- Wasit asal Zambia, Janny Sikazwe, sedang menjadi bahan perbincangan usai memimpin salah satu laga di Piala Afrika.
- Dia dua kali meniup peluit panjang sebelum laga Mali lawan Tunisia benar-benar berakhir.
- Andai blunder ini dilakukan di lima pertandingan berikut, apa yang akan terjadi?
SKOR.id - Pertandingan Piala Afrika antara Mali dan Tunisia sedang menjadi perbincangan gegara keputusan wasit yang kontroversial.
Tunisia, yang tertinggal 0-1, murka ketika wasit asal Zambia, Janny Sikazwe, meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan di menit 85. Pelatih Tunisia dan staf mereka melancarkan protes keras karena seharusnya pertandingan masih berlangsung.
Konyolnya lagi, wasit juga kembali membuat kesalahan fatal ‘mengakhiri pertandingan’ pada menit ke-89:48.
Artinya, masih ada beberapa detik dan injury time sebelum laga seharusnya benar-benar berakhir.
Menurut media, beberapa pemain bahkan sudah berada di ruang ganti dan konferensi pers siap digelar ketika Janny Sikazwe meminta mereka kembali ke lapangan setelah meniup peluit yang kedua kali.
Yang muncul kemudian hanya pemain Mali, sementara penggawa Tunisia tidak hadir ke lapangan. Terlepas dari kontroversi wasit, Tunisia terancam dinyatakan kalah 0-3.
Insiden ini kemudian membuat kita berpikir, seandainya blunder ini terjadi di laga besar lainnya apa yang akan terjadi?
Simak lima pertandingan berikut ini, yang hasilnya mungkin akan berbeda jika blunder wasit di Piala Afrika terjadi.
1. Bayern Munchen Juara Liga Champions 1999
Malam itu di Barcelona, pada menit 89:48 Manchester United tertinggal 0-1 oleh Bayern Munchen di final Liga Champions 1999.
Jika wasit Pierluigi Collina meniup peluit sebelum laga benar-benar berakhir, maka tidak akan ada gol dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.
Manchester United pun tidak akan meraih treble winners di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Gol Mario Basler di menit keenam cukup bagi Bayern Munchen mengangkat trofi Liga Champions.
2. Manchester United Juara Liga Inggris 2012
Jangankan Gol Sergio Aguero yang menjadi penentu kemenangan Manchester City, gol penyama dari Edin Dzeko di menit ke-92 pun tidak akan tercipta jika wasit menyudahi laga lebih cepat.
Tim Roberto Mancini bakal kalah 2-1 dari Queens Park Rangers dan gagal memenangkan salah satu Liga Inggris paling dramatis nan ikonik di 2012.
Manchester United-lah yang keluar sebagai juara di musim tersebut.
3. Inggris Gagal ke Piala Dunia 2002
Laga ini menjadi “penebusan dosa” bagi David Beckham, karena berkat golnya di menit ke-93 lawan Yunani, Inggris akhirnya lolos otomatis ke Piala Dunia 2002.
Inggris butuh satu poin tambahan di Old Trafford pada Oktober 2001 untuk mengalahkan Jerman dalam perebutan tempat otomatis ke Piala Dunia 2002.
Beckham saat itu jadi sosok yang dibenci negaranya setelah Piala Dunia 1998, di mana ia mendapat kartu merah lawan Argentina gegara menendang Diego Simeone.
Kisahnya bakal berbeda jika pemimpin lapangan meniup peluit lebih cepat karena tidak akan ada gol injury time dari Beckham.
4. Chelsea Tembus Final Liga Champions 2009
Musim pertama Pep Guardiola sebagai pelatih Barcelona meninggalkan kenangan indah. Blaugrana sukses menaklukkan semua kompetisi, benar-benar semua kompetisi yang mereka ikuti.
Tapi ceritanya bisa saja berbeda jika blunder seperti yang dilakukan wasit Piala Afrika ini terjadi di laga semifinal Liga Champions 2008-2009.
Andai tidak ada tambahan waktu pada leg kedua semifinal lawan Chelsea, tidak akan ada gol Andres Iniesta yang mematahkan hati jutaan penggemar the Blues.
5. Ajax Lawan Liverpool di Final Liga Champions 2019
Sepuluh tahun setelah gol heroik Andres Iniesta di Stamford Bridge, penggawa Tottenham Hotspur, Lucas Moura berada di posisi legenda Barcelona tersebut.
Spurs menyambangi Ajax di Amsterdam pada leg kedua dengan posisi kalah agregat 0-1 di pertemuan pertama.
Tim London utara itu kemudian tertinggal 0-2 di babak pertama, setelah Ajax mencetak dua gol via Matthijs de Ligt dan Hakim Ziyech.
Namun Lucas Moura membuyarkan mimpi Ajax tampil di final setelah Lucas Moura mencetak hat-trick di babak kedua, salah satunya pada menit 96.
Andai saja kekeliruan wasit Piala Afrika ini terjadi di Amsterdam kala itu, maka Ajax akan melenggang ke final menghadapi Liverpool di Madrid.
Catatan Sejarah Chelsea di Final Piala Liga Inggris: Naik Turun
Klik link untuk baca https://t.co/QAINiendA1— SKOR.id (@skorindonesia) January 12, 2022
Berita Lainnya
Legenda Manchester United Tolak Menonton Piala Dunia Qatar 2022
Salima Mukansanga Siap Bikin Sejarah di Piala Afrika, Temperamennya Dibilang Mirip Pierluigi Collina