- Arema FC kesulitan mencari lapangan untuk melanjutkan latihan tim.
- Sembilan lapangan di Malang Raya untuk sementara waktu ditutup.
- Manajemen Arema FC berupaya mencari lapangan yang bisa digunakan.
SKOR.id - Apa jadinya jika seluruh fasilitas umum (fasum) lapangan sepak bola milik instansi pemerintan dan militer di kawasan Malang Raya juga ditutup?
Kondisi pelik ini yang kini dihadapi Arema FC pascalibur sepekan jeda Liga 1 2020. Arema FC kesulitan mencari tempat berlatih karena fasum ditutup.
Kabarnya, lapangan sepak bola di wilayah Malang Raya baru akan dibuka kembali pada 29 Maret 2020, dengan meninjau perkembangan teraktual.
Artinya, ada kemungkinan pula fasum tersebut tak bisa digunakan pada 29 Maret. Situasi ini membuat jajaran pelatih Singo Edan, julukan Arema FC, bingung.
“Libur (karena) pandemi virus corona dari pemerintah kan 14 hari, dari 14-29 Maret, selama itu pula ada delapan fasilitas umum tak bisa diakses," kata Charis Yulianto.
Baca Juga: Arema FC Kembali Latihan pada 20 Maret Sebelum Jumpa Borneo FC
"Lapangan sepak bola langganan kami latihan milik instansi pemerintan dan militer juga ditutup," asisten pelatih Arema FC itu menambahkan.
Namun, manajemen Arema FC tak patah semangat. Mereka terus mencari informasi lapangan yang masih memungkinkan digunakan.
"Kami akan terus mencari. Mungkin ada venue di Malang Raya yang tetap buka, mungkin Stadion Lawang atau Stadion Lanal TNI AL Kota Malang,” ucap Charis.
Adapun lapangan langganan Dendi Santoso dan kawan-kawan berlatih di-lockdown atau ditutup, baik di kawasan Kota Malang amupun Kabupaten Malang.
Baca Juga: Respons PSSI soal Insiden Suporter di Laga PSIS Semarang Kontra Arema FC
Stadion Gajayana, Stadion Kanjuruhan, Stadion Dirgantara Pakis, sudah ditutup. Begitu juga dengan Lapangan Kusuma Agrowisata di Kota Batu.
“Ya betul, kami Pemerintah Kota Batu juga menerapkan aturan tegas penetapan status KLB (kejadian luar biasa) virus corona," kata Dewanti Rumpoko.
"Tak hanya melakukan penutupan tempat hiburan hingga tempat wisata, beberapa lapangan olah raga juga kita tutup," ucap Wali Kota Batu kepada Skor.id.
Baca Juga: Tekuk Arema FC, PSIS Semarang Catat Start Terbaik Sepanjang Liga 1
Untuk sementara, penutupan tersebut berlaku 14 hari atau hingga 29 Maret 2020. Ketetapan ini bisa dilanjutkan tetapi bisa pula diakhiri sesuai waktu.
"Tujuannya adalah agar tidak terjadi panic buying di Kota Batu,” Hj. Dra. Dewanti Rumpoko menegaskan kebijakannya pada Kamis (19/03/2020) siang.
Sembilan Fasum di Malang Raya yang Ditutup
- Stadion Gajayana (milik Pemkot Malang)
- Lapangan Luar Stadion Gajayana (milik Pemkot Malang)
- Stadion Kanjuruhan, Kepanjen (milik Pemkab Malang)
- Stadion Dirgantara Pakis, Kabupaten Malang (milik TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh)
- Lapangan Kusuma Agrowisata Resort and Convention Hotel di Kota Batu
- Stadion UMM (milik |Universitas Muhammadiyah Malang)
- Stadion Cakrawala UM (milik Universitas Negeri Malang)
- Stadion Gelora Brantas Kota Batu (milik Pemkot Batu)
- Lapangan Sepak Bola UB (milik Universitas Brawijaya)