- Kepercayaan diri Nadeo Argawinata meningkat dalam asuhan Shin Tae-yong.
- Latihan timnas Indonesia yang ketat di siang bolong tak surutkan semangat.
- Nadeo Argawinata percaya Indonesia akan tampil lebih baik di Pra Piala Dunia.
SKOR.id - Nadeo Argawinata sungguh percaya diri. Suaranya lantang. Kiper timnas Indonesia ini tampak garang dalam sesi latihan timnas, Selasa (18/2/2020).
Jam terbang Nadeo Argawinata bersama timnas Indonesia memang nol. Namun, ia sudah pernah berseragam timnas U-19 (2015) dan timnas U-23 (2019).
Dalam pentas profesional, Liga 1, Nedeo Argawinata pun bukan pendatang baru. Bersama Borneo FC, ia telah tampil sebanyak 43 kali.
Dalam 43 kesempatan bersama Pesut Etam, julukan Borneo FC, dalam Liga 1 2017-2019, gawangnya hanya kebobolan 61 kali.
Musim ini, lelaki berusia 22 tahun tersebut membela Bali United. Ia ditransfer Borneo FC ke Bali United dengan angka tebusan lumayan besar.
Baca Juga: Kaitan Koko Ari, Aji Santoso, Rahmat Irianto, dan Trent Alexander-Arnold
Dengan reputasinya tersebut, Nadeo sangat pantas percaya diri. Bahkan, bukan tidak mungkin ia menggeser Andritany Ardhiyasa sebagai kiper timnas.
Seperti diketahui, sejak Kurnia Meiga Hermansyah sakit dan tinggalkan sepak bola, Andritany jadi pilihan utama timnas. Kiper lain sulit menggesernya.
Apakah Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia, akan jadikan Nadeo kiper utama? Belum ada kepastian, tetapi Nadeo sangat percaya diri.
Dalam arahan Shin Tae-yong dan jajaran pelatih lainnya, Nadeo merasakan tubuhnya jadi enteng. Ia semakin berani terbang dan beraksi.
Baca Juga: Spasojevic Puji Kehadiran Pemain Muda pada Pemusatan Timnas Indonesia
"Selama empat hari ini (latihan timnas) emang bener-benar digenjot fisik. Apalagi penjaga gawanga ya, bisa dilihat 30 menit sebelum latihan kamu sudah datang duluan," katanya.
"Saya rasa semua pemain (timnas) juga rasakan hal yang sama. Merasakan fisik yang meningkat," kiper setinggi 187 centimeter ini menambahkan.
Nadeo mengisahkan, awalnya sangat berat menjalani latihan materi latihan dari Shin. Namun kini ia terbiasa dan sudah bisa menikmati sesi latihan.
"Saya rasa yang menonjol lebih ke basic. Dia benerin basic kami dulu dan dari posisi badan segala macem, kaki, dan teknik penagkapan," Nadeo menjelaskan.
Baca Juga: Bayu Pradana : Shin Tae-yong Pelatih Paling Disiplin
Soal standar tinggi yang ditetapkan Shin, Nadeo merasa pemain Indonesia, termasuk dirinya, punya kapasitas penuhi ekspektasi.
"Sebenarnya setelah dicek, kadar lemak dan segala macam, mungkin in body segala macam, masih banyak yang kurang di pemain kita," ucap Nadeo.
"Tapi setiap hari coach bilang juga sudah menunjukkan peningkatan yang bagus setiap hari. Saya rasa saya percaya diri juga untuk adaptasi," ia menambahkan.
Sebagai gambaran, kiper timnas Indonesia jalani latihan lebih cepat 30 menit dari pemain lainnya. Gerakan-gerakan yang dipraktekkan sangat menguras tenaga.
Baca Juga: Indra Sjafri Selangkah Lagi Ditetapkan sebagai Pengurus PSSI
Apalagi, Shin suka membakar pemain. Maksudnya, sesi latihan di langsungkan siang hari, mulai pukul 10.00 WIB, di mana kondisi sedang terik.
Adapun sesi latihan baru selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Tiga jam latihan lemak pemain benar-benar dibakar dengan intensitas latihan yang tinggi.