Skorpedia: 14 Kiper Asing Klub Indonesia era 1980-an sampai 2020, Hanya 3 yang Rasakan Juara

Estu Santoso

Editor:

  • Kiper bukan posisi pemain asing favorit bagi mayoritas klub Liga Indonesia, termasuk pada musim 2020.
  • Pada Liga 1 2020, tak satupun klub level atas Liga Indonesia memakai kiper asing untuk amunisi impor mereka.
  • Dari zaman Galatama lalu musim pertama Liga Indonesia pada 1994-1995 sampai 2020, tercatat ada 13 penjaga gawang asing berkarier di Tanah Air.

SKOR.id - Penjaga gawang asing tak banyak masuk Liga Indonesia, bahkan sejak era awal kompetisi semi-pro Galatama akhir 1970-an, sampai yang terkini musim 2020.

Tercatat, hanya ada 14 kiper asing yang membela klub Indonesia. Namun, persebaran negara dari kiper-kiper asing ini merata karena berasal dari semua benua di dunia ini.

Dari 14 nama kiper asing yang direkrut klub-klub Indonesia ini, hanya tiga nama yang menjadi bagian juara timnya.

Baca Juga: Serbuan Pelatih Kiper Asing ke Indonesia, Persepsi Kuno Harus Dibuang

Semua penjaga gawang impor ini pernah direkrut klub Indonesia mulai dari kontestan Galatama, Liga Indonesia (Ligina) era awal 1990-an, sampai pada edisi kompetisi bertitel Liga 1.

Baca Juga: Nanang Hidayat, Bintang Arema saat Juara Galatama yang Kini Melatih di Timor Leste

Skor.id merangkum secara singkat para kiper asing yang pernah membela klub-klub Indonesia, ini rinciannya:

DAVID LEE

Bersama legenda timnas Singapura, Fandi Ahmad, David Lee membela klub legendaris asal Surabaya, New International Amusement Center (Niac) Mitra.

Niac Mitra mendatangkan David Lee dan Fandi pada Galatama musim 1982-1983. David Lee adalah kiper kenamaan timnas Singapura kala itu.

Ternyata, Niac Mitra tak rugi mendatangkan duo pemain asal Negeri Singa itu. Klub milik pengusaha bioskop, Alexander Wenas, menjadi juara Galatama musim itu.

Baca Juga: Fenomena Pelatih Kiper Asing pada Liga 1 2020, PSSI Telat Bergerak

DARRYL SINERINE

Kiper asing asal Trididad & Tobago ini merupakan satu dari banyak rombongan pemain impor pada Liga Indonesia musim pertama, 1994-1995.

Dia menjadi pemain asing yang disalurkan ke Petrokimia Putra, klub Ligina asal Gresik.

Bersama skuad Kebo Giras, Darry Sinerine mampu menembus final Ligina edisi pertama sebelum dikalahkan Persib Bandung.

Selepas itu, Darryl gabung Persema Malang selama semusim, lalu meninggalkan Indonesia.

STOYAN NAKEV

Lelaki asal Bulgaria bernama lengkap Stoyan Assenov Nakev ini adalah kiper Mitra (identitas anyar Niac Mitra pada era Ligina).

Penjaga gawang impor asal Bulgaria ini bergabung dengan klub asal Kota Pahlawan pada Ligina edisi pertama.

Sayang, dia tak maksimal dan dipulangkan setelah hanya sekitar lima bulan dikontrak klub itu.

Baca Juga: Fredyan Wahyu Sugiantoro, Sinarnya Bersama PSIS Semarang Diganggu Virus Corona

MBENG JEAN MAMBALOU

Merantau ke Indonesia pada usia di bawah 20 tahun, Mbeng Jean membela Persija Jakarta sejak 1997. Kiper asal Kamerun ini puncaknya merasakan juara bersama Persija pada 2001.

Sejak itu, Mbeng Jean seolah identik dengan skuad Macan Kemayoran. Walau, dia sekitar dua musim setelah juara bareng Persija memutuskan pindah.

Mbeng Jean bergabung dengan PSPS Riau, lalu membela PSMS Medan sebelum akhirnya meninggalkan Indonesia.

MARIUSZ MUSCHARSKI

Persib musim 2003 melakukan perombakan, khususnya sektor pemain asing. Maung Bandung juga menunjuk pelatih impor pada musim itu.

Pelatih Marek Andrez Sledzianowsk asal Polandia menjadi pilihan Persib pada musim itu.

Sang pelatih pun datang dengan tria pemain asal negaranya dan salah satunya kiper Mariusz Muscharski.

Sayang, koneksi Polandia ala Persib musim 2003 gagal maksimal. Nasib Marek dan Mariusz pun tak bagus, mereka didepak Persib sebelum musim itu selesai.

