- Pelaksanaan Liga 1 2020 tinggal menunggu waktu dengan hitungan hari dan PSS Sleman ditinggal Eduardo Perez.
- Eduardo Perez adalah pengganti Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih PSS Sleman.
- Lelaki asal Spanyol ini tak lama menjadi pelatih PSS dan mundur sebelum kompetisi musim ini mulai.
SKOR.id - PSS Sleman belum memulai kompetisi musim 2020, tapi harus kehilangan pelatih setelah Eduardo Perez Moran memilih mundur awal pekan ini.
Senin (24/2/2020) siang atau lima hari sebelum start Liga 1 2020, kabar mengejutkan datang dari Bumi Sembadha alias Kabupaten Sleman.
Eduardo Perez Moran selaku pelatih PSS Sleman sejak akhir Januari 2020, memilih mundur dari kursi panas kepelatihan skuad Elang Jawa.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Eduardo Perez Mundur dari PSS Sleman
Drama PSS Sleman dengan urusan pelatih pun kembali terjadi menyusul sebelumnya negosiasi dengan Seto Nurdiyantoro gagal.
Lalu, suporter PSS melakukan protes keras, baik secara nyata maupun di dunia maya.
Baca Juga: Aubameyang Buktikan Bahwa Keraguan Arteta di Arsenal Salah
Saat Eduardo Perez ditunjuk, pelatih yang sempat menjadi asisten Luis Milla saat menangani timnas Indonesia itu juga banyak diragukan.
Namun, PSS belum membuat pernyataan apapun terkait siapa pengganti tetap Eduardo Perez untuk musim 2020.
Hanya saja, Skor.id mencoba menyajikan "pilihan" pelatih yang mungkin bisa jadi pengganti Eduardo Perez.
Baca Juga: Jilat Lawan, Tyson Fury Wujudkan Janji di Atas Ring
Berikut lima kandidat pelatih yang bisa menangani PSS Sleman pascamundurnya Eduardo Perez:
SIMON MCMENEMY
Pelatih asal Skotlandia ini paham sepak bola Indonesia, walau belum lama memiliki karier di Indonesia. Namun, Simon membawa Bhayangkara FC jadi juara Liga 1 2017.
Kemampuan Simon menaikkan kemampuan pemain muda dan memiliki program modern sepak bola berbasis Eropa Barat dinilai pas.
Walau gagal dan didepak PSSI saat menangani timnas Indonesia, Simon tetap pelatih bertangan dingin, utamanya pada level klub.
MILOMIR SESLIJA
Karakter PSS Sleman dan Arema FC, khususnya pendukung kedua tim hampir sama. Milo, sapaan Milomir Seslija, sangat menikmati kenyataan itu.
Bahkan, Milo cukup pantas memegang tim dengan karakter seperti PSS dengan pengalamannya melatih di Tanah Air.
Apalagi, pola kedisiplinan pelatih asal Bosnia ini cukup bagus untuk diterapkan bagi para pemain Indonesia.
Baca Juga: Fakta Unik Pemain Asing Liga Singapura 2020, Statusnya Pesepak Bola Lokal
MILAN PETROVIC
Skema main 4-4-2 sangat akrab dengan Milan Petrovic. Pelatih asal Slovenia ini memang minim pengalaman di Indonesia.
Tercatat, dia baru masuk Indonesia per 2018 dan naik sebagai pelatih Arema FC sejak awal musim.
Pada 2019, Milan melatih Badak Lampung FC dari awal musim. Namun, Badak Lampung FC gagal selamat dari degradasi.
Milan Petrovic adalah pelatih muda yang memiliki visi bagus, utamanya memainkan pilar muda. PSS butuh tangan dingin sepertinya untuk musim 2020.
DEJAN ANTONIC
Lelaki berusia 51 tahun asal Serbia yang punya paspor Hong Kong ini memiliki pengalaman segudang untuk sepak bola Indonesia.
Dia memiliki karier sebagai pesepak bola di Liga Indonesia sejak awal 1990-an. Lalu setelah pensiun, Dejan Antonic kembali ke Indonesia pada 2012 sebagai pelatih.
Baca Juga: Eks Bek Muda Newcastle United Selamatkan Klub Milik Orang Indonesia
Dejan Antonic selalu mampu membuat tim dengan kekuatan anak muda non-bintang bersinar. Herannya, dia tak terlalu bagus bersama tim dengan kekuatan banyak pemain papan atas.
PSS Sleman dikenal tim yang menggandalkan kolektivitas sangat cocok dengan karakter ayah pemain tim cadangan klub Liga Hong Kong, Kitchee FC, Stefan Antonic ini.
BAMBANG NURDIANSYAH
Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, adalah eks-striker andalan timnas Indonesia era 1980-an sampai 1990-an.
Ketika terjun sebagai pelatih, Banur adalah juru taktik yang cukup mumpuni.
Pengalaman dan bekal ilmu Banur pernah belajar di Eropa, tepatnya Belanda. Itu sebabnya ia berada di papan atas daftar pelatih lokal berkualitas negeri ini.
Baca Juga: Heri Susanto Tegaskan Tetap Bersama Persija Seusai Cetak Gol
Musim 2019, Banur menjadi juru selamat PSIS Semarang dari keterpurukan. Banur juga tipe pelatih yang ceplas-ceplos, termasuk menghadapi situasi genting sekalipun.
Mentalitas seperti ini sangat cocok bagi PSS Sleman yang butuh pelatih tanah banting dengan kualitas mumpuni.