- Anak Pamulang berusia 19 tahun ini memiliki koleksi sepatu kets lebih dari 70 pasang.
- Mantan pemain Mitra Kukar ini juga sedang hobi memodifikasi motor besar.
- Nasihat orang tua sanantiasa menjadi pengingat Rafli untuk mewujudkan mimpi-mimpinya terkait sepak bola.
SKOR.id - Untuk menjadi pemain besar, tak hanya membutuhkan hal-hal besar. Hal-hal kecil pun perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh. Konsistensi dari musim ke musim harus terjaga. Hal ini pula yang coba dilakukan Muhammad Rafli Mursalim.
Pada awal 2020, tepatnya Kamis (2/1) lalu, Rafli diperkenalkan sebagai penyerang baru Persija dengan durasi kontrak tiga tahun. Ini adalah era baru bagi anak Pamulang, Tangerang Selatan, kelahiran 9 Maret 1999 ini.
Tak bisa dimungkiri, usia 19 tahun adalah usia krusial. Bila tak bisa menunjukkan kualitas, ia akan otomatis tersingkir. Karenanya, musim pertama bersama Persija harus dimanfaatkan untuk membuktikan kualitas diri.
“Dari dulu pas sudah memang ingin membela Persija, bahkan dari kecil. Harapannya, pertama saya bisa dapat jam bermain, bisa berbuat yang terbaik untuk Persija dan bisa bawa juara Persija liga,” katanya kepada TopSkor, Minggu (5/1/2019).
Menurut pemain yang mulai dikenal saat membela timnas Indonesia U-19 ini, kehadiran The Jakmania, sebutan fan Persija, jadi motivasi. Tekanan besar dari Jakmania diyakini bakal membuat dirinya terus memacu kemampuan dan ketangkasan.
“Suporter persija ini kan subjektif, kalau menurut saya. Kalau main baik dipuji, main jelek dicaci. Itu semua buat saya jadi motivasi. Saya pribadi tidak ingin dipuji, tidak ingin dicaci. Biasa-biasa saja. Intinya saya ingin memberikan yang terbaik,” katanya.
Agar bisa bersaing dengan pemain-pemain senior yang lebih matang, jebolan Pondok Pesantren Al As’Ariyah ini menjaga kebugaran dengan baik. Setiap pagi ia ke gym, sore harinya berlatih akurasi tendangan di lapangan dekat rumahnya.
Baca Juga: Reva Oktaviani Sudah Tak Tomboi tapi Tak Segan Nampol
Baca Juga: Jacksen F Tiago Tetap di Persipura Musim Depan
“Jadi, ketika balik ke latihan tim, saya sudah siap,” katanya. Agar menjaga disiplin diri, Rafli senantiasa mengingatkan dirinya sendiri untuk mencapai mimpi terbesarnya. “Impian terbesar saya ingin menjadi legend di Persija.”
Agar impian itu tercapai, Rafli selalu mendengarkan nasihat orang tua. Baginya, salah satu kunci sukses dalam hidup adalah mematuhi nasihat orang tua. “Yang tidak boleh dilupakan itu orang tua, nasihat orang tua, doa kedua orang tua,” katanya.
Kesungguhan dalam sepak bola, juga diperlihatkan Rafli dalam hal lain. Striker yang Membela Mitra Kukar dalam dua musim itu mengaku hobi mengoleksi sepatu kets dan merawat sepeda motor hasil modifikasi atau costum.
“Kalau sepatu sekarang ada 25 pasang. Kalau dulu lebih banyak lagi, tapi sudah dikasih-kasih ke orang. Kalau dihitung mungkin lebih dari 70 pasang. Kadang beli ga dipake. Hobi ini mulai empat tahun yang lalu,” ia menjelaskan.
Soal hobi mengoleksi sepatu, Rafli lebih suka buatan dalam negeri. Bukan semata soal harga, melainkan kualitas tak kalah mentereng. “Untuk sepatu koleksi saya dari dalam negeri aja, karena banyak juga yang bagus-bagus,” ujar penyuka kucing ini.* Sumargo Pangestu