- Target Persiraja dalam Liga 1 2020 tak muluk-muluk, bertahan di papan tengah klasemen.
- Komposisi skuad Persiraja tidak gambarkan adanya kekuatan untuk bisa bersaing.
- Pelatih Persiraja, Hendri Susilo, sangat tertantang bawa Laskar Rencong bertahan di Liga 1.
SKOR.id – Pendatang baru Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, tampak biasa saja atau pas-pasan. Belanja klub asal ujung pulau Sumatera itu nyaris tanpa gaung.
Bahkan, hingga delapan hari menjelang Liga 1 2020 dimulai, komposisi Persiraja Banda Aceh belum komplet. Hingga kini baru ada 24 pemain.
Idealnya, jumlah skuad klub Liga 1 2020 minimal 28 pemain atau maksimal 33 pemain. Tetapi Persiraja mencoba tak khawatir apalagi risau.
Segala situasi coba dihadapi dengan tenang. Apalagi, penutupan bursa transfer baru akan dikunci sepekan setelah sepak mula kompetisi atau pada Maret 2020.
Menariknya, skuad Laskar Rencong, julukan Persiraja, tak banyak berubah dari musim sebelumnya, ketika bertarung dalam Liga 2 2019.
Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2020: Persipura Jayapura, Langsung Intip Asia
Sekitar 55 persen skuad musim ini adalah pemain musim lalu. Hal ini pula yang membuat Persiraja disebut-sebut sebagai bakal calon degradasi.
Pelatih Persiraja, Hendri Susilo, tak terlalu sepakat. Menurutnya, semua kalangan berhak berpendapat, tetapi terlalu dini menyebut Persiraja bakal degradasi.
“Ya kami realistis juga. Kami sadar seperti apa, tetapi terlalu gegabah untuk menyebut Persiraja bakal degradasi,” kata Hendri Susilo kepada Skor.id.
“Tim bertabur bintang tak jaminan bakal juara dan sebaliknya. Laga pertama kami melawan Bhayangkara FC saya pikir bisa jadi tolak ukur,” ia menambahkan.
Baca Juga: Home Base Persiraja Belum Penuhi Standar, Ini Deadline dari PT LIB
Ya, laga ini ibarat David versus Goliath. Bhayangkara FC bertabur bintang, bahkan disebut-sebut belanjanya sampai Rp30 miliar, sedang Persiraja biasa saja.
Skuad Persiraja memang nyaris tak berbintang. Tak ada nama beken dan menterang, kecuali dua nama, Defri Rizki dan Miftahul Hamdi.
Empat pemain asing Persiraja pun, sekilas, tak istimewa. Keempatnya adalah Adam Mitter, Bruno Dybal, Vanderlei Francisco, dan Samir Ayaas.
Nama terakir merupakan pemain timnas Libanon. Hanya saja, “tongkrongan” gelandang beruai 29 tahun ini tak meyakinkan, seperti kegemukan.
Baca Juga: Pemain Persiraja Dijejali Menu Cross Country Sepanjang 14 Kilometer
Sudah begitu, Persiraja juga belum lakoni laga uji coba. Saat tim lainnya sudah berkali-kali beruji coba, tim yang lahir di era Perserikatan ini belum berlatih tanding.
Dengan fakta tersebut, tak salah kiranya menyebut Persiraja bakal kesulitan. Namun, kiranya lebih tepat menyebut Persiraja sebagai kuda hitam kompetisi.
Profil Pelatih: Hendri Susilo
Musim lalu, dalam Liga 2 2019, kiranya jadi pembuktian. Dengan skuad ala kadarnya, Persiraja bisa menembus semifinal dan akhirnya promosi ke Liga 1 2020.
Tanpa sentuhan “tangan dingin” Hendri Susilo, promosi mungkin hanya mimpi bagi Persiraja. Mimpi, karena komposisi skuad Persija terlihat sangat tak kompetitif.
Tanpa mengesampingkan peran sosok lainnya, Hendri Susilo kiranya layak mendapat tanda jasa. Keahliannya dalam menyentuh sisi psikologis pemain terbukti ampuh.
Itu pula yang menjadi alas an Persiraja mempertahankannya. Meski jadi satu-satunya pelatih yang belum berlisensi Pro, Hendri tak berkecil hati.
Baca Juga: Persiraja Resmi Datangkan Gelandang Timnas Lebanon
Selain tahun ini akan mengikuti kursus Pro AFC, ia sudah kenyang asam garam kompetisi. Persija dan Sriwijaya FC adalah dua klub yang pernah dibelanya.
