- Real Madrid menjamu Paris Saint-Germain dalam laga kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.
- Real Madrid kalah 0-1 di laga pertama saat tandang lawan Paris Saint-Germain.
- Los Merengues punya catatan saat mereka mampu membalikkan kedudukan dalam kondisi tertinggal.
SKOR.id - Real Madrid akan menjamu Paris Saint-Germain dalam laga kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (9/3/2022) atau Kamis dini hari WIB.
Los Merengues datang di laga ini dengan kekalahan 0-1 di pertandingan pertama di kandang Paris Saint-Germain, pada 15 Februari 2022 lalu.
Dengan situasi tersebut, pasukan Carlo Ancelotti di terancam gagal ke perempat final jika mereka tidak mampu menang di laga kedua dini hari nanti.
Los Merengues masih memiliki peluang untuk lolos tentunya. Pertama, karena mereka akan bermain di kandang, Stadion Santiago Bernabeu.
Kedua, tentu saja karena mereka merupakan tim yang sangat berpengalaman di ajang paling bergengsi antarklub Eropa ini.
Ya, ini bukan kali pertama Real Madrid tampil di laga kedua sebuah ajang Eropa dengan kekalahan di laga pertama.
Bahkan, mereka mencatat sejumlah hasil positif, yaitu menang dan lolos setelah comeback (membalikkan kedudukan) di pertandingan kedua.
Berikut ini 7 momen ketika Real Madrid mampu lolos ke fase berikutnya atau juara setelah mampu membalikkan kedudukan:
1. Real Madrid vs Derby County (1975-1976)
Momen ini terjadi di 16 besar Piala (Liga) Champions 1975-1976. Ketika itu, Real Madrid menghadapi klub asal Inggris, Derby County.
Pada pertandingan pertama di Stadion Baseball Ground, 22 Oktober 1975, Real Madrid kalah 1-4.
Tiga gol (hat-trick) Derby County di antaranya diciptakan Charlie George. Sedangkan satu-satunya gol Madrid ditorehkan Jose "Pirri" Martinez.
Real Madrid akhirnya mampu membalikkan kedudukan tersebut dengan menang di laga kedua. Pada 5 November 1975, Real Madrid menang 5-1.
Di laga tersebut, Roberto Martinez mengawali gol untuk Madrid pada menit ketiga sebelum mencetak gol kedua di menit ke-51.
Sedangkan tiga gol Madrid lainya ditorehkan Carlos Santillana (55 dan 99), serta satu gol lagi dari Pirri menit ke-83. Madrid pun lolos ke perempat final.
2. Real Madrid vs Anderlecht (1984-1985)
Momen ini terjadi di 16 besar Piala UEFA (kini Liga Europa) lawan Anderlecht. Di pertaandingan pertama, Los Merengues digulung 0-3 di kandang klub asal Belgia tersebut.
Hasil tersebut membuat Real Madrid dinilai sulit untuk lolos ke fase berikutnya.
Namun, Los Blancos membuat keajaiban di Stadion Santiago Bernabeu. Mereka menunjukkan sebagai tim yang kuat di ajang Eropa.
Total, enam gol ditorehkan Real Madrid di laga kedua pada 12 Desember 1984.
Manolo Sanchis mencetak gol di menit ke-3, Emiliano Butragueno hat-trick (16, 47, dan 52), serta dua gol Jorge Valdano (29, 39).
Real Madrid lolos ke perempat final, hingga kemudian mereka akhirnya tampil sebagai juara setelah mengalahkan klub Hungaria, Videoton, 3-0 dan 0-1.
3. Real Madrid vs Borussia Moenchengladbach (1985-1986)
Real Madrid di bawah asuhan Luis Molowny kembali membuat kejutan terkait comeback. Masih di ajang Piala UEFA, dalam fase 16 besar, mereka kalah di kandang klub asal Jerman tersebut, 1-5.
Format kompetisi masih menggunakan gol tandang. Satu gol di kandang Gladbach tersebut menjadi tiket ke perempat final setelah di laga kedua Madrid menang 4-0.
Jorge Valdano dan Carlos Santillana masing-masing mencetak dua gol di laga kedua yang digelar pada 11 Desember 1985.
Real Madrid akhirnya tampil sebagai juara setelah di final mengalahkan FC Koeln dalam dua laga, 5-0 dan 0-2.
4. Real Madrid vs Inter Milan (1985-1986)
Masih pada musim yang sama (1985-1986) di ajang Piala UEFA, Real Madrid berhasil ke final setelah menyingkirkan Inter Milan.
Pada laga pertama, Real Madrid kalah 1-3 dalam pertandingan di kandang Milan pada 2 April 1986.
Mereka kemudian membalikkan kedudukan di laga kedua dengan menang 5-1 setelah melalui perpanjangan waktu.
Lima gol Real Madrid di pertadningan kedua itu masing-masing diciptakan Hugo Sanchez (dua gol penalti), lalu gol Gordillo (64), dan dua gol Santillana menit ke-93 dan 108.
5. Real Madrid vs Atletico Madrid (2013-2014)
Laga final Liga Champions 2013-2014 kiranya pantas dikedepankan sebagai contoh bahwa Real Madrid tidak menyerah.
Dalam final yang digelar di Lisbon (Portugal), 24 Mei 2014, Real Madrid tertinggal lebih dulu karena gol bek Atletico, Diego Godin, menit ke-36.
Namun, Los Merengues menyamakan kedudukan jelang laga berakhir, menit ke-90+3 melalui tandukan Sergio Ramos (kini Paris Saint-Germain).
Laga kemudian dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan Madrid mencetak tiga gol lagi melalui Gareth Bale (110), Marcelo (118), dan penalti Cristiano Ronaldo (120).
6. Real Madrid vs Atletico Madrid (2014-2015)
Real Madrid untuk dua musum beruntun bertemu dengan klub sekota, Atletico Madrid.
Setelah 2013-2014, Los Merengues bertemu lagi di Liga Champions 2014-2015.
Kali ini, Atletico Madrid memberikan kesulitan di laga pertama perempat final dengan imbang 0-0, 14 April 2015.
Di pertandingan kedua di Santiago Bernabeu, Los Merengues akhirnya meraih tiket semifinal setelah menang 1-0 lewat gol Javier Hernandez pada menit ke-88.
7. Real Madrid vs Sevilla (2016)
Ini juga contoh dalam satu laga ketika Real Madrid dalam kedudukan tertinggal tapi mampu membalikkan kedudukan dan menang.
Momen terjadi di Piala Super Eropa 2016 yang digelar di Trondheim (Norwegia), 9 Agustus 2016.
Menghadapi klub asal Spanyol yang juara Liga Europa, Sevilla, Real Madrid tertinggal dua kali. 0-1 dan 1-2.
Madrid menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol Marcos Asensio menit ke-21, lalu 2-2 lewat gol Sergio Ramos menit ke-90+3.
Sedangkan gol kemenangan Madrid ditentukan Dani Carvajal pada menit ke-119, 3-2.
Berita Liga Champions Lainnya
VIDEO: Pemain Terbaik yang Pernah Berseragam Real Madrid dan Paris Saint-Germain
VIDEO: Pep Guardiola Masih Kesal dengan Bek Manchester City usai Dapat Skorsing
Satu Kondisi di Manchester City yang Masih Bikin Pep Guardiola Gelisah