- Timnas Indonesia yang dilatih Rusdy Bahalwan membawa 22 pemain ke Piala Tiger 1998 di Vietnam.
- Piala Tiger 1998 diakhiri timnas Indonesia dengan peringkat ketiga, namun ternodai sepak bola gajah.
- Dari 22 nama pemain timnas Indonesia di Piala Tiger 1998, sebagian besar berkarier sebagai pelatih.
SKOR.id - Timnas Indonesia membawa pulang peringkat ketiga Piala Tiger 1998, namun catatan itu tercoreng oleh tragedi sepak bola gajah.
Pada laga akhir fase grup, skuad Garuda yang dipimpin Rusdy Bahalwan "sengaja" mengalah dari Thailand agar jadi runner-up untuk menghindari Vietnam.
Naasnya, pada semifinal Indonesia malah takluk 1-2 dari Singapura yang akhirnya menjuarai turnamen. Dan pada perebutan posisi tiga menang adu penalti lawan Thailand.
Baca Juga: Kabar Terkini 22 Pemain Timnas Indonesia di Piala Tiger 1998 (Bagian 1)
Seperti apa nasib 22 pemain timnas Indonesia di Piala Tiger 1998 pada 2020 ini? Berikut ulasan Skor.id terkait aktivitas terkini pemain:
Kurniawan Dwi Yulianto
Mempunyai pengalaman membela timnas Indonesia di Piala Tiger 1996 membuat si Kurus, julukan Kurniawan, menjadi andalan utama pada Piala Tiger 1998.
Kurniawan menjadi pelatih tim kasta teratas Liga Malaysia, Sabah FA. Sebelumnya, Kurniawan menjadi asisten pelatih timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2019.
Kabarnya, Kurniawan segera merapat ke Persela untuk melajutkan perjuangan di Liga 1 2021-2022 setelah mereka mendepak pelatih Iwan Setiawan.
Hartono
Hartono termasuk golongan pemain senior timnas Indonesia di Piala Tiger 1998 dan terus menjadi pilihan pelatih menjaga barisan pertahanan.
Hingga saat ini ia masih mengabdikan dirinya sebagai abdi negara di PDAM Surabaya, kerjaan yang sudah diembannya sejak 1996.
Bima Sakti Tukiman
Seperti Kurniawan, Bima Sakti adalah pemain yang sempat tampil di kompetisi Eropa, setelah mengikuti program Indonesia Primavera di Italia.
Saat ini Bima Sakti menjadi pelatih timnas Indonesia U-16, setelah menjadi asisten Luis Milla pada 2017-2018 dan karteker pelatih timnas Indonesia dalam Piala AFF 2018.
Uston Nawawi
Uston Nawawi adalah pemain paling muda di skuad timnas Indonesia pada Piala Tiger 1998 karena kala itu usianya baru 20 tahun.
Sekarang ia masih berada di dunia sepak bola, di tim kepelatihan Persebaya Surabaya pada Liga 1 2020, menjadi asisten pelatih yang tidak lain kaptennya dulu Aji Santoso.
Yusuf Ekodono
Berbanding terbalik dengan nama sebelumnya, Yusuf Ekodono adalah pemain paling tua di skuad timnas Indonesia pada Piala Tiger 1998. Kala itu usianya 31 tahun.
Yusuf Ekodono aktif menjadi pelatih klub Liga 2, Hizbul Wathan FC pada 2020. Selama libur dia kerap menemani anak-anaknya yang juga pemain profesional berlatih.
Musim 2021, dia melatih klub Liga 3 Jawa Tengah, Persikama Kabupaten Magelang.
Widodo Cahyono Putro
Penyerang yang kala itu berusia 27 tahun ini adalah ujung tombak andalan timnas Indonesia, terbukti dengan selalu bermain dan starter di Piala Tiger 1998.
Tahun ini Widodo Cahyono Putro menangani Persita Tangerang, setelah musim sebelumnya membawa Pendekar Cisadane jadi peringkat ketiga Liga 2 2019.
Sekarang, Persita berada di Liga 1 2021-2022 dan berkat tangan dingin Widodo, tim ini cukup disegani.
Imam Riyadi
Imam Riyadi masih berusia 23 tahun saat dipilih pelatih Rusdy Bahalwan untuk bergabung dengan timnas Indonesia pada Piala Tiger 1998.
Itu menjadi pengalaman berharga baginya yang sempat menggeluti dunia sepak bola sebagai asisten pelatih dari tim Liga 2, Cilegon United (kini Rans Cilegon FC).
Miro Baldo Bento
Ia adalah penyerang tersubur timnas Indonesia pada Piala Tiger 1998 dan juga menjadi top scorer tim bersama Aji Santoso dengan sama-sama mengemas tiga gol.
Saat ini Miro Baldo Bento tinggal di Timor Leste. Tak banyak kabar tentangnya sebab ia sudah pindah kewarganegaraan sejak 2000 dan kabarnya melatih klub Liga Timor Leste, Boavista.
Jatmiko
Jatmiko tergabung dengan skuad timnas Indonesia di Piala Tiger 1998 pada usia 23 tahun dan tidak banyak mendapatkan kesempatan mengawal lini tengah tim.
Kendati begitu Jatmiko adalah sosok yang dianggap legenda oleh Persebaya. Namun ia yang sempat diketahui mau jadi pelatih pada 2017 tak terdengar kabarnya lagi.
Eri Irianto
Dua tahun selepas Piala Tiger 1998, Eri Irianto wafat. Insiden saat membela Persebaya pada 3 April 2000 membuat nyawanya tidak tertolong.
Kala itu, Persebaya menjamu PSIM Yogyakarta pada Liga Indonesia. Semenit sebelum turun minum, Eri mengalami sakit di kepala usai ada benturan hingga dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Kilas Balik Piala Tiger 1998: Myo Hlaing Win Bersinar dengan Empat Gol
Rochi Putiray
Lelaki yang nyentrik dengan gaya rambutnya saat masih menjadi pemain ini hanya cadangan timnas Indonesia di Piala Tiger 1998 dan sama sekali tidak tampil.
Selain sepak bola Rochi Putiray juga merupakan sarjana Ilmu Administrasi Universitas Surakarta (UNSA), yang kini menjadi pengamat sepak bola.
Selain itu, Rochi juga melatih timnas pelajar Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Piala AFF lainnya:
Piala AFF 2020: Bedah Kekuatan Timnas Thailand