Wawancara Eksklusif Riki dan Riku Matsuda: Cerezo Osaka, Timnas Indonesia, hingga Nasi Goreng dan Blangkon

Thoriq Az Zuhri

Editor:

  • Riki dan Riku Matsuda adalah saudara kembar berdarah Jepang dan Indonesia.
  • Keduanya musim ini bermain untuk Cerezo Osaka.
  • Kini, keduanya berbicara soal timnas Indonesia hingga memori tentang tanah Jawa.

SKOR.id - Berikut ini adalah wawancara dengan pemain berdarah Jepang dan Indonesia di Cerezo Osaka, Riki dan Riku Matsuda.

Riki dan Riku Matsuda punya ayah orang Indonesia dari Jawa dan ibu orang Jepang.

Musim ini, keduanya jadi andalan di Cerezo Osaka, termasuk mencetak gol di Derbi Osaka dan mengantarkan Tim Sakura lolos ke final J.League YBC Levain CUP 2021.

Skor.id bersama dengan tim J.League berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Riki dan Riku.

 

Skorer bisa menyaksikan wawancara mereka lewat video berikut ini:

 

Skorer juga bisa membaca secara lengkap petikan wawancara mereka berikut ini:

Riku: Saya dari CEREZO OSAKA, No punggung 2 Riku Matsuda

Riki: Saya dari CEREZO OSAKA, No punggung 22 Riki Matsuda

1. Ini adalah musim pertama kalian berdua bermain bersama sejak jadi pemain profesional, bagaimana perasaan Anda bermain bersama saudara kembar kalian lagi?

Riku: Kesan..?

Riki: Kamu dulu?

Riku: Dari kamu aja duluan.

Riki: : Kami selalu bermain bersama hingga tingkat universitas, setelah waktu berlalu, masuk ke dunia profesional, setelah sekian lama akhinya bermain bersama lagi, ya awalnya sedikit merasa canggung sih, namun karena sudah bermain bersama hingga tingkat universitas, ya ada rasa nostalgia juga, saya juga merasa senang.

Riku: Ya kalau saya dari dulu juga memang ada hasrat untuk bisa bermain bersama. Sudah lama juga, baru bisa main bersama lagi. Perasaan saya sangat senang

2. Mengapa Anda berdua memilih posisi yang berbeda? Apakah ada cerita di balik hal itu?

Riki: Kenapa posisi kita berbeda, ya?

Riku: Saat masih SD, kita berdua awalnya bermain sebagai penyerang. Kemudian saat masih sama-sama jadi penyerang, kami sering berantem. Lalu pelatih tim saat itu memindahkan saya ke posisi Volante (gelandang bertahan). Bukan second striker? Awalnya..

Riki: Eh, bukannya langsung? Enggak, ya?

Riku: Enggak

Riki: Second striker iya

Riku: Posisinya makin ke belakang, ke arah bek tengah. Awalnya posisi Volante. Lalu berikutnya.. Di SMP main posisi bek tengah. Di SMA juga main di posisi bek tengah. Lalu setelah masuk Universitas, main di posisi bek sayap. Gimana ya, karena selalu, bahkan saat pertandingan kita berantem terus. Akhirnya dipisah oleh pelatih klub.

3. Untuk Riki, Anda sudah bermain untuk banyak tim seperti Oita Trinita, Nagoya Grampus, JEF United Chiba, dan Avispa Fukuoka, apa pelajaran yang Anda petik dari klub-klub sebelumnya?

Riki: Dalam hal apa? hmm… Dari banyak pindah klub, saya belajar bisa beradaptasi dengan tim adalah hal pertama yang paling penting, dan di dalam hal itu, ambil inisiatif untuk berkomunikasi dengan tim, mengajak ngobrol, mencair dengan tim,itu hal pertama yang sangat penting, dan masih ada hal yang lainnya. Di tiap-tiap tim tersebut banyak hal yang telah saya pelajari kalau di sebutkan secara mendetail banyak sekali, dan panjang. Tim-tim tersebut telah membesarkan saya.

4. Untuk Riku, melihat saudara kembar Anda bermain di lini depan lagi dalam satu tim, apakah Anda ingin kembali menjadi striker seperti saat masih muda?

Riku: Soal itu.. Hmm.. Kayaknya tidak ada perasaan itu ya, bahkan sekarang. Bermain sebagai bek sayap sangat menyenangkan. Juga bagi saya sangat menarik dan saya juga merasa bangga melakukannya. Kurang lebih seperti itulah. Kalau penyerang itu, bagi saya, kalau bisa mencetak gol itu bisa jadi cemerlang, tetapi menurut saya, kalau tidak mencetak gol merupakan posisi yang akan menjadi bahasan
di situ, secara pribadi, saya berpikir penyerang merupakan posisi yang berat secara mental
Saya kurang tertarik ya, hehe

5. Kalian berdua mencetak gol di Derbi Osaka musim ini, bagaimana perasaan kalian? Kalian berdua lahir di kota ini.

Riki: Bagi saya, ini merupakan gol pertama saya setelah bergabung ke Cerezo Osaka. Selain itu, ini pertandingan derbi di babak delapan besar Levain Cup. Saya sangat senang sekali. Saya pribadi sudah berencana membuat gol pada pertandingan derbi kali ini. Saya senang bisa mencetak gol.

