- Edinson Cavani menjadi salah satu rekrutan baru Valencia CF musim ini.
- Striker Uruguay itu belum pernah bermain di Liga Spanyol.
- Ada beberapa fakta menarik yang mungkin belum diketahui tentangnya
SKOR.id - Kegembiraan terasa di antara publik Mestalla menjelang penutupan bursa transfer musim panas, setelah Valencia CF berhasil mendatangkan Edinson Cavani.
Penyerang asal Uruguay tersebut menjadi salah satu penyerang tertajam di dunia, namun dirinya belum pernah bermain di Liga Spanyol (LaLiga).
Musim ini, penggemar sepak bola Spanyol dapat menikmati performanya di lapangan. Kedatangannya juga disambut baik oleh pelatih Gennaro Gattuso.
"Cavani bukanlah pemain sembarangan. Ia mencetak banyak gol selama karirnya dan telah bermain di tim-tim besar," kata pelatih Italia tersebut.
"Saya paham mengapa orang-orang sangat menantikan dirinya, karena ia adalah seorang juara. Saya juga sangat menantikan bekerja dengan dirinya, terutama karena gaya permainannya, mentalitasnya, dan pengalamannya," tambahnya.
Cavani telah lama bermain di sepak bola Eropa bersama tim-tim besar, namun masih ada beberapa fakta menarik yang mungkin belum diketahui oleh penggemar sepak bola.
Cavani lahir di daerah yang sama dengan Luis Suarez
Cavani lahir di kota kecil Uruguay, Salto, pada 14 Februari 1987, hanya 21 hari setelah Luis Suarez lahir di kota yang sama.
Dua penyerang tertajam di abad ke-21 lahir di tempat yang sama hanya dengan selisih tiga minggu adalah hal yang luar biasa. Di LaLiga, Cavani ingin meniru kesuksesan rekan setimnya di timnas Uruguay.
Dijuluki sebagai El Matador
Di dunia sepak bola, Cavani dijuluki sebagai El Matador, yang dalam bahasa Spanyol berarti seorang matador. Julukan tersebut diberikan kepada dirinya oleh penggemar sepak bola Italia ketika ia membela Napoli.
Memiliki rambut pendek hingga usia 15 tahun
Meskipun Cavani dikenal dengan rambutnya yang panjang, ia pernah memiliki rambut pendek hingga usia 15 tahun karena ibunya rutin memotong rambutnya.
Lalu, ketika ia pindah ke Montevideo untuk bergabung dengan akademi Danubio, Cavani memiliki kebebasan untuk mengatur gaya rambutnya sendiri.
Mencetak 200 gol bagi PSG
Setelah merasakan sepak bola Eropa bersama Palermo dan Napoli, Cavani lalu bermain untuk PSG di tahun 2013 hingga 2020. Bersama PSG, ia mencetak tepat 200 gol, yang membuat dirinya menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub.
Mengingat banyak penyerang berbakat bermain untuk PSG selama bertahun-tahun, ini adalah pencapaian yang luar biasa.
Kecintaannya pada pedesaan
Ketika ada jeda di musim sepak bola, Cavani senang menghabiskan waktu di Uruguay, terutama di bagian paling terpencil di negara itu.
Sebelumnya, Cavani pernah menjelaskan bahwa dia akan memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan alam jika dia tidak menjadi pesepak bola. Karena dia mencintai binatang dan satwa liar, dia mengatakan dia bahkan mungkin akan menjadi dokter hewan.
Baca Juga Berita Liga Spanyol Lainnya:
VIDEO: Deretan Gol Terbaik Barcelona saat Lawan Sevilla
Karim Benzema Menghilang dari Jejaring Sosial