Kisah Rukma Sudjana, Legenda Persib dan Timnas Indonesia di Olimpiade 1956

Arief Nugraha K

Editor:

  • Persib Bandung pernah menjadi tim penyumbang pemain timnas Indonesia terbanyak, yakni pada era 1950. 
  • Hal tersebut diungkapkan mantan pemain Persib, Rukma Sudjana, sedikitnya ada 13 membela timnas Indonesia. 
  • Rukma Sudjana membela timnas Indonesia dalam berbagai ajang internasional dan Persib dalam Perserikatan. 

SKOR.id - Pada era 1950, Persib dikenal sebagai pemasok terbesar skuad timnas Indonesia. Hampir 13 pemain asal Persib mendominasi skuad yang ditangani Tony Pogacnic.

Salah satu yang menjadi langganan timnas kala itu adalah Rukma Sudjana (almarhum). Rukma lahir dari Persib namun ia kenyang pengalaman bersama timnas.  

Momen yang paling dikenang semasa hidupnya adalah Olimpiade 1956 di Melbourne. Kenangan tersebut yang semasa hidupnya menjadi kebanggaan.

Berita Persib Lainnya: Liga Indonesia 2003, Persib Nyaris Degradasi dan Diselematkan Play-off

Sebab, skuad timnas yang ditangani pelatih asal Rusia, Tony Pogacnic, saat itu mampu mengimbangi perlawanan negara raksasa, Uni Soviet, dengan skor 0-0.

Teman seangkatannya ada Kasmuri, Tan Liong Houw, Phwa Sian Liong, Maulwi Saelan, Thio Him Tjiang, dan dua rekannya asal Bandung, Aang Witarsa dan Ade Dana.

Meski akhirnya tersingkir, tetapi  ia bangga dengan hasil itu. Sebab, ketika bermain pemain tidak berpikir macam-macam.

Saat itu mereka fokus tampil untuk negara, mengharumkan nama negara, dan semangat nasionalisme benar-benar tertanam dalam diri pemain.

Perjalanan Rukma sebagai pesepak bola berawali dari tim lokal Bandung, PS IPI pada 1951. Sejak saat itu namanya melejit hingga memperkuat Persib pada 1952.

Karier sepak bola Rukma dihabiskan bersama timnas Indonesia dibanding klub yang membesarkan namanya, Maung Bandung, julukan Persib.

Pemanggilan Rukma berawal di Sukabumi. Saat itu dalam sebuah pertandingan persahabatan ia bermain dengan sekemampuannya.

Setelah pertandingan berakhir, ada seorang yang menghampirinya. Ternyata seorang pelatih tim nasional yang sejak awal memperhatikan cara bermainnya.

Lalu, dari hasil pantauannya Rukma pun dipanggil untuk bergabung dengan timnas Indonesia dan ikut training center atau pemusatan latihan.

Dari situlah karier sepak bolaya bersama timnas dimulai. Dia pemain junior untuk persiapan Asian Games di Manila, Tokyo, lalu Olimpiade di Melbourne.

Rukma relatif muda ketika dipanggil timnas. Pada 1952 usianya baru mau menginjak 17 tahun. Semasa hidupnya, banyak kesan yang didapat.

Kesan pertamanya adalah berkesempatan berjabat tangan dengan wakil presiden Mohammad Hatta, sebelum uji coba lawan Yugoslavia yang datang ke Jakarta.

Bersama timnas, Rukma menjadi akrab dengan Istana Negara. Maklum, lebih sering memperkuat timnas, lebih sering pula diundang ke Istana.

Pada kurun 1954, negara-negara Eropa Timur menjadi tujuan utama uji coba timnas Indonesia. Hal ini membuat Rukma mengenal sejumlah nama, seperti Lev Yasin.

Lantaran keseringan bertemu tim-tim Eropa Timur, dari 11 kali bertanding akhirnya Rukma menemukan idolanya, Igorneto dari Rusia saat bermain pada tahun 1954. 

Pada masa jayanya dulu, Rukma mengenakan nomor punggung 4 dan berperan sebagai bek tengah. Oleh Pogacnic ia masuk tim inti untuk Olimpiade Melbourne 1956.

Pemain lainnya adalah Maulwi Saelan (kiper), Haerudin (bek sayap), Him Tjiang (bek tengah), dan Sidi (gelandang bertahan).

Lalu ada Tan Liong Houw (bek sayap), Witarsa (penyerang), Ramlan (penyerang), Ramang (penyerang), Jamiat Dalhar (penyerag), dan Ramli (penyerang).

Tentang teknik pun kerap jadi bahasannya. Sebab, dalam setiap bermain semua skuat timnas memiliki prinsip dasar yaitu, sekali umpan harus menjadi gol.

