- Sriwijaya FC meminta Liga 2 2020 kembali dilanjutkan setelah libur dua pekan.
- Melalui unggahan Instagram, Laskar Wong Kito mengajukan tiga usulan kepada PT LIB.
- Sriwijaya FC memberikan usulan tersebut karena pertimbangan kontrak dengan pihak lain.
SKOR.id - Manajemen Sriwijaya FC meminta Liga 2 2020 kembali digelar setelah rehat selama dua minggu karena Virus Corona.
Liga 2 2020 dihentikan sementara karena Virus Corona yang telah menyebar di Indonesia.
Penundaan Liga 2 2020 berlangsung selama dua pekan terhitung sejak Senin (16/3/2020).
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Libur Pemain PSM Makassar Diperpanjang
Liga 2 bisa dilanjutkan atau ditunda kembali tergantung situasi yang terjadi di Tanah Air.
Manajemen Sriwijaya FC berharap Liga 2 2020 digulirkan kembali setelah libur selama dua pekan.
Permintaan tersebut disampaikan Sriwijaya FC melalui akun Instagram resmi klub.
"Menyikapi kompetisi yang dihentikan sementara selama dua pekan, manajemen Sriwijaya FC mengajukan beberapa usulan kepada PT LIB sebagai operator Liga 2," bunyi awal kapsi di unggahan Sriwijaya FC.
Setidaknya, Laskar Wong Kito memiliki tiga usulan kepada PT LIB terkait penyelenggaraan Liga 2 2020.
"Usulan dan saran itu yakni kompetisi tetap dilanjutkan setelah dihentikan selama dua minggu."
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Bertahan di Malaysia, Ini Programnya untuk Sabah FA
"Kemudian, pertandingan Liga 2 dilanjutkan tanpa penonton," tulis mereka.
Tak kalah pentingnya, Sriwijaya FC juga meminta setiap orang yang terlibat dalam pertandingan mendapat perlindungan dari Virus Corona.
"Ketiga, manajemen Sriwijaya FC mengusulkan agar setiap official, pemain, dan pelatih yang mengikuti kegiatan pertandingan dilakukan pemeriksaan bebas dari Covid-19." tulis Sriwijaya FC mengakhiri.
View this post on Instagram
Permintaan tersebut bukannya tanpa alasan. Tim yang tergabung di Grup Barat Liga 2 2020 itu mempertimbangkan ikatan kontrak yang telah terjalin dengan official, pemain, pelatih, dan sponsor.
Jika Liga 2 molor, besar kemungkinan tim peserta akan menanggung kerugian materiel.