- Bisnis merupakan bagian penting dari sepak bola.
- FIFA menghasilkan uang yang jumlahnya tidak sedikit dari bisnis yang mereka geluti.
- Pagelaran Piala Dunia menjadi pemasukan terbesar bagi FIFA.
SKOR.id - Bisnis merupakan bagian dari sepak bola. Suatu institusi atau entitas harus pandai menghasilkan uang demi bisa mencapai target yang diinginkan.
FIFA, Federasi Sepak Bola Dunia, menghasilkan uang yang jumlahnya tidak sedikit.
Pada 2018, ketika Piala Dunia diselenggarakan di Rusia, FIFA menghasilkan pendapatan lebih dari 4,6 miliar dollar Amerika Serikat (sekitar Rp72 triliun).
FIFA membayar panitia penyelenggara Piala Dunia, uang hadiah, perjalanan dan akomodasi untuk tim dan staf pendukung, ditambah dana warisan untuk membantu mengembangkan olahraga di negara tuan rumah setelah pagelaran Piala Dunia selesai.
Pemenang Piala Dunia Qatar akan menerima 44 juta dollar AS dari total hadiah sebesar 440 juta, yang dibayarkan oleh FIFA.
FIFA mengatur keuangannya dalam siklus empat tahun di setiap Piala Dunia. Untuk siklus 2015-2018 yang paling baru diterbitkan, FIFA menghasilkan 6,4 miliar dollar AS. Pada 2021 FIFA menerima 766 juta.
Hak Siar Televisi
Sebagian besar pendapatan FIFA berasal dari penjualan hak siar TV untuk Piala Dunia dan turnamen internasional lainnya. Dari 6,4 miliar dollar AS yang dihasilkan pada siklus terakhir, 4,6 miliar berasal dari hak TV.
Hak Pemasaran
Merek global membayar FIFA untuk hak beriklan di acara organisasi. Merek-merek terbesar dapat bermitra dengan FIFA dalam rencana pengembangan dan tanggung jawab sosialnya.
Ini berarti mereka memiliki pijakan di FIFA untuk berinvestasi dalam olahraga sepak bola di tingkat internasional, nasional, dan akar rumput.
Merek terbesar berikutnya diizinkan untuk beriklan di Piala Dunia yang merupakan satu-satunya acara televisi yang paling banyak ditonton di planet ini.
Sekitar 5 miliar orang, lebih dari setengah populasi Bumi, diperkirakan akan mengikuti dan menyaksikan turnamen tahun ini. Itu merupakan audiens yang besar untuk menjual barang.
Dalam siklus pra-Piala Dunia 2018, kesepakatan hak pemasaran mendatangkan pemasukan 1,66 miliar dollar AS untuk FIFA. Dan bahkan pada tahun 2021, pendapatan dari penjualan hak pemasaran mencapai 131 juta.
Penjualan Tiket dan Hospitality
'Mesin' pencetak uang FIFA lainnya adalah revenue. Revenue adalah pendapatan yang mampu dihasilkan oleh perusahaan dengan adanya kegiatan atau aktivitas utama pada institusi tersebut.
Seluruh pendapatan dari hak tiket masuk ke anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh FIFA. Pada siklus 2015-2018, ini menghasilkan 712 juta dollar AS.
Pada tahun 2021, penjualan tiket Piala Arab, yang dihadiri sekitar 600.000 orang, menghasilkan sekitar 12 juta dollar AS.
Sekitar tiga juta tiket telah terjual untuk Qatar 2022. Dan dengan harga mulai dari 100-1.100 dollar AS, ini pasti akan menjadi tahun yang luar biasa.
Merek dan Lisensi
FIFA juga mendapat penghasilan dari lisensi mereknya. Yang paling terkenal adalah seri game sepak bola FIFA Electronic Arts, yang dilaporkan menghasilkan penjualan sebesar 20 miliar dollar AS untuk EA selama 20 tahun kemitraannya dengan FIFA.
Produsen game tersebut diketahui telah membayar FIFA sekitar 150 juta dollar AS per tahun untuk hak menggunakan nama FIFA.
Pada 2021, FIFA menghasilkan 180 juta dollar AS dari melisensikan mereknya untuk merchandise, retail, dan game.
Pada tahun yang sama, FIFA menerima penghargaan 201 juta dollar AS dari Departemen Kehakiman AS sebagai kompensasi atas kerugian akibat korupsi setelah puluhan eksekutif top FIFA didakwa pada tahun 2015.
Baca Juga Berita Sepak Bola Dunia Lainnya:
Aksi Solidaritas untuk Fans LGBTQ, PM Inggris Rishi Sunak Bakal Kirim Menteri Gay ke Qatar
Menteri Tenaga Kerja Qatar Kecam Media Barat Terkait Berita Sesat Persiapan Piala Dunia 2022