Riku: Kalau bagi saya, hmm… Timingnya adalah pada saat serangan balik saat itu, saat itu kondisinya memang kami harus memenangi pertandingan. Tim juga saat itu sudah dalam keadaan sinkron. Saya berpikir saat itu bagaimanapun caranya, harus bisa mencetak gol kemenangan. Saya senang sekali bisa mencetak gol.

6. Kalian berdua punya peran penting dalam perjalanan Cerezo Osaka menuju final Levain CUP, bagaimana persiapan jelang final? Kalian yakin bisa juara?

Riku: Sudah empat tahun sejak final terakhir ya.. Di tim Cerezo sekarang yang pernah menang final itu cuma tersisa empat orang. Bagi empat pemain ini, soal laga final, yang bisa memahami hal itu hanya kami berempat saja. Saya ingin juara sekali lagi, dengan rekan-rekan tim yang sekarang, saya ingin sekali membagi kebahagiaan mendapatkan piala itu. Namun, Nagoya Grampus merupakan tim yang bisa mengalahkan kami di pertandingan liga. Upacara berdoa pun kami lakukan tiga hari sebelum pertandingan. Dalam kondisi sekarang, kami sebenarnya memiliki jadwal yang sangat padat, kondisi kami siap dan ingin membawa pulang piala tersebut ke Osaka.

Riki: Kalau saya, setelah pindah ke Cerezo, saya berharap sejak dulu bisa memenangi piala sebagai dua bersaudara, dan kini ada kesempatan itu, Levain CUP. Saya akan benar-benar berusaha untuk bisa mendapatkannya. Saya akan berhati-hati saat bermain, juga berusaha memberikan gol untuk tim. Saya akan berjuang.

7. Untuk Riku, Anda juara Levain CUP bersama Cerezo pada 2017. Apa perbedaan tim Cerezo saat itu dengan sekarang?

Riku: Perbedaan?

Riki: Orangnya banyak yang berubah mungkin ya?

Riku: Para pemain memang sudah sangat berbeda. Jika dilihat dari para pemain yang ada sekarang, dibandingkan saat juara dulu, sekarang sudah sangat kuat menurut saya, tetapi bagaimana ya, apa yang berubah… Yah, saya bertambah tua saja mungkin ya? Haha. Hanya hal itu yang terpikirkan. Saat itu saya 25.. 26 tahun?

Riki: 26 tahun

Riku: Saat umur 26 tahun memenangi piala itu, sekarang berusia 30 tahun, sudah bisa dibilang veteran, kalau bisa juara, mungkin akan jadi pengalaman yang berbeda menurut saya, yang berubah mungkin tak banyak ya..

8. Untuk Riki, ini akan jadi gelar juara pertama Anda bersama Cerezo Osaka. Jika juara, ini akan jadi musim yang indah, bukan?

Riki: Menurut saya pribadi, kesempatan memenangi Levain CUP itu sangat berharga. Bisa terlibat dalam kesempatan ini, sangat baik sekali menurut saya, tetapi, saya sendiri di semifinal tak bisa mencetak gol. Di babak sebelumnya Levain CUP juga hanya satu gol, jadi keseluruhan hanya dua gol saja,bukan sebuah musim yang memuaskan bagi saya pribadi. Saya merasa harus bisa memberikan kontribusi lebih lagi ke tim
Di final Levain CUP nanti, saya ingin benar-benar berusaha mencetak gol.

9. Kalian punya banyak follower dari Indonesia karena keturunan kalian. Apakah merasa aneh ada orang-orang dari Indonesia mengikuti Anda di sosial media?

Riki: Perasaannya seperti apa?

Riku: Yah, pertama kali kaget mungkin, ya dulu pernah, pakai hashtag #Indonesia kalau tidak salah.

Riki: Iya, pernah post tentang indonesia X Indonesia = Jepang, lalu saya pasang hashtag. Sejak saat itu follower tiba-tiba meningkat drastis, saat mengunggah foto, responsnya luar biasa haha. Dari situ Follower orang indonesia meningkat benar-benar banyak. Di Indonesia, sepak bola itu terkenal ya? Banyak juga DM yang masuk, "Datang ke Indonesia yaa", "Mau masuk ke tim Indonesia, nggak?", saya sama sekali tak terganggu dengan hal itu. Kadang-kadang pesannya dalam Bahasa Indonesia, jadi saya sama sekali tidak paham haha. Kami ini punya darah keturunan Indonesia, tetapi sama sekali tak bisa Bahasa Indonesia.

