- Andrea Agnelli beri pernyataan terkait Liga Super Eropa.
- Menutunya Liga Super Eropa tidak gagal.
- Dia juga menyebut 11 klub masih terikat dengan proyek Liga Super Eropa.
SKOR.id - Andrea Agnelli telah menyoroti bahwa 11 klub masih terikat dengan proyek Liga Super Eropa karena mereka menandatangani kontrak 120 halaman setelah bersikeras bahwa proposal tersebut tidak gagal.
Proyek Liga Super Eropa diluncurkan pada bulan April tahun lalu tetapi dengan cepat runtuh karena respons yang buruk dari para penggemar dan pakar.
Agnelli adalah salah satu orang utama yang mempelopori proyek tersebut, bersama Florentino Perez.
Tidak ada detail baru tentang proyek Liga Super Eropa yang diumumkan pada pertemuan hari ini.
Berbicara pada acara Business of Football Summit yang digelar Financial Times di London, Inggris, Presiden Juventus menyatakan bahwa proyek Liga Super Eropa tidak gagal ketika ditanya apa yang salah.
“Liga Super tidak gagal. Menurut pendapat saya, sepak bola Eropa sangat membutuhkan reformasi," tutur Agnelli.
"Saya tidak akan menerima pertanyaan tentang (Javier) Tebas, pernyataannya mewakili diri sendiri.”
Pengusaha Italia itu mengungkapkan bahwa UEFA tahu dia sedang membuat proyek sebelum pengumuman itu datang.
“UEFA tahu bahwa saya sebagai Presiden Juventus sedang mengerjakan sesuatu yang berbeda. Liga Super adalah kerja kolektif dari 12 tim, bukan satu orang."
"12 klub menandatangani kontrak 120 halaman dan masih mengikat untuk 11 klub tersebut.”
Agnelli melanjutkan imbauannya untuk kebutuhan kompetisi baru.
“Kompromi bukan lagi pilihan, kita perlu reformasi yang lebih dalam. Apakah operator monopoli cocok untuk memimpin bisnis seperti sepak bola? Saya pikir tidak."
Presiden Juventus menyarankan bahwa perubahan yang lebih besar dari sekedar kompetisi baru diperlukan.
“Saya pikir saya belum pernah mendengar kata Liga Super sebanyak yang saya dengar hari ini."
"Apa yang kami pikirkan adalah bahwa struktur pemerintahan tidak sesuai dengan tujuan. Saya tidak akan memikirkan produk alternatif, tetapi bagaimana industri ini dijalankan.”
Agnelli juga ditanya apakah Juventus masih akan bermain di Liga Champions dalam lima tahun ke depan.
“Saya melihat Juventus bermain di kompetisi utama Eropa.”
Terakhir, Agnelli menyinggung jika UEFA harus dibubarkan.
"Saya akan duduk di meja, saya akan mendukung organisasi yang transparan dan saya akan menunggu Dewan Kehakiman Eropa memberi tahu kami apakah badan saat ini cocok untuk (suatu) tujuan."
Should UEFA be broken up? "I will sit back, advocate for transparent governance and wait for the European Board of Justice to say whether the current body is fit for purpose." Andrea Agnelli #FTFootball pic.twitter.com/ejtbaZMSU2— Financial Times Live (@ftlive) March 3, 2022
Baca Juga Berita Bola Internasional Lainnya:
Ide European Super League Muncul Lagi, Presiden UEFA Mengaku Capek dan Muak
Leonardo: Zlatan Ibrahimovic Harusnya Berterima Kasih kepada PSG