Baca Juga: Ini Arahan Federasi Sepak Bola Malaysia soal Potong Gaji Efek Corona

SERGIO VARGAS

PSM Makassar pernah memakai jasa kiper kenamaan asal Cile, Sergio Vargas, pada Liga Indonesia musim 2004.

Namun, Sergio Vargas jadi bagian skuad Juku Eja saat usianya mencapai 39 tahun. Dia pun hanya semusim membela panji PSM Makassar.

Sergio Vargas adalah kiper timnas Cile yang pernah main empat laga pada Copa America 2001.

Masa keemasan Sergio Vargas pada awal 1980-an tepatnya 1984 atau 20 tahun sebelum memutuskan berkarier di Indonesia.

Kala itu dia membela klub elite Argentina, Independiente. Bersama klub ini, Vargas menjuarai Copa Libertadores dan Piala Toyota (kini Piala Dunia Klub).

Saat memenangi Piala Toyota 1984, Vargas bersama Independiente menumbangkan Liverpool dengan skor 1-0 di Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Selepas Bela Persija pada 2003, Pemain Asing Ini Jadi Penyanyi di Brasil

ZENG CHENG

Persebaya setelah menjuarai Liga Indonesia 2004 kehilangan banyak bintang termasuk kiper Hendro Kartiko yang bergabung dengan Persija.

Akhirnya, Zeng Cheng asal Cina pun didatangkan oleh Persebaya dan saat itu usia kiper yang dipinjam dari Wuhan FC baru 18 tahun.

Sayang, Persebaya membuat insiden dan mundur dari fase 8 besar Ligina musim itu sehingga Zeng Cheng tak melanjutkan kariernya di Indonesia.

Namun selepas itu, Zeng Cheng jadi kiper hebat dan langganan membela timnas Cina. Dia dua kali jadi bagian Guangzhou Evergrade menjuarai Liga Champions Asia pada 2013 dan 2015.

Baca Juga: Efek Corona di Brasil, Dua Bisnis Eks-bintang Persija Terpaksa Tutup

SINTHAWEECHAI HARHAIRATTANAKOL

Persib merekrut kipet asal Thailand Sinthaweechai Hathairattanakool atau yang saat itu bernama Kosin Hathairattanakool

Meski gagal membawa Maung Bandung jadi juara, Sinthaweechai Hathairattanakool menjadi tembok akhir yang tangguh bagi pertahanan Persib.

Sinthaweechai Hathairattanakool pun menjadi idola bobotoh dan namanya cukup dikenal sampai sekarang, walau dia membela Persib pada 2006.

EVGENY KHMARUK

Kiper dengan tinggi lebih dari 2 meter itu adalah idola Persija dan membela skuad Macan Kemayoran pada musim 2008.

Sayang, penjaga gawang asli Moldova ini gagal membawa Persija juara dan meninggalkan Indonesia dengan catatan kurang bagus karena insiden di lapangan.

Baca Juga: Ada Opsi Liga Vietnam 2020 Diselesaikan Dalam Sebuah Turnamen Terpusat

YOO JAE-HOON

Datang sebagai pemain asing, Yoo Jae-hoon kini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui jalur naturalisasi.

Pada 2010, Yoo Jae-hoon bergabung dengan Persipura Jayapura. Lahir di Ulsan, Korea Selatan, pada 7 Juli 1984, Yoo nyaris menghabiskan 70 persen kariernya untuk klub Indonesia.

Tiga trofi juara dia persembahkan untuk Persipura pada Indonesia Super League (ISL) 2011 dan 2013 plus turnamen pra-musim Inter Island Cup (IIC) 2011.

Yoo Jae-hoon jadi kiper terbaik ISL 2013. Selain membela Persipura, Yoo pernah berseragam Bali United, Mitra Kukar, dan Barito Putera.

Saat ini, Yoo tinggal di Bali bersama keluarganya dan telah pensiun dari pemain aktif. Dia juga jadi staf Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia asal Korea.

Baca Juga: Tertahan di Malaysia karena Corona, Pemain Asing Ini Hanya Bisa Pasrah

HISANORI TAKADA

Musim 2010, Persitara Jakarta Utara masih berkompetisi pada ISL. Saat itu, skuad dengan julukan Si Pitung memiliki Hisanori Takada.

Hisanori Takada adalah penjaga gawang asal Jepang dan hanya setengah musim membela Persitara.

ALEKS VRTESKI

Pada akhir 2010, ada breakaway league di Indonesia dengan nama Liga Premier Indonesia (LPI) arahan penguasaha Arifin Panigoro.

