- Bek tengah Madura United dan Persiraja Banda Aceh mendapat rating tertinggi.
- Kapten Madura United, Fachruddin Aryanto, dapat rating terbaik atau tertinggi.
- Adapun pemain yang skor indeksnya paling rendah dibukukan Muhammad Kevy.
SKOR.id - Fakta menarik muncul dalam laga Madura United versus Persiraja di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Senin (9/3/2020) malam.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 0-0 tersebut, pemain bertahan tampil terdepan sebagai bagian penting. Hal tersebut berlaku untuk kedua tim.
Walau mendominasi jalannya pertandingan, dua bek tengah Madura United mendapat indeks penampilan dibanding pemain 12 pemain lainnya.
Fachruddin Aryanto, kapten Madura United, tampil dengan rating tertinggi, yakni 8,7. Pada prakteknya, lelaki 31 tahun ini memenangkan 100 persen duel udara.
Ini menjadi kunci tidak kebobolan, sebab Persiraja dominan melakukan serangan lewat sayap, utamanya dari sisi kanan, pos yang ditempati Miftahul Hamdi.
Baca Juga: Man of the Match Madura United vs Persiraja: Fachruddin Aryanto
Adapun rating tertinggi pemain Persiraja, didapat Rezham Baskoro. Pemain yang juga berposisi sebagai bek ini mendapat nilai 7,4 dari Statoskop.
Pemain Laskar Rencong, julukan Persiraja, dengan rating tertinggi lainnya adalah bek asing, Adam Mitter. Lelaki asal Inggris ini mendapat nilai 7,1.
Sedangkan pemain yang dinilai paling buruk penampilannya dalam laga ini adalah pemain muda Madura United yang tampil sebagai pengganti, Mohammad Kevy.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Madura United vs Persiraja: Kecerdikan Hendri Susilo Berbuah Satu Angka
Kevy mendapat nilai 5,5 karena tak bisa maksimalkan kesempatan. Padahal, kehadirannya diharapkan memberi perubahan atau memecah kebuntuan bagi tim.
Terlepas dari itu, ini menjadi debut bagi Kevy dalam Liga 1 2020. Pemuda berusia 20 tahun tersebut telah jadi bagian tim sejak musim lalu namun baru debut musim ini.
Sementara itu, pemain Persiraja yang mendapar rating terendah adalah Mukhlis Nakata. Tampil sebagai pengganti, Mukhlis nyaris tak mendapat bola.
Baca Juga: Babak I Madura United vs Persiraja: Strategi Parkir Bus Redam Tuan Rumah
Padahal, kapten Persiraja pada 2019, saat tampil dalam Liga 2 2019 itu, diharapkan jadi pembeda. Nyatanya, ia hanya berlari-lari di tengah lapangan.
Artinya, pemain pengganti tidak langsung menyatu dengan atmosfer pertandingan. Adaptasi pemain pengganti masih berjalan lambat.