- Barito Putra kalah 0-3 dari Arema FC dalam laga uji coba jelang Liga 1 2020.
- Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, mengaku kecewa karena timnya kebobolan dua kali lewat set-piece.
- Mantan pelatih Persib itu juga soroti konsentrasi timnya saat memasuki menit rawan.
SKOR.di - Pelatih Bhayangkara FC, Djadjang Nurdjaman, kecewa dengan penampilan timnya karena dua kali kebobolan dari skema bola mati.
Barito Putera lakoni uji coba melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu (23/2/2020).
Dalam laga tersebut, Laskar Antasari harus puas alami kekalahan dengan skor telak 0-3 dari tuan rumah Arema FC.
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, pun mengaku kecewa dengan hasil uji coba tersebut.
Bukan kekalahan yang menjadi sorotan utama mantan pelatih Persib itu, tetapi permainan timnya yang dianggap di bawah standar.
Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2020: Barito Putera, Banyak Anak Muda untuk Racikan Jitu Djanur
Lini belakang mereka dianggap tampil buruk karena gagal mengantisipasi dua bola set-piece, sehingga mereka kebobolan dua gol.
"Kami menjalani uji coba yang bagus, tetapi juga masih melakukan banyak kesalahan," kata Djadjang Nurdjaman.
Pelatih asal Majalengka, Jawa Barat, itu pun menyoroti dua kesalahan yang dilakukan timnya karena kurangnya konsentrasi.
Dandi Maulana dan kolega dua kali kebobolan lewat pada menit-menit rawan pada awal dan akhir pertandingan.
"Penjagaan pemain terhadap pergerakan lawan perlu ditingkatkan, karena kami kebobolan lewat skema set-piece," tutur pelatih yang bawa Persib juara Indonesia Super League 2014 itu.
Baca Juga: Hasil Lengkap Laga Uji Coba 9 Klub Liga 1 2020, Persiraja hingga Arema FC
Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, pun mengaku bakal lakukan perbaikan sebelum Liga 1 2020 dimulai.
"Masih ada waktu kurang lebih seminggu untuk memperbaiki semuanya," ujar pelatih 60 tahun itu.
"Fokus dan konsentrasi jadi evaluasi utama kami, karena kami kebobolan pada 15 menit awal dan 15 menit akhir," kata Djanur menambahkan.
Selain memerbaiki lini belakang, Laskar Antasari juga perlu melakukan perbaikan di sektor penyerangan.
Pasalnya, mereka minim kreativitas sehingga tak banyak ciptakan ancaman kepada lini pertahanan lawan.
Dengan Liga 1 2020 yang tinggal menyisakan waktu kurang dari seminggu menuju sepak mula, pemain Barito diharapkan mampu segera memperbaiki kekurangan yang ada.