- Sofie Imam Faizal tak bisa pulang ke Indonesia karena ada lockdown di Malaysia.
- Memasak menjadi kegiatan eks-asisten pelatih timnas Indonesia ini selama jeda liga.
- Banyak pengalaman menarik yang dirasakan Sofie Imam selama "terkunci" di Malaysia.
SKOR.id - Pelatih fisik Sabah FA, Sofie Imam Faizal, tak bisa pulang ke Indonesia. Asisten Kurniawan Dwi Yulianto itu terpaksa tinggal di Malaysia karena terkurung.
Pasalnya, Malaysia memberlakukan lockdown untuk menghentikan pandemi virus corona yang menyerang. Sofie pun tak bisa pulang menjenguk keluarganya.
Padahal, saat ini Sabah FA sedang diliburkan dari latihan. Bagi Sofie, bertahan dalam situasi tak menentu diperantauan bukan pula pilihan yang buruk.
Kondisi yang dialami coba dinikmati dengan beragam kegiatan menyenangkan sambil rutin mengontak keluarga di Indonesia agar menjaga diri.
Menurut Sofie, kegiatan yang rutin ia kerjakan untuk mengisi kekosongan adalah memasak. Baginya, memasak bisa membebaskan diri dari kebosanan.
Baca Juga: Eks-Pelatih Fisik Timnas Tanggapi Kritik Shin Tae-yong soal Fisik 20 Menit
Mantan asisten pelatih timnas Indonesia U-19 pada 2019 itu pun memberi saran kepada pemain bola ingin merantau ke luar negeri agar belajar memasak.
"Kalau ada istri enak. Ada yang masakin. Karena ga ada ya mau gak mau masak sendiri dan itu cukup menyenangkan," kata Sofie kepada Skor.id.
Pelatih fisik yang mengambil lisensi kepelatihannya di Malaysia itu menambahkan, tak bisa keluar rumah dengan sembarangan karena ada sanksi tegas.
"Kalau keluar hanya kepala rumah aja, seperti ayah. Dan mobil harus isinya satu orang, tapi gak boleh sering-sering," kata Sofie.
Baca Juga: Tinggalkan Indonesia, Sabah FA Siap Tempur di Liga Malaysia
"Sampai ketahuan berkali-kali keluar rumah bisa denda 1000 ringgir Malaysia atau kurungan sampai dua tahun," ia menambahkan.
Untuk mengisi kekosongan, Sofie juga rutin berkomunikasi dengan warga Indonesia, khususnya warga Jawa Timur, yang bekerja di Malaysia.
Dari obrolan virtual itu sejumlah informasi didapat, sambil menjaga hubungan baik. Untuk bertemu sedang tidak memungkinkan karena dipantau dengan ketat.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Kurniawan Dwi Yulianto: Corona, Adrenalin Pelatih Kepala, dan Sabah FA
Sofie tak lupa mendoakan yang terbaik untuk Indonesia yang juga diserang pandemi virus corona, di mana jumlah kasus meninggal dunianya cukup tinggi.
"Semoga wabah ini segera teratasi dan kita semua dalam keadaan baik. Semoga pemain bola Indonesia dilindungi dari wabah ini," ia memungkasi.