- Pelatih Indonesia yang tergabung dalam APSSI memberikan penghormatan kepada tenaga medis di tengah pandemi virus corona.
- APSSI berterima kasih atas jasa tenaga medis yang berada di garis terdepan melawan Covid-19.
- Pelatih-pelatih kenamaan Indonesia itu juga memberikan motivasi agar wabah ini segera bisa dikalahkan.
SKOR.id - Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) memberikan dukungan untuk tenaga medis yang berjuang menangani virus corona alias Covid-19.
Dukungan untuk tim medis yang menjadi pejuang kemanusiaan melawan pandemi Covid-19 datang dari berbagai kalangan.
Para juru taktik asal Indonesia pun tak mau ketinggalan. Pelatih-pelatih kenamaan Indonesia membuat video yang ditujukan kepada tenaga medis.
Berita Covid-19 Lainnya: Umuh Muchtar Sumbang Ratusan APD dan Ribuan Masker untuk Penanganan Covid-19
Dalam video berdurasi 31 detik itu berisi potongan ucapan dari pelatih kawakan seperti Rahmad Darmawan, Yeyen Tumena, Djadjang Nurdjaman, Fakhri Husaini, Nova Arianto, dan lain sebagainya.
APSSI mengucapkan terima kasih atas pengorbanan tenaga medis yang berada di garis depan untuk menanggulangi Covid-19.
"Sebagai pelatih sepak bola kami ingin membuktikan bahwa sepak bola itu memiliki kekuatan dahsyat untuk menggerakkan, menyatukan, dan memberi kebahagiaan," ucap para pelatih tersebut pada awal video.
"Kami tahu, kami berterima kasih atas pengorbanan dan keteguhan tim medis sebagai garda terdepan menghadapi serangan virus Covid-19," ucap pelatih-pelatih tersebut bergantian.
Di akhir video, tak lupa APSSI juga memberikan suntikan semangat dan motivasi agar pandemi ini segera berlalu.
"Tetaplah berjuang demi pulihnya Indonesia tercinta," ucap Imran Nahumarury menutup.
View this post on Instagram
Pandemi virus corona yang mulai dideteksi di Indonesia pada awal Maret lalu membuat sepak bola ikut terdampak.
Seluruh kompetisi di level klub, Liga 1 dan Liga 2, harus ditunda hingga Mei mendatang.
Berita Covid-19 Lainnya: Persita Tangerang Galang Aksi Bantu Kebutuhan Pasien Covid-19
Bahkan, jika hingga Mei belum ada tanda-tanda membaik, kompetisi musim ini akan dihentikan.
Pun demikian di level timnas, seluruh agenda Tim Garuda harus berantakan. Pemusatan latihan yang sempat direncanakan terpaksa dijadwal ulang.