama 7 Pemain Indonesia Ini Sukses Saat Reposisi
Pertandingan ini pekan ke-32 Liga 1 2019 alias tiga pekan terakhir juga melawan PSIS di venue yang sama.
Hasilnya, Semen Padang kalah 0-2 dari PSIS dan memastikan skuad Kabau Sirah terlempar kembali ke Liga 2 musim berikutnya.
Saat itu, masih ada dua laga tersisa bagi Semen Padang, tetapi ini sudah tak lagi memengaruhi posisi Semen Padang yang pasti tersingkir.
Hyun-goo juga tampil sejak menit awal, kemudian ditarik pada menit ke-57. Sudah tentu seusai laga, Hyun-goo juga tampak terlhat sedih dan kecewa.
Karena, dua musim beruntun dia gagal membawa timnya bertahan pada kasta tertinggi Liga Indonesia.
Baca Juga: Memori Ligina: Dominasi Pelita Jaya Atas Persib Dihentikan Gol Munir