- Manajemen Persijap Jepara membayarkan gaji pemain pada Maret ini sebesar 25 persen.
- Menurut pemain senior Persijap, Asri Akbar, gaji tersebut tidak sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilakukan para pemain.
- Asri Akbar menyebut pemain menuntut manajemen Persijap untuk membayar 100 persen, jika tidak skuad Persijap siap melapor ke APPI.
SKOR.id - Manajemen Persijap Jepara membayarkan gaji pemain pada Maret ini sebesar 25 persen.
Menurut salah satu pemain senior Persijap, Asri Akbar, gaji tersebut tidak sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilakukan para pemain tim berjulukan Laskar Kalinyamat itu.
Mantan gelandang Persija Jakarta itu menjelaskan bahwa manajemen Persijap baru meliburkan latihan resmi pada Rabu (29/3/2020).
Baca Juga: APPI: Pemotongan Gaji Harus Akomodasi Pendapat dari Pemain
Di samping itu, Persijap juga sukses mengalahkan PS Hizbul Wathan pada laga perdana Liga 2 2020 dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, 15 Maret 2020.
"Selama tidak ada latihan itu tidak masalah (gaji dibayar 25 persen). Pada Maret ini juga masih ada pertandingan, tentu tidak sesuai jika dibayar 25 persen," kata Asri saat dihubungi Skor.id, Rabu (1/4/2020).
"Masalahnya, kami hanya diberikan (gaji) 25 persen padahal kami bertanding dan berlatih sebulan full Februari sampai akhir Maret," tutur Asri menambahkan.
Selain itu, gelandang 36 tahun tersebut mengungkapkan, pemain menuntut kepada manajemen agar membayarkan 100 persen gaji bulan Maret sesuai pekerjaan yang mereka lakoni.
Asri menegaskan, jika manajemen tidak membayar penuh gaji bulan Maret, maka skuad Persijap akan melapor kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
"Ini yang kami tuntut, kami (pemain) ingin dibayar 100 persen, kalau April, Mei, dan Juni itu kebijakan PSSI dan klub," ujar pemain yang juga pernah memperkuat Borneo FC itu.
Baca Juga: 5 Bek Muda yang Diprediksi Bersinar di Masa Depan
"Kalau tidak dibayarkan, kami akan lapor ke APPI," ucap Asri menegaskan.
Lebih dari itu, pemain yang membantu Persita Tangerang promosi ke Liga 1 2020 menyebutkan, manjemen Persijap berjanji akan membayar 100 persen gaji bulan Maret.
Dia juga menjelaskan, seandainya tim diliburkan seusai bertanding melawan PS Hizbul Wathan pada laga pertama, pemain tidak akan menuntut diberikan gaji 100 persen.
Seperti diketahui, induk sepak bola Indonesia telah mengelurkan keputusan terkait penghentian sementara kompetisi karena situasi force majeure.
"April, Mei, dan Juni tentu tidak masalah (dibayar 25 persen) karna itu force majeure," ungkap Asri.
PSSI menyatakan bahwa dalam masa penundaan kompetisi, seluruh kontestan liga berhak membayarkan gaji pemain, pelatih, serta ofisial pada Maret, April, Mei, dan Juni sebesar 25 persen.