10. Apa hal yang paling kalian suka dari Indonesia? Apakah kalian berkunjung ke Indonesia akhir-akhir ini (sebelum pandemi)?

Riki: Sudah ke sana ya sepertinya?

Riku: Sama sekali belum, justru istri saya yang sudah.

Riki: Sungguh, belum?

Riku: Belum, istri saya ke sana sendiri. Saya…

Riki: Saat sekitar umur 10 tahun

Riku: SD

Riki: Sekitar 20 tahun yang lalu, mungkin. Terakhir kali kami ke sana.

Riku: Pulau Bali, Pulau Jawa

Riki:Itu aja, kan?

Riku: Setelah itu, sudah tidak ke sana lagi, tetapi, laut Bali itu cantik sekali, ya?

Riki: Saat menyeberang dari Bali ke Jawa dengan kapal, ada orang-orang yang melompat ke laut, sambil kita berkata, "tak ada uang, tak ada uang"

Riku: Uang recehan itu ya. Hal seperti itu yang tertinggal di ingatan saya.

Riki: Selain itu, nasinya juga enak ya, nasi goreng enak sekali. Di Indonesia itu nasinya sangat enak, ya. Seingat saya begitu. Setelah itu kami ke laut dan berenang di laut. Saat itu kami sering ke laut
Kesan saya seperti itu. Di sana juga hujan. Saat hujan, tetapi masih tetap hangat.

Penanya: Saat kecil itu apakah sering ke sana? Setiap tahun?

Riki: Tiap tahun, ya. Selama dua bulan.

Riku: Selama dua bulan.

Penanya: Setiap tahun selama 2 bulan?

Riki: Saat libur musim panas

Riku: Saat dua bulan libur musim panas

Penanya: Sampai umur berapa selalu pergi ke sana?

Riku: Sampai sebelum masuk SD. Kurang lebih sampai saat itu, ya?

Riki: Iya, tetapi pas SD juga sempat ke sana.

Riku: Kelas 1 SD?

Riki: Iya, kita ke sana.

Riku: Kurang lebih seperti itu.

Riki: Tetapi, itu 20 tahun yang lalu, ya. Sebelum pandemi memang ada rencana untuk ke sana, tetapi akhirnya tidak bisa. Saya berharap dulu bisa dipercepat berkunjung ke sana sebelum pandemi, tetapi kalau ke Indonesia harus bersama Ayah, karena kami tidak bisa Bahasa Indonesia.

Riku: Di ingatan saya, hanya tersisa ingatan bahwa lautnya cantik. Soalnya dulu masih kecil, jadi hanya itu memori yang tersisa.

11. Ayah kalian adalah orang Jawa, apakah kalian bisa berbicara Bahasa Jawa? Dari mana kota ayah kalian berasal, kalian ingat sesuatu tentang kota tersebut?

Riki: Di Pulau Jawa bagian mana, begitu maksudnya?

Riku: Meski kita sebut, mungkin tidak tahu ya.

Riki: tetapi kami kurang paham.

Riku: Kakek dan nenek sekarang masih.

Riki: masih tinggal di sana.

Riku: Mereka selalu tinggal di sana soalnya

Riki: Beberapa waktu yang lalu, kita telepon ya? Pakai aplikasi Whatsapp, kita menghubungi Indonesia dengan aplikasi itu. Tak ada yang berubah, selalu banyak yang berkumpul di rumah, orangnya banyak.

Riku: Ada berapa belas, kalau tidak salah.

Penanya: Jadi hidup dengan keluarga besar, seperti itu?

Riku: Iya benar, dalam satu rumah.

Riki: tetapi, tinggalnya di mana ya? Saya tidak paham. Intinya, ada di Pulau Jawa.

Penanya: Di sana keluarga besar ya?

Riki: Keluarga besar, sepertinya.

Penanya: Di tempat itu, apakah ada kenangan atau hal yang kalian ingat?

Riki: Ini sudah dulu soalnya, dulu saat mau mandi, ada kenangan harus menimba air dulu. Lalu, di sumurnya ada ikannya, memberi makan ikan juga, mandi dengan air sumur, makan dengan tangan juga. Apakah orang sana sekarang masih makan dengan tangan, ya? Dengan tangan kanan, ya? Kalau tidak salah. Tadi pertanyaannya apa, ya?

Penanya: Di tempat asal Ayah, saat berkunjung ke sana ada kenangan yang kalian ingat?

Riku: Saat kami pergi ke sana kondisi keamanan di sana sedikit memburuk ya. Ada ini, pemilu ini pemilu itu, ada banyak kerusuhan. Karena bahaya, jadi tak boleh main dan keluar rumah.

