- Pemain Persebaya sudah tak lagi tinggal di mes berganti ke apartemen.
- Pasalnya, Wisma Persebaya di Jalan Karanggayam sedang disengketakan.
- Winger muda Persebaya, penasaran tinggal di mes meski infonya horor.
SKOR.id - Membandingkan fasilitas pemain Persebaya dulu dan sekarang sudah jauh berbeda. Dulu pemain menginap di mes, sedang sekarang di apartemen.
Fasilitas mes dan apartemen juga tentu beda. Apartemen sudah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti kolam renang hingga tempat olahraga seperti gym.
Persebaya dulunya memiliki mes untuk pemain. Mes tersebut berada di Jalan Karanggayam Nomor 1, Kecamatan Tambaksari, yang kemudian diberi nama Mess Eri Irianto.
Baca Juga: Pemain Persebaya Geber Latihan Bersama Secara Serentak
Dulu, pemain-pemain Persebaya menginap di mes ini, seperti Aji Santoso, Mat Halil, Bejo Sugiantoro, sampai Kurniawan Dwi Julianto.
Walau sudah berlabel pemain timnas Indonesia, pemain-pemain tersebut tetap menginap di mes. Hal ini yang membuat chemistry pemain sangat kuat.
Saat Persebaya kembali ke kancah sepak bola tanah air pada 2017, sejumlah pemain muda Persebaya sempat menginap di sana, sepert Irfan Jaya dan Miswar Saputra.
Namun, sengketa kepemilikan membuat Persebaya tidak bisa lagi beraktivitas di Mess Eri Irianto. Pun demikian dengan Lapangan Persebaya.
Kompetisi internal Persebaya yang biasanya diselenggarakan di sana pun harus pindah ke Sidoarjo. Kompetisi ini banyak melahirkan pemain beken.
Kisah tentang beragam cerita Mes Eri Irianto rupanya menggetarkan hati Muhammad Supriadi. Winger muda ini ingin merasakan tinggal di sana.
Supriadi ingin merasakan magis kehidupan Wisma Persebaya, seperti dirasakan para seniornya yang sukses bersama Persebaya dan timnas Indonesia.
”Kalau bermain di Lapangan Persebaya saya sudah sering. Namun, belum pernah kalau menginap di Wisma Persebaya,” kata Supri, sapaannya.
Menurut pemain kelahiran 23 Mei 2002 ini, Maesa dan Semut Hitam adalah klub internal Persebaya yang pernah dia bela.
Momen tampil di kompetisi internal menjadi salah satu bagian penting dalam karier sepak bola Supri sehingga bisa menjadi bagian dari Persebaya.
Supri banyak mendengar tentang Wisma Persebaya dari rekan-rekannya. Termasuk Koko Ari Araya dan Rizky Ridho, teman satu angkatannya di Persebaya U-20.
"Katanya ada horor-horornya. Ada hantunya. Tapi, saya dengar, dulu pemain muda harus menginap di Wisma Persebaya lebih dulu biar kenal,” ucap Supri.
Adapun Persebaya tidak bisa beraktivitas di Wisma dan Lapangan Persebaya karena sengketa kepemilikan dengan Pemerintah Kota Surabaya. '
Pada pengadilan tingkat pertama, Persebaya memenangkan gugatan. Pemkot disebut secara hukum tidak memiliki hak atas obyek bersejarah itu.
Baca Juga: Presiden Persebaya Ingin Kuota Pemain Asing Dikurangi Mulai 2021
Namun, sebagai warga Kota Surabaya dan pemain Persebaya Supri berharap permasalahan tersebut segera selesai.
”Lapangan itu sangat bermanfaat sekali bagi arek-arek Suroboyo. Ada kompetisi internal yang bisa menambah jam terbang pemain muda,” ia berharap.