- Amiruddin Bagus Kahfi mengaku senang bermain gim onliine seperti PUBG dan Mobile Legend.
- Bila tak menjadi atlet sepak bola, Amiruddin Bagus Kahfi ingin menjadi atlet esport internasional.
- Saat ini Bagus Kahfi sedang menjalani proses penyembuhan cedera di Birmingham, Inggris.
SKOR.id – Pemain timnas Indoensia U-19, Amiruddin Bagus Kahfi, memiliki keinginan lain jika tidak meniti karier sebagai pemain bola profesional.
Dalam sebuah sesi tanya jawab yang digelar PSSI di media sosial, pemain berambut kribo itu menyatakan, dirinya punya keinginan menjadi atlet esport.
Menurut striker timnas Indonesia U-16 pada 2018 ini, dirinya masih bisa mewakili Indonesia dalam ajang internasional dengan menjadi atlet esport.
Baca Juga: Kondisi Cedera Bagus Kahfi Kian Membaik
"Atlet e-sport mungkin yang juga bisa mewakili Indonesia," kata Bagus Kahfi saat menjawab pertanyaan tentang karier yang mungkin ia tekuni selain sepak bola.
Pemain muda Barito Putera dan dausara kandung Amiruddin Bagas ini mengaku hobi bermain gim online seperti PUBG dan Mobile Legends.
Kedua permainan ini ering dimainkannya untuk mengusir rasa bosan ketika berada di rumah dalam masa pandemi virus corona seperti saat ini.
"Minat sudah lama main PUBG ini, soalnya sudah sampai tier (level) tertinggi," kata Bagus, menjawab pertanyaan netizen lainnya.
Terlepas dari itu, saat ini Bagus Kahfi sedang menjalani perawatan pemulihan cedera di Inggris. Bagus tak pulang ke Indonesia seperti anak Garuda Select lainnya.
Cedera tersebut diperoleh pemuda kelahiran Magelang ini saat Garuda Select bertemu Reading U-18 dalam laga persahabatan di Bearwood Park, Reading, pada 3 Maret 2020.
Setelah menjalani dua pemeriksaan intensif, Bagus didiagnosisi mengalami patah pergelangan kaki kiri dan pergeseran ligamen yang cukup serius.
"Kondisi saya makin baik," Bagus menerangkan soal kondisinya. Menurutnya penanganan cedera di Inggris membuatnya yakin bisa kembali bermain.
Baca Juga: Bagus Kahfi Cedera, Saudara Kembarnya Masuk Buku Rekor Liga 1
Walau tak lagi punya banyak teman di negeri yang jauh dari kampung halaman, Bagus tak merasa tersiksa. Ia malah menikmati masa-masa yang sedang dialaminya itu.
"Sudah terbiasa sendiri," katanya sambil tertawa. Sejak masih bocah, Bagus memang sudaah sering meninggalkan kampung halaman.