- Gelar top scorer Liga 1 2020 bakal diperebutkan striker asal Eropa dan Brasil.
- Striker Persib, Wander Luiz, jadi kandidatkuat berkat aksinya dalam tiga laga.
- Penyerang lokal diyakini masih kesulitan bersaing karena tak dapat tempat.
SKOR.id - Seperti menjadi sebuah kebiasaan, tak banyak kontestan Liga 1 2020 yang memercayakan striker lokal sebagai juru gedor utama.
Nyaris semua klub mengandalkan striker asing. Hanya segelintir klub yang masih percaya kalau striker lokal juga bisa jadi senjata.
Salah satunya Arema FC dengan Kushedya Hari Yudo sebagai ujung tombak utama. Kushedya sejauh ini sukses menggusur Jonathan Bauman dari starter.
Mantan penyerang PSS Sleman itu sudah mencetak dua gol dan jadi salah satu striker lokal yang diperhitungkan pada musim ini yang bisa ikut bersaing.
Itupun perlu kerja dari sang pemain agar tampil konsisten mengingat performa Arema dalam asuhan Mario Gomez belum menemukan bentuk permainan terbaik.
Baca Juga: Sergio Farias Beri Pekerjaan Rumah untuk Pemain Persija Jakarta
Persaingan sepatu emas musim ini, tampaknya masih akan "dijajah" ekspatriat alias pemain asing. Dalam tiga laga awal, gambaran perlahan sudah terlihat.
Menariknya, serbuan pemain Brasil musim ini diyakini bakal merusak hegemoni striker asal Eropa yang munyeruak sejak era Liga 1 pada 2017.
Seperti diketahui, dalam tiga edisi sebelumnya, trofi sepatu emas selalu diraih oleh striker dari benua biru. Pada 2017, Silvano Comvalius jadi yang tersubur.
Ketika itu, saat masih memperkuat Bali United, juru gedor asal Belanda ini memecahkan rekor gol Peri Sandria (34 gol) dalam semusim dengan 37 gol.
Musim berikutnya, pendatang baru dalam kompetisi sepak bola Indonesia, Alexandar Rakic, menyabet gelar top scorer dengan 21 gol untuk PS Tira.
Baca Juga: Luizinho Beberkan Alasan Aqil Savik Tetap Berlatih dengan Persib
Adapun musim lalu, persaingan gelar pencetak gol terbanyak sempat ketat di awal sebelum striker Persija, Marco Simic, melejit menjelang akhir musim dengan 28 gol.
"Saya tidak tahu akan mencetak berapa banyak gol. Tapi yang pasti, sebagai striker saya ingin mencetak gol sebanyak-banyaknya," kata Rakic kepada TopSkor (grup Skor Indonesia).
Strategi transfer Persib Bandung dengan merekrut dua striker asing sekaligus, tampaknya berbuah manis. Kolaborasi Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, berbuah tujuh gol.
Wander Luiz, sementara kokoh di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan empat gol, sedangkan Castillion, menguntit lewat sumbangan dua gol.
Striker anyar Persipura, Thiago Amaral, juga mulai perlihatkan tajinya sebagai predator. Dua golke gawang Persebaya Surabaya jadi bukti adaptasinya lancar.
Baca Juga: Skor Indeks Liga 1 2020: Rating Pemain Bali United vs Madura United
Striker legendaris sepak bola Indonesia, Budi Sudarsono, punya pandangannya soal sulitnya striker lokal mendapatkan tempat utama.
"Diberikan kesempatan bermain secara reguler oleh pelatih saja sudah bagus. Kita punya sebenarnya striker lokal yang bisa jadi andalan," kata Budi.
"Sekarang Kushedya sedang bagus-bagusnya. Ada Lerby juga kalo diberi kepercayaan penuh, bisa banyak gol yang dia ciptakan," Budi menambahkan.
Lebih lanjut, menurut Budi, striker lokal kesulitan mendapat tempat karena klub masih lebih percaya kepada striker asing.
"Belum lagi, mereka harus bersaing dengan striker naturalisasi seperti Beto, Spaso, atau Osas Saha," Budi menjelaskan. (Furqon Al Fauzi)
View this post on Instagram