- Reo Hatate tampil baik dalam musim debutnya bersama Celtic.
- Mantan pemain Kawasaki Frintale itu bahkan jadi Man of the Match pada laga debutnya.
- Namun legenda Celtic Stiliyan Petrov menilai ia masih harus beradaptasi, terutama soal bahasa.
SKOR.id - Reo Hatate menunjukan penampilan impresif di lapangan setelah direkrut dari juara Meiji Yasuda J1 League, Kawasaki Frontale.
Gelandang berusia 24 tahun tersebut menandatangani kontrak pada hari yang sama dengan rekan senegaranya, Daizen Maeda dan Yosuke Ideguchi untuk mengejar ketinggalan dengan Kyogo Furuhashi yang telah bergabung dengan revolusi Ange Postecoglou lima bulan sebelumnya.
Hatate membuat dampak instan dengan penghargaan Man of the Match pada debutnya saat ia bersinar dalam kemenangan 2-0 atas Hibs di Parkhead pada 17 Januari silam.
Sosok serba bisa tersebut menarik perhatian dengan larinya yang tak kenal lelah dan umpan akurat yang memukau.
Tentu saja, dia menjadi favorit dengan dukungan Hoops pada awal bulan berikutnya ketika dia mencetak dua gol dan memberikan assist untuk Liel Abada dalam kemenangan 3-0 di derby yang menakjubkan atas Rangers FC asuhan Giovanni van Bronckhorst.
Keberhasilan yang luar biasa itu membawa Celtic ke puncak Liga Utama untuk pertama kalinya dalam 18 bulan – dan mereka tetap di posisi terdepan sampai mereka memastikan gelar dalam hasil imbang 1-1 dengan Dundee United di Tannadice pada 11 Mei.
Dan Hatate akan menjadi lebih bauk musim ini, itulah keyakinan kuat dari pahlawan Hoops, Stiliyan Petrov yang dapat melihat pola serupa di awal kariernya di Parkhead.
Diminta untuk memilih hal yang paling sulit tentang beradaptasi, Petrov menjawab: semuanya.
“Dia bermil-mil jauhnya dari keluarga dan teman-teman dan ada kendala bahasa. Bahasa adalah hal yang besar," tutur Petrov
"Saya tahu orang-orang mengatakan Anda memiliki penerjemah, tetapi itu tidak akan membantunya sepanjang waktu."
“Ketika Anda berada di lingkungan bermain, pemain ingin mendengar Anda berbicara. Bahkan jika Anda tidak berbicara bahasa mereka ingin melihat Anda mencoba dan berusaha."
“Itulah mengapa dia harus mengerti bahasanya dan itu sulit. Anda mendengarkan dan, ketika Anda tidak terlibat dalam hal itu dan tidak memahami percakapan itu, itu sangat, sangat sulit."
“Saya akan pulang dan saya tidak akan dapat mendiskusikan sesuatu yang ada di pikiran saya."
“Atau jika saya senang atau tidak bahagia, saya tidak bisa mengatakannya. Ini akan menjadi tantangan baginya."
“Butuh waktu dan saya pikir klub berada di posisi yang lebih baik sekarang, juga, dengan petugas penghubung klub.”
Baca Juga Berita J.League Lainnya:
Emoh Kalah dari Vissel Kobe, Urawa Reds dan Gamba Osaka Rekrut Bomber dari Luar Negeri
Komentar Isa Sakamoto Usai Bawa Gamba Osaka Akhiri 4 Laga Tanpa Kemenangan di Meiji Yasuda J1 League