Karena menurutnya, dulu yang namanya umpan adalah untuk gol, sekarang jusrtu  terbalik banyak menyebut semua tendangan umpan.

“Padahal, yang namanya umpan itu tendangan ke depan untuk diteruskan jadi gol. Bukan malah dari belakang ke tengah,” ujar Rukma semasih hidup.

Selama di timnas, Rukma sempat merasakan aroma politik. Itu terjadi ketika timnas akan menjalani babak penyisihan terakhir Piala Dunia 1958 melawan Israel di Tel Aviv. 

Indonesia gagal menghadapi Israel karena ada instruksi dari Bung Karno yang mengirim pesan kepada ofisial agar mengurungkan pertandingan itu.

Penyebabnya, pada saat itu Indonesia sedang mencari dukungan negara-negara di Timur Tengah untuk pembebasan Irian Barat.

“Demi negara semua jajaran tim menyatakan siap menjalankan pesan Bung Karno itu,” Rukma mengenang, menjelang hari-hari terakhirnya.

Yang paling menarik selama  karirnya ketika harus bermain dalam waktu dua jam menghadapi RRT pada babak penyisihan grup Piala Dunia 1958.

Berita Persib Lainnya: Beckham Putra Nugraha, Wonderkid Persib yang Bersinar Terang

Rukma juga membela timnas dalam Asian Games Manila 1954. Medali perunggu Asian Games Tokyo 1958 diraihnya. Rukma  kembali tampil di Asian Games 1962.

Ketika itulah Rukma memutuskan untuk beralih menjadi pelatih. Rukma berinisiatif pensiun pada 1965. Ia mengikuti kursus dan akhirnya menjadi asisten pelatih timnas.

 

 

RELATED STORIES

Asuh Anak dan Latihan Mandiri, Rutinitas Terkini Kiper Persib

Asuh Anak dan Latihan Mandiri, Rutinitas Terkini Kiper Persib

Kiper ketiga Persib Bandung tidak pernah kehilangan motivasi untuk jadi bagian utama tim paling populer di Tanah Pasundan.

Aksi Rambo Andalan Persib Taklukkan Hendro Kartiko, Bejo Sugiantoro, dan Anang Ma'ruf

Aksi Rambo Andalan Persib Taklukkan Hendro Kartiko, Bejo Sugiantoro, dan Anang Ma'ruf

Semua harus dilakukan Aji Nurpijal untuk memuluskan serangan Maung Bandung ke jantung pertahanan Bajul Ijo.

Bintang Muda Persib, Beckham Putra Bicara Karier di Luar Negeri

Bintang Muda Persib, Beckham Putra Bicara Karier di Luar Negeri

Wonderkid Persib Bandung, Beckam Putra Nugraha mengakui punya keinginan untuk meniti karier di luar negeri.

Jaga Sentuhan Bola, Pemain Persib U-20 Terpaksa Latihan di Lapangan Tenis

Jaga Sentuhan Bola, Pemain Persib U-20 Terpaksa Latihan di Lapangan Tenis

Latihan di lapangan tenis ini jadi target pemain muda Persib jaga sentuhan bola kala kompetisi ditangguhkan.

Pelatih Persib Sebut Kemenangan atas Arema FC Jadi Laga Paling Berkesan

Pelatih Persib Sebut Kemenangan atas Arema FC Jadi Laga Paling Berkesan

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyebut bahwa menang atas Arema FC jadi laga paling berkesan.

Robert Rene Alberts Bebaskan Pemain Tentukan Waktu Berlatih Selama Ramadan

Robert Rene Alberts Bebaskan Pemain Tentukan Waktu Berlatih Selama Ramadan

Pelatih Persib Bandung punya alasan soal waktu latihan selama bulan Ramadan.

Cerita Ramadan Pertama Ravi Murdianto Bareng Sang Istri

Cerita Ramadan Pertama Ravi Murdianto Bareng Sang Istri

Bulan suci Ramadan tahun ini terasa lebih istimewa bagi seorang Ravi Murdianto yang kini telah melepas status lajang.

4 Impian Gelandang Asing Persija, Termasuk Bela Timnas Indonesia

Marc Klok, pemain asing Persija Jakarta, mengungkapkan mimpi yang ingin ia wujudkan dalam kariernya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

Cover Evan Soumilena.

Futsal

Cetak Tiga Gol di Pekan Pertama, Evan Soumilena Ogah Jemawa

Evan Soumilena ikut berperan penting saat Fafage Banua meraih dua kemenangan pada pekan pertama Pro Futsal League 2024-2025.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:04

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 07:37

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Luis Diaz merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya yang memberikan assist, Trent Alexander-Arnold. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Tottenham Hotspur vs Liverpool: Hujan Gol, The Reds Menang 6-3

Liverpool menang 6-3 atas tuan rumah Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 18:31

Load More Articles