- Rahmad Darmawan meyakini insan sepak bola nasional sangat paham dengan kesulitan klub.
- Persoalan penyesuaian gaji bagi Rahmad Darmawan suatu yang sulit dihindari dalam situasi ini.
- Jangankan klub Indonesia, klub Eropa yang jauh lebih mapan pun lakukan pemotongan gaji.
SKOR.id - Efek domino menyebarnya virus corona mulai dirasakan insan sepak bola dunia, tak terkecuali bagi pemain dan pelatih sepak bola Indonesia.
Sejumlah klub terutama di Eropa, terpaksa memotong gaji para pemainnya karena terhentinya kompetisi sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Klub merasa keberatan jika tetap membayar gaji pemain secara penuh, sementara pendapatan klub tidak maksimal karena tidak adanya pertandingan.
Wacana terkait penyesuaian atau pemotongan gaji pemain maupun pelatih juga sudah didengungkan sejumlah klub kontestan Liga 1 dan Liga 2 2020.
Menanggapi kemungkinan tersebut, pelatih Madura United FC, Rahmad Darmawan, meyakini bahwa mayoritas pelatih dan pemain mengerti betul dengan kondisi saat ini.
Baca Juga: Manajemen Madura United Akhirnya Liburkan TIm
"Karena saat ini yang kami tahu klub juga tidak mudah untuk meng-handle persoalan ini. Ya erat kaitannya dengan sponsor, dengan pihak ketiga, dan pendapatan klub," kata Rahmad.
"Saya rasa kami juga harus punya pemahaman yang lebih bijak. Harus ada pemikiran yang kompromis lah," kata pelatih yang biasa disapa RD itu.
Dengan kata lain, mantan pelatih timnas Indonesia U-23 tersebut, tak mempersoalkan jika nantinya ada penyesuaian atau pemotongan gaji.
Baca Juga: Presiden Madura United: Ada yang Lebih Penting dari Sepak Bola
"Tidak masalah, karena ini kondisi yang abnormal. Ini kondisi yang dibilang force mejeure juga bukan?" pelatih asal Lampung itu bertanya balik.
"Tapi, kami menunggu nanti waktu yang bagaimana, berapa lama situasi seperti ini. Kami yang terlibat di dalamnya sangat mengerti akan kondisi ini," ia memungkasi.