- Pengamat sepak bola Tommy Welly, mengatakan turnamen khusus gagasan PSSI bukan jalan keluar terbaik.
- Lebih baik, PSSI fokus pada agenda sepak bola 2021 jika kompetisi musim ini tak bisa dilanjutkan.
- PSSI menyampingkan wacana kompetisi khusus pada September hingga akhir tahun ini.
SKOR.id - Tommy Welly mengatakan, memaksakan menggelar turnamen atau kompetisi khusus seperti yang diapungkan Ketum PSSI Mochamad Iriawan bukan jalan keluar terbaik.
PSSI ingin menggelar turnamen atau kompetisi khusus jika liga tak bisa dilanjutkan akibat pandemi Covid-19.
Jika memang tidak bisa dilanjutkan, menurut Towel, sapaan Tommy, lebih baik dihentikan secara total.
Artinya, kompetisi musim 2020 dianggap tidak ada atau tidak berjalan. PSSI dan klub bisa fokus mempersiapkan untuk musim berikutnya, 2021.
Baca Juga: 3 Pemain Naturalisasi Penghancur Asa Juara Timnas Indonesia di Piala AFF 2004
Seperti diketahui, PSSI telah mengapungkan wacana menggelar kompetisi khusus jika pada akhirnya Liga 1 maupun Liga 2 musim 2020 tak bisa dilanjutkan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pemain Lokal Tersubur Liga Indonesia Mengenang Lelaki asal Belanda
Namun belum diketahui pasti, bagaimana sistem dari kompetisi khusus yang dimaksud Ketum PSSI Mochamad Iriawan tersebut.
Apakah berbentuk turnamen atau kompetisi yang dibagi dalam beberapa grup atau wilayah yang dimulai September hingga akhir tahun ini.
"Bukan solusi saya pikir, mungkin tidak akan diakui juaranya oleh AFC atau FIFA," ujar Towel.
"Terus, apakah juaranya bisa ikut kompetisi Asia musim depan? Sebetulnya, tinggal ketok palu, hold musim ini," katanya.
Lebih lanjut, Towel mengatakan jika pandemi berakhir pada Juni atau Juli 2020, juga tidak mudah untuk melanjutkan kompetisi karena beberapa faktor.
Baca Juga: 7 Striker Terbaik Timnas Indonesia versi Gendut Doni, Top Skor Piala AFF 2000
Situasi nasional juga harus dipulihkan perlahan dan perizinan keramaian juga tidak akan mudah didapat.
Belum lagi, agenda keamanan dan ekonomi nasional, pastinya akan jadi perhatian utama pemerintah pascapandemi.
"Jangan dicampuradukan. Dengan situasi sekarang ini, tentu (turnamen khusus) bukan opsi yang baik. Kalau kemudian dijadikan opsi, turnamen itu juga bukan jalan keluar," kata Towel.
"Karena prinsipnya, kemanusiaan di atas segalanya. Ini kan bukan hanya sepak bola saja yang harus diselamatkan, tetapi manusianya."
"Bukan soal pertandingan saja, yang kalau itu selesai oke, bukan itu," ujar Towel menegaskan.
Baca Juga: 9 Lelaki Brasil yang Main dan Melatih Klub Indonesia, Dua Tangani Timnas
Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 sementara waktu dihentikan akibat pandemi virus corona. Jika situasi membaik, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia baru akan kembali digulirkan pada awal Juli 2020 pada laga pekan keempat.
Namun jika sampai dengan 29 Mei 2020, status darurat nasional tidak dicabut oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), otomatis Liga 1 dan Liga 2 dihentikan secara penuh.
Jika itu terjadi, PSSI pun berencana menggelar kompetisi khusus atau turnamen untuk mengisi kekosongan sampai akhir tahun.
Dengan kata lain, ini kali pertama Liga 1 berhenti di tengah jalan.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Film Netflix dari Yanto Basna untuk Temani #DiRumahAja