- Persebaya dipastikan bisa tampil di Gelora Bung Tomo atau Gelora 10 November.
- Manajemen Persebaya akan berkoordinasi dengan pengelola Gelorea 10 November.
- Akan ada rapat lanjutan untuk menetapkan kandang Persebaya setelah Juli.
SKOR.id - Rapat koordinasi antara Manajemen Persebaya, Bonek Mania, dan Pemkot Surabaya di Metting Hall Dispora membuat Persebaya bisa tersenyum bahagia.
Persebaya dipastikan bisa menggunakan Stadion utama Gelora Bung Tomo dan atau Stadion Gelora 10 November. Ini jawaban atas reaksi Bonek yang ingin boikot Piala Dunia U-20 2021.
Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, menjelaskan salah satu keputusan yang sudah diambil untuk 2020 adalah Persebaya dipastikan tetap bisa bermain di Surabaya.
"Jadi dua tempat seperti yang kami harapkan alhamdulillah di acc Pemkot. Kami bisa bermain di GBT sampai akhir Juli, setelah itu pindah ke Gelora 10 November," kata Ram, Rabu (22/1).
Untuk kelayakan di Stadion Gelora 10 November, Ram mengatakan, akan dibahas dalam rapat pada bulan Juni nanti. Yang pasti Pemkot Surabaya akan mendukung Persebaya.
Baca Juga: Resmi, Persebaya Tetap Berkandang di Surabaya pada 2020
"Tapi ini kabar baik, besok tanggal 25 saya akan kongres ke PSSI. Akan saya sampaikan kesiapan home base Surabaya," mantan jurnalis itu menambahkan.
Untuk kelayakan Stadion Gelora 10 November, pihak Persebaya akan memberi masukan ke Pemkot, khususnya Dinas Cipta Karya. Termasuk problem utama, lampu yang standartnya 1200.
Sementara itu, Kabid Sarpras Dispora Surabaya, Edi Santoso, menjelaskan secara detail terkait skema penggunaan stadion. Pihaknya ingin warga Surabaya gembira.
"Sampai bulan Juli Persebaya masih bisa menggunakan GBT. Setelah itu, akan ada kajian beberapa aspek seperti misalkan keamanan untuk menggunakan Gelora 10 November," ujarnya.
Baca Juga: Hambali Thalib Gabung, Osvaldo Haay dan Andik Vermansah Bukan Persebaya
Edi menambahkan, alasan Persebaya hanya bisa bermain sampai bulan Juli. Karena GBT akan kembali direnovasi untuk persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Terkait penonton di Gelora 10 November, Edi menuturkan tidak ada permasalahan terkait itu. Hanya saja, ia mengatakan ada beberapa catatan khusus terkait penonton.
"Seperti misalnya saat ada penggantian tribune menjadi single seat. Tentunya saat itu ada pengurangan jumlah penonton," pungkasnya. (Muhammad Bahrul Marzuki)