- Laga El Gran Derbi yang mempertemukan Real Betis vs Sevilla bakal tersaji di Stadion Benito Villamarin, Minggu (6/11/2022) pukul 21.00 waktu setempat.
- Skor.id mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi markas kedua tim.
- Derbi tersebut menjadi yang paling istimewa di Spanyol lantaran menjadi satu-satunya laga derbi tim satu kota yang dibuatkan logo khusus oleh LaLiga.
LIPUTAN LANGSUNG MUHAMAD RAIS ADNAN DARI SEVILLA
SKOR.id - Memasuki hari ketiga di Spanyol, Skor.id melanjutkan perjalanan ke Sevilla. Kota ini dikenal memiliki dua klub sepak bola yang punya persaingan penuh gengsi.
Adalah Real Betis dan Sevilla FC, yang ketika keduanya bertemu dalam pertandingan sepak bola dijuluki El Gran Derbi. Derbi tersebut menjadi yang paling istimewa di Spanyol lantaran dibuatkan logo khusus oleh LaLiga.
“Mereka menjadi satu-satunya selain El Clasico yang dibuatkan logo khusus oleh LaLiga,” ucap Daniele, salah satu Liaison Officer yang mendampingi para jurnalis yang diundang oleh LaLiga.
Ya, Sabtu (5/11/2022), kami diajak untuk lebih dekat melihat dua wajah dalam El Gran Derbi. Berangkat dari hotel tempat menginap sekitar pukul 09.00 waktu setempat, sekitar 20 menit perjalanan menggunakan bus kami sudah sampai di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan yang merupakan kandang Sevilla FC.
Di stadion itu, kami diperlihatkan berbagai latar belakang sejarah dan torehan prestasi yang pernah diraih oleh klub yang kini dilatih Jorge Sampaoli itu. Termasuk terdapat barang-barang memorabilia saat Diego Maradona memperkuat klub tersebut pada musim 1992-1993, hingga koleksi 6 trofi Liga Europa yang dengan gagah terpampang di area dekat pintu masuk tribun VIP stadion.
Sambutan yang begitu hangat diperlihatkan oleh manajemen klub Sevilla terhadap kami. Bahkan, mereka sudah menyiapkan satu jersey dan syal Sevilla bernama punggung media kami masing-masing.
Setelah berkeliling tur stadion, kami pun mendapatkan penjelasan tentang rencana besar dan perjuangan hebat yang telah dijalani oleh klub yang sudah berdiri sejak 25 Januari 1890 itu.
“Pada abad ke-21, kami telah menunjukkan melalui inovasi bahwa kami dapat melakukan lebih banyak dari keterbatasan yang ada,” kata Jose Maria del Nido Carrasco, Wakil Presiden Sevilla FC.
“Kami tidak pernah menyerah. Meskipun di ambang kebangkrutan, kami berhasil mengkonsolidasikan diri sebagai salah satu klub terbesar di Spanyol dan Eropa. Kami mampu bersaing dengan Madrid, Barcelona, dan Atletico meski memiliki sumber daya yang lebih sedikit,” ia menegaskan.
Memang, saat ini Sevilla FC berada di posisi ke-16 klub UEFA dengan telah mengoleksi 1 gelar juara LaLiga, 5 Copa del Rey, 1 Piala Super Spanyol, 6 kali juara Liga Europa, serta 1 kali juara Piala Super Eropa.
Selain itu, saat ini mereka juga sedang melebarkan sayap di berbagai negara seperti Meksiko, Amerika Serikat, India, dan Cina.
Selepas paparan tersebut, kami langsung diajak untuk melihat kandang dari sang rival, yaitu Stadion Benito Villamarin, yang cukup ditempuh dalam waktu 20 menit dengan menggunakan bus.
Namun kami diantar lebih dahulu untuk melihat sesi latihan tim utama Real Betis jelang El Gran Derbi di lapangan latihan tim. Para jurnalis diberikan waktu 15 menit untuk mengabadikan momen latihan yang langsung dipimpin oleh sang pelatih, Manuel Pellegrini.
Setelah jatah kami habis, rombongan langsung diantarkan ke Stadion Benito Villamarin. Jika dilihat, memang bangunan stadion itu terlihat tampak lebih kusam dibandingkan Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan. Namun begitu, pihak Real Betis memang sudah berniat untuk merenovasi stadion yang telah berdiri sejak 1929 dan berkapasitas 60.720 penonton tersebut.
“Dalam 2 atau 3 tahun ke depan kami akan melakukan renovasi. Namun memang tidak di semua bagian, dan yang pasti kapasitasnya akan kami tambah,” ujar Julio Velazquez, Kepala Media Real Betis.
Ruangan pertama yang ditunjukkan kepada kami di Stadion Benito Villamarin adalah ruangan jumpa pers. Dalam ruangan itu, kami diberikan paparan mengenai rencana strategi klub dari sisi teknis oleh Antonio Cordon selaku Direktur Olahraga Real Betis.
Kemudian, kami juga mengikuti sesi jumpa pers jelang pertandingan Real Betis vs Sevilla FC. Menariknya, dalam sesi jumpa pers kali ini hanya menghadirkan pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini.
“LaLiga memang memiliki kebijakan untuk klub, ketika pertandingan Liga memang mereka menggelar jumpa pers di stadion masing-masing. Jadi tidak seperti laga dalam sebuah turnamen yang memperebutkan trofi misalnya, yang menghadirkan perwakilan kedua tim dalam satu tempat,” kata Alberto Pinero, Global Communication LaLiga.
Sama seperti kunjungan ke stadion sebelumnya, kami pun diajak melihat berbagai koleksi trofi, serta latar belakang dari klub yang telah berdiri sejak 12 September 1907 itu.
Satu hal yang menarik dari Real Betis dan Sevilla FC adalah, nama stadion mereka berasal dari sosok penting masing-masing klub.
Ramón Sánchez-Pizjuán adalah Presiden Klub yang dinilai paling karismatik dalam sejarah Sevilla. Lelaki kelahiran 21 Desember 1900 tersebut memimpin klub berjulukan Los Nervionenses ini.
Ia memimpin Sevilla dalam dua periode berbeda yaitu pada 16 Februari 1932-5 Desember 1941, serta 5 Mei 1948-28 Oktober 1956.
Begitu juga Real Betis memasang nama Benito Villamarin lantaran dinilai sebagai sosok Presiden Klub paling penting dalam sejarah klub.
Itu tidak terlepas dari jasa Villamarín yang mampu menertibkan organisasi klub dan membangkitkan harapan baru bagi para penggemar Betis. Dia melakukan tindakan penting seperti pembelian Stadion Heliopolis pada tahun 1961, meskipun dia juga harus membuat beberapa keputusan yang tidak populer seperti penjualan Luis del Sol, salah satu pemain penting klub saat itu.
Jadi, menarik untuk menunggu aksi para pemain kedua tim dalam El Gran Derbi yang rencananya akan digelar di Stadion Benito Villamarin, Minggu (6/11/2022) pukul 21.00 waktu setempat.
Real Betis sementara ini memiliki posisi lebih baik dengan menempati peringkat keempat klasemen lantaran sudah mengoleksi 23 poin dari 12 laga yang telah dijalani. Sedangkan Sevilla berada di posisi ke-19 alias zona degradasi karena baru mengumpulkan 10 poin.(Bersambung)
Ikuti terus cerita perjalanan Skor di Negeri Matador selanjutnya…
Baca Juga Berita LaLiga Lainnya:
Skor di Negeri Matador #2: Legends, Rumah Sepak Bola LaLiga yang Merawat Sejarah