Ada klub asal Surakarta dengan nama Ksatria XI Solo FC dan tim ini memiliki pemain asing pada posisi kiper. Penjaga gawang impor itu adalah Alexander Vrteski.

Kiper dengan sapaan Aleks ini berasal dari Australia dan memiliki darah Makedonia. Semusim membela Solo FC, Aleks pindah ke Persija IPL atau Persija 1928 yang berkompetisi pada Indonesia Premier League (IPL).

Baca Juga: Ini Tanggapan Manajer Borneo FC Terkait Surat PSSI

DENISS ROMANOVS

Sama dengan Aleks Vrteski, Deniss Romanovs datang pada era LPI hidup per akhir 2010. Kala itu, lelaki asal Latvia ini membela Cendrawasih FC dari Papua.

Semusim bersama klub pertamanya di Indonesia, Romanovs gabung Arema Indonesia dan Pro Duta, lalu membela Pelita Bandung Raya (PBR) pada ISL 2014.

Bersama PBR, Romanovs berjuang membawa klub itu mencapai semifinal ISL 2014. Sayang, Persib Bandung menggagalkan klub ini ke final.

Baca Juga: Penundaan French Open 2020 Bentrok dengan Laver Cup

SRDAN OSTOJIC

Kiper asal Serbia ini menjadi pemain asing berposisi penjaga gawang Arema FC pada Liga 1 2018.

Namun, pesepak bola yang kini berusia 37 tahun itu minim dimainkan. Dia pun hanya main empat kali dan gabung Arema FC karena 'bawaan' Milan Petrovic.

Petrovic adalah pelatih asing skuad Singo Edan asal Slovenia yang juga hanya semusim menangani Dendi Santoso dan Kolega.

Baca Juga: Corona Sekelas Perang Dunia, ''Hancurkan'' Turnamen Berusia 99 Tahun di Malaysia

RELATED STORIES

Yunan Helmi Kabarkan Kondisinya dari Ruang Isolasi Covid-19

Yunan Helmi Kabarkan Kondisinya dari Ruang Isolasi Covid-19

Yunan Helmi mengabarkan perkembangan kondisinya yang semakin membaik setelah positif covid-19.

9 Lelaki Brasil yang Main dan Melatih Klub Indonesia, Dua Tangani Timnas

Timnas Brasil mungkin bukan lagi pemimpin pada ranking FIFA, tetapi mereka tetap "penguasa" dari jajaran pemain dan pelatih asing Liga Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

bang jay venezia

National

Sama-sama Main Penuh di Klub, Jay Idzes dan Calvin Verdonk Beda Nasib

Jay Idzes membawa Venezia FC menang di Serie A, sementara Calvin Verdonk kalah telak bersama NEC Nijmegen dalam lanjutan Eredivisie.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 21:32

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Luis Diaz merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya yang memberikan assist, Trent Alexander-Arnold. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Tottenham Hotspur vs Liverpool: Hujan Gol, The Reds Menang 6-3

Liverpool menang 6-3 atas tuan rumah Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 18:31

Indonesia Pingpong League 2024.

Other Sports

Juara IPL 2024, Onic Sport dan Arwana Jaya Bakal Dikirim ke Turnamen di Thailand

Onic Sport menjuarai sektor putra Indonesia Pingpong League (IPL) 2024, sementara Arwana Jaya keluar sebagai kampiun kategori putri.

Nizar Galang | 22 Dec, 17:23

Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Hasil Real Madrid vs Sevilla: Los Blancos Menang 4-2, Dekati Atletico Madrid

Real Madrid menang 4-2 atas Sevilla dalam laga La Liga 2024-2025, mereka kini ke posisi kedua mendekati Atletico Madrid, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 17:17

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Dec, 16:06

Bintang Bournemouth, Justin Kluivert, mencatat rekor penalti dalam satu laga Liga Inggris. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Manchester United vs Bournemouth: Setan Merah Luluh Lantak, Kalah 0-3

Manchester United takluk 0-3 dari Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 16:00

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 22 Dec, 15:53

Barito Putera

Liga 1

PSM Turunkan 12 Pemain di Lapangan, Barito Putera Bakal Protes

Barito Putera bakal melayangkan protes resmi ke PSSI dan PT LIB terkait pelanggaran PSM Makassar yang tampil dengan 12 pemain.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 15:46

Merek-merek baju yoga seperti Tiento Aurora Crop Top Dryfit Woman, Reytorrm Atasan Yoga CX030, dan Xexymix Slim Fit Yoga Crop Bolero (ki-ka), bisa jadi pilihan para ibu. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Hari Ibu: Rekomendasi Baju Yoga untuk Ibu

Pada Hari Ibu kali ini, Skor.id coba merekomendasikan beberapa outfit yoga untuk para ibu.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Dec, 14:28

Load More Articles