- Gelandang Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, mengakui bahwa timnya kerap kesulitan pada awal-awal kompetisi Liga 1.
- Rendi berharap semoga masalah ini segera selesai dan tak terulang musim depan.
- Ia juga membantah anggapan bahwa para pemain Persebaya tertekan tampil di hadapan Bonek.
SKOR.id - Tiga musim sudah Persebaya kembali ke Liga 1 sejak 2018. Namun, di awal musim Persebaya selalu memiliki masalah yang sama.
Tim selalu lesu di awal musim hingga itu membuat Persebaya selalu berganti pelatih setiap tahun.
Musim 2019 Persebaya bahkan sampai tiga kali berganti pelatih akibat tidak stabilnya permainan. Dari Djadjang Nurdjaman ke Wolfgang Pikal dan terakhir hingga saat ini ditangani Aji Santoso.
Baca Juga: Barito Putera Jalani Tes Kesehatan Antisipasi Virus Corona
Musim ini permasalahan terulang seolah menjadi de javu. Pada dua laga awal tim berjulukan Bajul Ijo ini sudah menunjukkan ketidakstabilan.
Dua laga kandang di Stadion Gelora Bung Tomo dilalui tanpa kemenangan. Ditahan imbang 1-1 oleh tim promosi Persik Kediri dan dikalahkan Persipura dengan skor 4-3.
Satu laga lain harus tertunda yakni ketika berhadapan dengan Persija Jakarta pada pekan kedua.
Dengan hanya meraih satu poin dari dua pertandingan, Persebaya kini terdampar di peringkat ke-15 dengan koleksi satu poin.
Salah satu gelandang senior Persebaya, Rendi Irwan, mengakui perihal "penyakit" Persebaya saat mengawali Liga 1.
"Saya juga berpikir seperti itu, tiap awal musim selalu sulit. Semoga ada solusi dari pelatih, pemain, dan manajemen. Kami juga akan kumpulkan pemain bicara dari hati ke hati," ujarnya.
Baca Juga: Dua Pemain Cedera, Kemenangan Persib atas PSS Harus Dibayar Mahal
Saat ditanya apakah tekanan suporter yang membuat pemain tak nyaman bermain, Rendi menampik hal tersebut.
"Saya rasa teman-teman tidak seperti itu. Kembali bermain di hadapan Bonek di Surabaya apalagi di sini (Stadion Gelora Bung Tomo) luar biasa dukunganannya. Mudah-mudahan setelah pertandingan ditunda entah lawan Persela Lamongan atau apa, semoga hasilnya baik. Sekali bisa menang bisa angkat mental pemain," katanya.
Ditanya kembali apakah sudah ada rencana pertemuan kembali di luar latihan, Rendi mengatakan belum ada.
Baca Juga: UEFA ''Minta'' Klub dan Liga di Eropa ''Bayar'' Jika ingin Euro 2020 Ditunda
"Masalah itu belum dibicarakan. Tunggu pemain lengkap sebelum kami tanding lawan Persela, ini seperti musim lalu," pemain berusia 33 tahun ini mengimbuhi.
Pada Liga 1 2019 Persebaya mengakhiri kompetisi di posisi runner-up. Sempat terseok-seok di awal musim, Persebaya ternyata ngebut di akhir musim hingga finish di urutan kedua.(Bahrul Marzuki)