- Persib Bandung dinilai terlalu bergantung pada Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.
- Sektor saya Persib, kanan dan kiri, disebut Sutiono Lamso kurang kontributif saat menyerang.
- Menurut legenda Persib itu, Dedi Kusnandar tampil apik dalam dua laga awal Liga 1 2020.
SKOR.id - Persib Bandung tercatat sebagai tim berperforma terbaik dalam dua pekan Liga 1 2020. Betapa tidak, Maung Bandung pertahankan kemenangan 100 persen.
Bahkan, tim asuhan Robert Rene Alberts ini juga menjadi tim paling produktif dengan mengoleksi lima gol dalam dua laga, atau rata-rata 2,5 gol per laga.
Itu pertanda bahwa duet penyerang asal Brasil, Wander “Wonder” Luiz, dan striker asal Belanda, Geoffrey “Lion” Castillion, sudah semakin kompak.
Terlepas satu gol tercipta karena gol bunuh diri pemain Arema FC dan satu gol penalti, faktanya semua gol Persib terjadi karena upaya keras pemain.
Meski demikian, striker legendaris Persib, Sutiono Lamso, menilai dari dua laga tersebut lini depan masih terlalu bergantung kepada duet Wonder-Lion.
Baca Juga: Berambisi Promosi, PSKC Cimahi Boyong Empat Pemain Persib
Sutiono menyoroti lini tengah (gelandang dan sayap) Persib kurang memberikan kontribusi terhadap serangan. Kontribusinya masih minim.
Bila lini tengah bisa sekokoh dan setajam lini depan, menurut Sutiono, bukan tidak mungkin Panegran Biru akan menjadi tim terkuat dalam kompetisi musim ini.
Apalagi performa lini belakang juga relatif baik karena baru sekali kebobolan, yang itu pun tercipta lewat tendangan penalti saat melawan Arema FC.
"Melihat produktivitas gol dalam dua pertandingan yang sudah mencapai lima gol, jelas ketajaman lini depan Persib tidak diragukan. Tinggal mengasah lini tengah,” ujar Sutiono.
Baca Juga: Persib vs PSS, Maung Bandung Incar Tiga Poin demi Kado Manis
"Sektor sayap kanan dan dan kiri belum bisa berkontribusi banyak untuk lini depan. Justru serangan cepat sering dilakukan dua striker asing Persib,” Sutiono menambahkan.
Meski demikian, penentu kemenangan Persib saat juara Liga Indonesia 1994-1995, itu tak terlalu menyalahkan hal itu, karena kompetisi baru berjalan dua pekan.
“Itu bisa saja bagian dari konsep pelatih, sehingga sektor kiri dan kanan hanya untuk pendukung serangan," Sutiono coba memahami karakter yang dibangun Rene Alberts.
Baca Juga: Langkah Preventif Panpel Persib Cegah Penularan Virus Corona
Sedangkan pada sektor gelandang, Sutiono menilai sedikit lebih baik ketimbang sayap. “Ketika Dedi Kusnandar menggantikan Kim Jeffrey perubahan sangat terasa,” ujarnya.
“Dedi bagus dalam kontrol bola dan menjaga daerah. Tinggal dipertimbangkan apakah ini akan jadi komposisi sebenarnya sebagai the winning team-nya Persib," kata Sutiono. (Arief NK)
View this post on InstagramJadwal pekan ketiga kompetisi Liga 1 2020 pada akhir pekan ini. - #liga1 #liga12020