- Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, menyebut sepak bola Indonesia harus memiliki karakter sendiri dan tidak lagi meniru Eropa.
- Indra Sjafri juga mengakui bahwa fasilitas latihan jadi kendala utama bagi sepak bola Indonesia.
- Eks-pelatih timnas U-23 itu yakin para pemain Indonesia bisa berkembang dengan baik meski bermain di Indonesia.
SKOR.id - Direktur Tenik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, menyebut sepak bola Indonesia harus memiliki karakter sendiri dan tidak bisa terus-terusan meniru gaya sepak bola Eropa karena ada banyak perbedaan.
Beberapa hal yang disinggung oleh eks-pelatih timnas U-23 di ajang SEA Games 2019 itu adalah kultur, fisik, dan fasilitas latihan yang dimiliki tim-tim Eropa.
Pasalnya, fasilitas penunjang yang ada di Indonesia tidak memungkinkan bagi pemain-pemain sepak bola untuk menerapkan program latihan seperti di Eropa.
Baca Juga: PSSI: Terima Kasih, Ratu Tisha!
"Dari beberapa kunjungan saya ke klub Eropa, mereka memang lebih unggul secara fasilitas, sementara di Indonesia masih banyak yang tertinggal," ujar Indra Sjafri, dalam siaran langsung Instagram dengan Skor.id, Senin (13/4/2020).
"Fasilitas latihan itu membuat tim-tim di Eropa bisa mengembangkan program-program mereka dengan baik," pelatih asal Sumatra Barat tersebut menambahkan.
Sementara keadaan jauh berbeda terjadi di Indonesia, di mana banyak klub tidak memiliki tempat latihan dan kerap menggunakan stadion kandang sebagai tempat latihan rutin.
Hal itu pun disebut Indra Sjafri sangat berpengaruh pada perkembangan kualitas pemain muda.
Eks-pelatih Bali United itu juga menyinggung timnas Indonesia yang belum memiliki lapangan latihan sendiri dan kerap berpindah-pindah stadion untuk berlatih.
Kendati demikian, ia menyebut kualitas pemain sepak bola di Indonesia tidak kalah jauh dengan pesepak bola Eropa, terutama pemain muda.
Pasalnya, sejumlah pemain muda seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, bisa bermain di Eropa setelah mendapat pelajaran dasar-dasar sepak bola di Indonesia.
Namun, ia meyakini bahwa ukuran pemain yang memiliki kualitas bagus tidak harus bermain di luar negeri seperti di Eropa.
"Orang selalu mengukur pemain bagus itu harus main di luar negeri, memang benar karena kompetisinya lebih bagus," kata Indra Sjafri.
"Tapi, bagi saya yang paling pentiing adalah bagaimnana pelatih bisa menyampaikan pemahaman taktik dan teknik kepada pemain," ia menambahkan.
Baca Juga: Indra Sjafri: Inferioritas Buat Pemain Muda Layu Sebelum Berkembang
Urusan taktik dan teknik itu disebut Indra Sjafri tak harus didapat di Eropa, tetapi juga bisa melalui pelatih-pelatih lokal.
Sementara itu, yang paling penting adalah meningkatkan kualitas kompetisi di Indonesia sehingga bisa menghasilkan pemain-pemain yang lebih berkualitas.