- Liverpool sedang dilema tentang rencana perpanjangan kontrak Mohamed Salah.
- Hal tersebut membuat negosiasi macet sampai sekarang.
- Inilah beberapa pro dan kontra Mohamed Salah terkait perpanjangan kontraknya yang belum terwujud.
SKOR.id - Berikut ini plus dan minus Mohamed Salah terkait isu perpanjangan kontraknya yang belum terwujud.
Seperti diketahui, nama Mohamed Salah masih menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Inggris.
Kontrak pemain asal Mesir itu di Liverpool tinggal 18 bulan lagi. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda Salah mau meneken perpanjangan kontrak.
Jurgen Klopp tahu bahwa pemainnya itu berniat untuk bertahan di Anfield. Namun, negosiasi detail kontrak sang pemain bukanlah pembicaraan yang mudah.
Dengan belum pastinya masa depan Mo Salah di Inggris, banyak klub papan atas Eropa yang mulai berani menggoda sang pemain.
Salah satunya adalah Barcelona. Pelatih Xavi Hernandez mengatakan bahwa dirinya akan sangat bahagia jika Salah mau bergabung bersama timnya.
Manajemen The Reds tentu dibuat ketar-ketar dengan jawaban bintangnya itu. Alih-alih menampik, Salah justru menanggapi keinginan Xavi dengan nada positif.
“Jika keputusan ada di tangan saya, saya ingin bertahan di Liverpool," kata Salah.
"Saya juga sudah membaca mengenai kabar ketertarikan Xavi untuk merekrut saya. Saya merasa bangga bahwa tim seperti Barcelona tertarik kepada saya," imbuhnya.
Saat ini, manajemen Liverpool sedang berusaha mencari titik tengah detail kontrak yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Namun yang perlu diketahui, ada pro dan kontra yang harus dipertimbangkan Liverpool sebelum menyodori bintangnya itu kontrak baru.
Nilai Pulus Mohamed Salah:
1. Statistik Mohamed Salah Mengagumkan
Pada poin ini, jelas masalah statistik. Liverpool bakal sangat diuntungkan jika mereka berhasil membuat Mohamed Salah bertahan.
Sang pemain sedang on fire. Musim ini, ia telah mencetak 20 gol hanya dari 21 penampilan di semua kompetisi.
Sementara di Liga Inggris, pemain berusia 29 tahun tersebut sudah mengoleksi 13 gol dan bercokol di puncak klasemen sementara top skorer.
Sepanjang kariernya di papan atas, ia telah mencetak 108 gol, dan membuat 42 assist. Catatan tersebut dibuatnya hanya dalam 160 laga.
Ini membuktikan bahwa Salah adalah salah satu pemain mematikan di depan gawang lawan.
Dengan statistik tersebut, memperpanjang kontrak Mohamed Salah hingga empat atau lima tahun ke depan bukanlah keputusan yang salah.
2. Pemain Cerdas yang Mampu Ciptakan Peluang
Liverpool yang diisi banyak pemain bintang memang selalu puncak cara untuk menusuk ke area pertahanan lawan.
Akan tetapi, klub yang bermarkas di Anfield tersebut terkadang kesulitan menciptakan peluang.
Namun, Mohamed Salah hampir selalu menjadi penyelamat kebuntuan Liverpool di depan gawang.
3. Pemain Terbaik Dunia, Kesayangan Penggemar
Mohamed Salah memang gagal membawa pulang pergharhaan Ballon d'Or musim ini.
Namun hal tersebut tak lantas membuatnya bukan pemain terbaik. Bagaimana pun, catatannya menakjubkan.
Bahkan ketika Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi kesulitan mencetak gol bersama klub masing-masing, Mo Salah kini jadi top skorer Liga Inggris dengan 13 gol.
Dengan statistik ini, tak heran jika sang pemain menjadi salah satu favorit penggemar Liverpool.
Nilai Minus Mohamed Salah:
1. Struktur Gaji
Laporan menyebut jika ada kemungkinan gaji tinggi Mohamed Salah yang membuat negosiasi perpanjangan kontrak mandek.
Sang pemain ingin mendapat 300 ribu pounds per minggu. Keinginan ini dianggap akan merusak struktur gaji klub.
Saat ini, Virgil van Dijk adalah pemain dengan penghasil tertinggi dengan 220 riby pounds, sementara Salah berada di urutan kedua dengan 200 ribu pounds per minggu.
Manajemen Liverpool punya kebijakan jika mereka tak ingin membayar mahal pemain yang sudah berusia 30 tahun dan Salah akan segera berada pada usia tersebut.
2. Usia yang Hampir 30 Tahun
Selain masalah gaji, masalah usia juga menjadi kekurangan Mohame Salah untuk "menjual" dirinya kembali ke Liverpool.
Memang, usia 30 tahun belum bisa disebut tua. Salah pun masih tetap pemain yang cepat, cerdas dan tajam.
Akan beberapa pesepak bola harus mulai menyesuaikan berbagai hal yang berkaitan dengan usia.
Untuk klub yang sangat terbiasa percaya pada pemain muda seperti Liverpool, hal ini bisa menjadi dilema yang teramat.
Banyak contoh terkai hal ini. Msut Ozil, Pierre-Emerick Aubameyang bahkan David De Gea dibayar mahal oleh klub masing-masing saat usianya sudah 30 tahunan.
Namun ternyata, yang didapat hanyalah zonk. Arsenal bahkan mendepak Ozil keluar karena dianggap beban keuangan.
Piala AFF 2020: Jadwal, Hasil, dan Klasemenhttps://t.co/AMGdpDr8E6— SKOR.id (@skorindonesia) December 10, 2021
Berita Liga Inggris Lainnya:
Ralf Rangnick soal Masa Depan Paul Pogba: Silahkan jika Ingin Pergi
8 Momen Ikonik Steven Gerrard di Anfield Jelang Laga Melawan Liverpool