- Persija mengirim pelatih dan pemain untuk berlatih di Spanyol.
- Deportivo Alaves adalah klub Liga Spanyol yang bekerja sama dengan Persija.
- Satu pemain aktif skuad senior Persija yang masuk dalam program ini.
SKOR.id - Persija Jakarta memulai program inovatif yang menarik dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Spanyol.
Program Persija melaksanakan program di Spanyol ini mungkin yang pertama dan satu-satunya dari klub Liga Indonesia.
Agenda ini berupa kerja sama pengembangan teknik dengan Deportivo Alaves, klub Liga Spanyol.
Perwujudan program diawali dengan pertukaran SDM dan Persija Jakarta mengirimkan pemain dan pelatih muda untuk magang belajar di Alaves.
Kemudian sebagai balasan, Deportivo Alaves akan mengirimkan para expert pembinaan untuk melakukan asistensi bagi Persija Academy.
Baca Juga: Kabinet Pelatih Persija untuk Liga 1 2020 Telah Lengkap
Baca Juga: Demi Piatek, Tottenham Siapkan 3 Pemain untuk AC Milan
Klub dengan julukan Macan Kemayoran ini mengirimkan tiga pelatih dan dua pemain muda.
Mereka yang dikirim dari unsur pelatih adalah Ilham Ralibi (pelatih fisik), Ferdiansyah (pelatih individu), dan pemain senior Ismed Sofyan, yang sudah memiliki lisensi kepelatihan.
Khusus Ismed, kapten Persija ini baru menyusul empat orang lain pada 4 Februari 2020.
Dari pemain, ada Resa Aditya Nugraha (Persija U-16) dan Uchida Sudirman (Persija U-18).
Lima utusan Persija Jakarta ini akan belajar bahasa, budaya, dan kultur sepak bola Spanyol selama enam pekan.
Tantangan langsung menyerbu rombongan awal dari Persija, karena harus menempuh perjalanan selama 22 jam dengan tiga penerbangan.
Baca Juga: Taktik Kurniawan Dwi Yulianto Buat Sabah FA Perkasa di Filipina
Pertama, penerbangan ke Singapura selama dua jam, dilanjutkan dengan perjalanan Singapura ke Munich di Jerman selama 13 jam.
Terakhir, penerbangan antara Munich menuju Bilbao ditempuh selama 2 jam.
Untuk Resa Aditya, pemain anyar Persija U-16, perjalanan 22 jam tersebut masih ditambah lagi dengan sekali penerbangan Surabaya ke Jakarta pagi harinya.
Sebab, Resa sedang mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U-16 di Sidoarjo.
"Lumayan melelahkan juga perjalanan, tetapi saya tidak terlalu terasa. Karena mungkin, saya sangat bersemangat," ujar Resa, gelandang muda asal Sragen ini.
Baca Juga: PSM Makassar Perbaiki Pertahanan dan Bojan Hodak Makin Yakin
Setiba di Bilbao, rombongan harus menempuh perjalanan darat sejam lagi ke Kota Vitoria-Gasteiz yang menjadi markas dari Deportivo Alaves.
Suhu udara 8-10 derajat Celcius menyambut rombongan Persija Jakarta.
"Udara dingin menjadi tantangan kami yang terbiasa dengan cuaca tropis, tetapi untuk menuju profesional, kami harus atasi tantangan ini,” ucap Uchida Sudirman, kapten Persija U-18.
Tujuan pertama rombongan Persija Jakarta adalah Residencia Deportivo Alaves, tempat mereka akan menginap.
Sesampai di gedung modern empat lantai ini, ternyata rombongan salah duga.
Baca Juga: Yanto Basna Jalani Peran Baru dan Makin Kerasan di Thailand
Mereka mengira seluruh rombongan Persija akan diinapkan di Residencia, ternyata kebijakan etik dari Deportivo Alaves tidak memperbolehkan pemain dan pelatih tidur dalam satu atap.
Hanya pemain yang tinggal di Residencia, sedangkan pelatih ditempatkan di apartemen tak jauh dari gedung itu.
Tinggal terpisah di lingkungan yang baru, dengan teman baru, dan bahasa berbeda menjadi tantangan selanjutnya bagi pemain belia Persija.
Terlebih lagi, Resa dan Uchida tidak diperkenankan tinggal di sekamar.
Mereka harus tidur dengan pemain Alaves yang seusia dengan mereka.
Resa sekamar dengan Oscar, kiper Alaves U-16, sedangkan Uchida satu flat dengan Oan, bek kanan Alaves U-19.
Baca Juga: Novak Djokovic: Kobe Bryant Sudah Seperti Mentor
View this post on Instagram