- Cristiano Ronaldo tiga kali melepaskan sundulan di pertahanan sendiri, sementara di kotak penalti lawan baru dua kali.
- Setan Merah merupakan tim dengan crossing terburuk kedua di Liga Inggris.
- Hanya 14,8 persen dari umpan silang Manchester United yang berhasil menemui sasaran.
SKOR.id - Statistik memprihatinkan mencederai karier Cristiano Ronaldo di Manchester United. Sang mega bintang lebih banyak menyundul bola di area penalti sendiri, dibanding di pertahanan lawan.
Fans mungkin masih ingat, pertandingan Manchester United vs Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada 13 Februari 2013. Saat itu Cristiano Ronaldo menyambut bekas timnya di Santiago Bernabeu dengan seragam putih-putih.
Ronaldo mencetak salah satu gol sundulan indah di pertandingan tersebut, yang berhasil menyelamatkan Los Merengues dari kekalahan.
Pemain yang saat itu masih berusia 28 tahun menggunakan otot-otot di tubuhnya untuk melompat tinggi sebelum melepaskan sundulan keras saat menerima umpan silang Angel Di Maria. David De Gea tak bisa berbuat banyak menyelamatkan gawangnya.
Sir Alex Ferguson memeluk salah satu didikan terbaiknya setelah laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, sebelum melantunkan pujian dalam sesi konferensi pers usai laga.
Kini, setelah 8,5 tahun berlalu Sir Alex Ferguson duduk di ruang VIP Old Trafford, tapi ia tampak jelas menggelengkan kepalanya saat menyaksikan Ronaldo dan kolega diacak-acak musuh terbesar mereka, Liverpool.
Pasukan Jurgen Klopp berhasil melesakkan lima gol tanpa mampu dibalas.
Ferguson jelas kecewa berat. Lini belakang Setan Merah memalukan, tapi yang lebih mengkhawatirkan justru bagaimana Ole Gunnar Solskjaer tak mampu memaksimalkan potensi terbaik Cristiano Ronaldo.
Pemain 36 tahun ini adalah salah satu pemilik sundulan terbaik sepanjang masa. Tak perlu meragukan itu.
Di level klub, Ronaldo telah mencetak 110 gol melalui tandukan kepalanya. Para ilmuwan olahraga bahkan pernah menulis analisa tentang kekuatan dan otot leher yang ia gunakan untuk menyundul bola dengan sangat kuat.
Sayangnya, eks pemain Juventus ini hampir tak punya kesempatan untuk menggunakan keterampilan sundulannya bersama Manchester United karena umpan silang tim sangat buruk.
Faktanya, pada periode keduanya di Old Trafford, Ronaldo malah lebih banyak menyundul bola di area pertahanan sendiri dibanding di kotak penalti lawan.
Dalam sembilan pertandingan di berbagai ajang, kapten timnas Portugal ini sudah tiga kali melakukan sundulan clearance untuk membantu pertahanan timnya, tapi ia baru dua kali menanduk bola di area lawan. Satu dari dua sundulan tersebut memberikan the Red Devils kemenangan atas Atalanta di Liga Champions tengah pekan lalu.
Sebagaimana dikutip the Times, Manchester United adalah tim dengan umpan silang terburuk kedua di Liga Inggris, di belakang Chelsea. Hanya 14,8 persen dari crossing mereka berhasil tepat sasaran. Sebagai pembanding, persentase crossing Arsenal mencapai 30 persen.
Selain Luke Shaw, yang memberi assist untuk sundulan Ronaldo melawan Atalanta, dan Bruno Alves, United memang tak punya cukup pemain yang mampu memberikan umpan silang efektif.
Pemain seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Jesse Lingard tidak senang memanjakan pemain depan dengan umpan-umpan diagonal.
Cristiano Ronaldo pasti sedang galau sekarang. Ole Gunnar Solskjaer adalah salah satu sahabatnya, mereka bermain bersama selama empat tahun, tapi tak dimungkiri ia kembali ke Old Trafford untuk memenangi trofi dan sejauh ini, sulit bagi United bersaing mendapatkannya.
VIDEO: Gol Spektakuler Jude Bellington Lawan Arminia Bielefeld https://t.co/A6YCAS6eSO— SKOR.id (@skorindonesia) October 28, 2021
Berita Manchester United Lainnya
Manchester United Babak Belur, Cristiano Ronaldo Tendang Curtis Jones Jadi Trending Topic
Statistik Memprihatinkan Pertahanan Manchester United di Liga Inggris Musim Ini