- Libur virus corona menjadi kesempatan bagi Ahmad Nur Hardianto memulihkan kondisi terbaiknya.
- Selama libur ia memilih tetap di mes klub dan terus berlatih di gym.
- Saat Liga 1 2020 kembali bergulir, Hardianto bisa menjadi opsi serang Bhayangkara meski sebagai pengganti.
SKOR.id - Libur yang turut dirasakan sepak bola Indonesia sebagai pencegahan wabah virus corona tidak sepenuhnya berdampak buruk.
Ada pula hal positif yang bisa dipetik, seperti bagi Ahmad Nur Hardianto yang tidak lain merupakan penyerang anyar Bhayangkara FC.
Libur kompetisi Liga 1 2020 yang diiringi oleh libur aktivitas latihan klub menjadi kesempatan baginya untuk bisa merebut tempat di tim utama Bhayangkara FC.
Baca Juga: Diliburkan Bhayangkara, Andik Memilih Bertahan di Jakarta
Sebagai pemain baru, ia memang harus berjuang keras untuk menjadi pilihan pelatih Paul Munster. Apalagi skuad The Guardian, julukan Bhayangkara FC, disesaki pemain bintang.
Semakin sulit bagi eks-penyerang Arema FC ini ketika cedera ankle ia derita saat latihan pada masa adaptasi.
Sekarang Hardianto telah pulih dan masa libur menjadi kesempatan untuk menggembalikan diri ke kondisi terbaik untuk bersaing di tim utama.
"Saya sudah sembuh dan sekarang di mes saja untuk terus berlatih di gym," kata striker 25 tahun itu saat dihubungi Skor, Rabu (25/3/2020).
Sejauh tiga pertandingan resmi yang sudah dijalani The Guardian, Hardianto tak sekali pun mendapat menit bermain, bahkan sekadar mengisi daftar pemain yang dibawa pun tidak.
Sekembalinya liga bergulir nanti, dirinya bisa menjadi opsi bagi produktivitas Bhayangkara yang belum bisa dibilang bagus sejauh ini.
Baca Juga: Tolak Real Madrid, Martinelli Ingin Bertahan dan Jadi Legenda Arsenal
Bhayangkara FC baru menciptakan tiga gol dari tiga laga, sang penyerang hanya menyumbang satu gol yakni Ezechiel N'Douassel (ia selalu main penuh di tiap laga: 270 menit).
Sementara itu Hardianto sendiri punya catatan mentereng meski sebagai pengganti, seperti dengan mencetak lima gol di Arema FC musim lalu (main 839 menit).