- Bek kanan Persija Jakarta, Marco Motta, tampil impresif dalam tiga laga Liga 1 2020.
- Marco Motta menyadari keputusan Persija datangkan bek sayap merupakan anomali.
- Bagi mantan pemain Juventus FC ini, kehadirannya bisa jadi tradisi baru di Indonesia.
SKOR.id - Persija Jakarta melakukan anomali musim ini. Bila biasanya Persija datangkan pemain asing berposisi bek tengah, gelandang atau penyerang, kini ada bek sayap.
Ya, pemain yang dimaksud adalah Marco Motta. Eks-pemain Juventus ini datang pada Februari menjelang bergulirnya Liga 1 2020.
Dengan pengalaman, jam terbang, dan kualitasnya, Motta sejauh ini bisa beradaptasi dengan sepak bola Indonesia yang mengandalkan otot.
Pemain yang mengawali kariernya bersama klub Atalanta ini jadi pilihan utama Sergio Farias, pelatih Persija, dalam tiga laga awal Liga 1 2020.
Teknik individunya mumpuni, yang itu bisa dilihat dari kontrol, first touch, umpan silang, hingga akselerasi. Larinya tak kencang tapi pergerakannya matang.
Baca Juga: Ismed Sofyan : Saya Siap Menjadi Pemain Pelapis untuk Persija
Motta pun sadar bahwa ceritanya di Indonesia anomali. Tak hanya di Indonesia, di belahan bumi lainnya, tak banyak seorang bek sayap merantau jauh.
"Memang benar, di manapun biasanya klub mendatangkan pemain asing untuk posisi penyerang atau bek tengah," kata Motta kepada TopSkor (grup Skor.id).
Bagi lelaki berusia 33 tahun ini, tantangan dari Persija untuk mempersembahkan gelar juara dan gairah baru di Asia membuatnya datang ke Indonesia.
"Jika saya berhasil mengubah tradisi ini, maka saya sangat senang," katanya dengan sangat antusiat saat ditemui di mes Persija pada awal Maret 2020.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Marco Motta: Hidup Saya Terdiri dari Dua Huruf F
"Terkadang main di posisi gelandang tidak mudah, karena harus melakukan dua fase: bertahan dan menyerang, tidak sama seperti peran lain," ia menjelaskan.
Seiring waktu, Motta pun sadar ia menempati posisi yang biasanya dihuni legenda hidup Persija yang hingga kini belum pensiun, Ismed Sofyan.
Baginya, ini suatu kebanggaan. Menurutnya Ismed bukan pesaing, namun akan menjadi rekan yang saling mendukung untuk mewujudkan Persija juara.
Baca Juga: Sergio Farias Beri Pekerjaan Rumah untuk Pemain Persija Jakarta
"Saya suka peran ini. Bagi saya sepak bola adalah hobi, hasrat, membuat saya senang jika dilakukan dengan serius," katanya dengan mimik bahagia.
"Ini akan lebih luar biasa jika kami berhasil menjadi juara," ia memungkasi. Satu yang pasti, kiprah Motta sangat dinanti The Jakmania, sebutan fan klub Persija.