Soal target, manajemen Persiraja hanya meminta Hendri pertahankan tim di kasta tertinggi. Maksudnya, jangan sampai Persiraja degrdasi pada akhir musim.
“Saya orangnya suka tantangan. Dengan segala situasi dan kondisi yang ada akan saya hadapi. Yang jelas kami akan berjuang,” kata Hendri.
Profil Bintang: Defri Rizki
Anak Takengon, Aceh Gayo, ini dibesarkan Persiraja. Sebelum mentas di kompetisi elite Indonesia, Defri Rizki jadi anak didik Persiraja.
Pada 2013 ia mendapat panggilan dari Persija. Iwan Setiawan, pelatih Persija saat itu, yang membawa Defri ke pentas nasional. Bersama Persija namanya mulai dikenal.
Sayang, kariernya tak begitu mulus. Dari Persija Defri ke Mitra Kukar, Semen Padang FC, PSPS Pekanbaru, lantas kembali lagi ke Persiraja pada 2018.
Promosinya Persiraja ke Liga 1 2020 tak lepas dari perannya pada musim lalu. Sebagai winger Defri ciptakan gol penting sekaligus penyumbang assist terbanyak.
Baca Juga: Dapat Sponsor Baru, Angka Kebutuhan Persiraja Mulai Tertutupi
Karenanya, lelaki 31 tahun ini jadi komando walau bukan kapten utama, bagi rekan-rekannya yang belum pernah mentas di kompetisi kasta tertinggi.
Pada akhir 2019, saat Persiraja promosi, Defri sempat mengatakan, membawa tim kampung halamannya naik kasta jadi salah satu kebanggaan terbesarnya.
Karenany Defri tak ingin Persiraja terdegrdasi pada akhir musim nanti, seperti dialami Semen Padang FC dan Kalteng Putra. “Kami akan berjuang,” katanya.
Skema Permainan Laskar Rencong
Hendri Susilo bukan tipikal pelatih pragmatis. Ia suka dengan gaya bermain terbuka dan menyerang. Itu tak lain karena Handri mantan seorang striker.
Seperti dalam Liga 2 2019, kemungkinan besar karakter permainan Persiraja tak akan jauh berbeda. Formasi 4-4-2 dan 4-2-3-1 jadi favorit.
Untuk posisi kiper hampir pasti milik Fakhrurrazi Quba. Ia akan ditopang empat bek utama, yakni Eriyanto, Adam Mitter, Asep Budi, dan Kassim Slamat.
Posisi lini tengah kemungkinan besar ditempati Defri Rizki, Feri Komul, Bruno Dybal, dan Mukhlias Nakataa, dan atau Miftahul Hamdi serta Nazarul Fahmi sebagai pengganti.
Baca Juga: Butuh Rp30 Miliar, Persiraja Baru Punya Tiga Sponsor
Untuk lini depan, sudah pasti milik striker asing Vanderlei Francisco dan Assnur Rijal. Nama kedua musim lalu cukup tajam dalam Liga 2 2019.
Prediksi Skor.id untuk Persiraja dalam Liga 1 2020
Satu yang pasti, kompetisi musim ini akan sangat ketat disbanding tiga musim sebelumnya. Menebak tim juara dan degrdasi tak semudah biasanya.
Soal Persiraja, kiranya tak akan bersaing di papan atas kompetisi. Bisa bergelut di papan tengah kiranya sudah menjadi pencapaian yang luar biasa.
Apakah Skor.id sepakat bahwa Persiraja akan terdegradasi pada akhir musim nanti? Sepakat tetapi tidak terlalu sepakat.
Baca Juga: Hendri Susilo Beberkan Tipikal dan Karakter Pemain Incaran Persiraja
Maksudnya, kebijakan belanja Persiraja pada tengah musim, bonus, dan kelancaran gaji akan sangat menentukan. Gaji lancar, semangat juang niscaya gahar.
Komposisi Skuad Persiraja pada Musim 2020
Kiper: Fakhrurrazi Quba, Teddi Heri Setiawan
Belakang: Kassim Slamt, Eriyanto, Asep Budi, Adam Mitter, Aliyah Alfuad, Agus Suhendra, Luis Irsandi, Tri Rahmad Priyadi, Wira Satria
Tengah: Zamroni, Bruno Dybal, Husnuzhon, Rendi Saputra, Feri Komul, Miftahul Hamdi, Defri Rizki, Mukhlis Nakata, Nazarul Fahmi, Samir Ayass
Depan: Andre Abu Bakar, Assanur Rijal, Vanderlei Francisco, Rezam Baskoro, Mudasir