- PT LIB masih mencari sponsor utama Liga 1 2020.
- Belum adanya sponsor utama membuat PT LIB tak bisa menjanjikan nominal subsidi untuk klub kontestan Liga 1 2020.
- Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri, berharap nominal subsidi klub bisa lebih besar daripada musim lalu.
SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih belum memiliki sponsor utama untuk menyokong pendanaan Liga 1 2020, sehingga pihak operator tak bisa menjanjikan subsidi.
Padahal kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu tinggal menghitung hari untuk melakukan sepak mula yang dijadwalkan dimulai 29 Februari 2020.
Kondisi itu pun membuat Komisaris Utama PT LIB, Cucu Somantri, belum bisa menjanjikan nominal subsidi untuk klub.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI ini menyebut pihaknya belum memiliki pemasukan sehingga belum bisa menentukan jumlahnya.
"Sekarang sponsornya siapa, dapat pemasukan dari mana saja," tutur Cucu Soemantri.
"Menentukannya (nominal subsidi) bagaimana dong?" katanya menambahkan.
Baca Juga: BOPI Minta PT LIB Lengkapi Persyaratan, Maksimal 21 Februari 2020
Lelaki yang merupakan purnawirawan TNI-AD ini mengaku pihaknya masih melakukan hitung-hitungan berapa pemasukan yang didapat musim depan.
Dari penghitungan itu, ia baru bisa menentukan jumlah nominal subsidi yang bakal diberikan untuk klub.
Namun, penentuan jumlah subsidi baru bisa dilakukan setelah PT LIB mendapatkan sponsor utama Liga 1 2020.
Meski belum bisa menjanjikan jumlahnya, namun Cucu berharap nominalnya tidak lebih sedikit daripada musim lalu.
"Masa kami datang subsidi malah turun? Kami akan coba tingkatkan dan bekerja keras untuk itu," kata lelaki 58 tahun tersebut.
Baca Juga: BOPI: Kick-Off Liga 1 2020 Jangan Molor Lagi Ya!
Pada Liga 1 2019 setiap peserta mendapat subsidi sebesar Rp5 miliar dan dana tambahan sebesar Rp2,5 miliar.
Selain menentukan nominal subsidi musim depan, PT LIB masih memiliki kewajiban untuk menyelesaikan utang mereka kepada klub.
Operator Liga 1 itu masih terjerat utang dengan pihak klub pada musim kompetisi 2018.
"LIB akan menyelesaikan kewajiban kami sebelumnya," kata Cucu Soemantri, mengakhiri.