BANDUNG – Persib Bandung Putri kini sedang menanti calon lawannya pada final Liga 1 Putri 2019. Mereka masih menunggu keputusan PSSI atas hasil semifinal leg kedua yang mempertemukan PS Tira Persikabo Kartini dan Persipura Jayapura-Tolikara. Tapi, siapa pun lawannya, Persib sudah sangat siap menjemput gelar juara.
"Kami tidak pernah memilih lawan baik saat semifinal maupun final. Siapa pun lawannya, kami siap menghadapi dan siap memperebutkan gelar juara pada kompetisi sepak bola putri yang baru pertama kali digelar ini," kata Iwan Bastian, pelatih Persib, Minggu (8/12).
Anak asuhnya, menurut Iwan, tengah haus kemenangan. Mereka punya tekad kuat untuk menutup kompetisi dengan prestasi manis. Memberikan gelar terbaik ke lemari prestasi PT Persib Bandung Bermartabat, seperti yang pernah dijejaki tim putra Persib dan Persib U-19.
"Kalau melihat permainan sejak fase grup hingga semifinal, kami punya peluang besar menutup kompetisi dengan gelar juara. Penampilan tim selalu konsisten. Mampu bersaing dengan rival-rivalnya," kata Ibas, sapaan akrabnya kepada TopSkor melalui saluran telepon.
"Kami tinggal memperbaiki finishing touch dan melatih kesabaran pemain karena itu yang masih kurang pada semifinal leg kedua Sabtu lalu. Padahal banyak juga peluang yang tercipta untuk mencetak gol," Ibas menambahkan.
Ia mengaku tidak terganggu dengan beberapa pemainnya yang harus bermain pada ajang Pra-PON 2020. Dia percaya, ketika kembali bergabung dengan tim, bisa kembali tampil apik. Pasalnya chemistry pemain sudah menyatu.
"Kami tinggal running saja. Kekompakan dan chemistry pemain sudah menyatu. Jadi tidak masalah beberapa pemain berpisah dulu dengan tim untuk tampil di Pra-PON," Ibas mengungkapkan.
Seperti diketahui Sabtu lalu Putri Biru menahan tuan rumah Arema FC tanpa gol pada leg kedua semifinal Liga 1 Putri di Stadion Gajayana, Malang. Dengan hasil ini, Persib berhak meraih tiket ke final karena unggul agregat 2-0. Sebab pada leg pertama di Bandung, Mila Nur Karmila dan kawan-kawan menaklukkan Arema 2-0
Kubu Arema sendiri mengakui keunggulan Persib, “Pemain sudah berusaha tampil maksimal, selamat kepada Persib Putri yang melaju ke final. Organisasi kami kurang bagus, sehingga gagal mencetak gol. Kami juga kalah matang, segi usia Persib lebih senior dan fisik prima. Sedangkan pemain kami rata-rata masih duduk di bangku SMA,” ujar pelatih Arema Putri, Alief Syafrizal.*Dani Wihara