Riki: Kami juga pernah lihat acara adat Tari Kecak. Ada pria di tengah, dan orang-orang di sekelilingnya menghadap dia sambil berteriak chachacha.

Riku: Kamu bercandain orang sana, ya?

Riki: Maaf, itu namanya apa ya? Gerakannya seperti ini. Mereka berteriak chachacha

Penanya: Tari Kecak dari Bali

Riki: Kecak?! Bali, ya?

Riku: Bali, ya… Tari Kecak kebudayaan dari Bali. Apakah juga ada di Pulau Jawa?

Penanya: Mungkin itu budaya di Bali, ya.

Riki: Ya kami dulu lihatnya hal itu, kalau Jawa apa ya.

Riku: Kalau itu, yang mereka pakai sayap, dan kepalanya digoyang seperti ini?

Riki: Itu apa, saya tak paham maksudnya

Riku: Saya ingat, kamu tak ingat?

Riki: Eh, bolehkah saya bertanya? Ada orang pasang sesuatu yang besar di kepala kemudian bergoyang seperti ini. Iya, besar di kepala
tetapi, seperti ada dewa-dewa begitu. Seingat saya, seperti untuk dewa seperti itu.

Riku: Bulu merak banyak sekali

Riki: Iya, ada banyak bulu burung meraknya.

Riki-Riku: Reog?

Riku: Beda sekali..

Riki: Mereka pakai sesuatu di kepala, kan?

Riku: Itu bukan karnaval kebudayaan, mungkin ya

Riki: tetapi, mungkin itu juga di Bali ya. Sepertinya di Bali. Bali dan Jawa apakah sangat berbeda, ya? Kebudayaannya.

Penanya: Apakah kalian mengetahui tentang blangkon? Sesuatu yang dipasang di tubuh, saat upacara pernikahan.

Riki: Blangkon?

Riku: Yang seperti apa, ya? Kalau ada gambarnya, mungkin bisa paham.

Riki: Jadi ingin pergi ke Indonesia, sungguh

Riku: Kalau sekarang jelas tidak bisa. Ini blangkon?! Untuk dipakai di kepala?

Riku: Benar itu, kan? Apakah ini namanya blangkon? Dulu pernah dipakaikan ke kami saat kecil.

Riki: Iya, pernah dipakaikan ini..

Riku: Dulu kita juga di-make-up ya. Iya, dulu kami pernah dipasangkan. Saat upacara pernikahan

Penanya: Upacara pernikahan kalian?

Riku: Bukan. Umur segitu masih belum bisa menikah. Pada saat di Indonesia ada pernikahan teman, jadi dipasangkan saat itu.

12. Apakah kalian ingin bermain untuk timnas Indonesia?

Riku: Hmm… Bagaimana, ya? Kalau bisa, ingin mencoba, sih, tetapi, saya belum tahu level persepakbolaan di Indonesia. Selain itu, kalau memang bisa, timnas?

Riki: Kapan saja bisa, kan? Kalau ada tawaran

Riku: Tidak bisa. Harus beberapa tahun ada di sana dulu baru bisa

Riki: Oh, ada hal seperti itu?

Riku: Ya kalau memang bisa, saya ingin coba juga

Riki: Eh, timnas? Kalau level negara saya belum pernah di Indonesia. Kalau soal keinginan, pasti ada. Pertama, kita berarti harus ke sana terlebih dahulu, ya.

Riku: Tentu saja!

Penanya: Di timnas Indonesia atau di Liga Indonesia, berminat?

Riku: Soal itu, hmm. Ke depan mungkin ya, saya ingin juga dan bagaimanapun juga, ini negara yang saya suka, saya ingin main di sana ke depannya.

Riki: Apakah kami jika ingin tinggal di Indonesia, bisa?

Penanya: Jika dikontrak tim.

Riki: Soal kenegaraan?

Penanya: Bisa menggunakan visa kerja. Sekarang banyak mantan pemain J.League di berbagai negara, menggunakan visa itu memungkinkan sekali menurut saya.

Riki: Kalau masuk timnas Indonesia, artinya harus pindah kewarganegaraan? Jadi harus jadi orang Indonesia dulu, kan? Iya, harus tinggal di sana dulu selama beberapa tahun, kan? Kalau langsung mengatakan, "OK sekarang saya orang Indonesia" sepertinya tidak mungkin.

Penanya: Kalau soal timnas Indonesia, mungkin ada beberapa syarat, ya. Kalau bermain di liga, syaratnya mungkin jika ada kontrak

Riki: Kalau itu sepertinya sangat mungkin.

13. Apa rencana kalian untuk masa depan? Bermain di Liga Indonesia? Jadi Pelatih?

Riki: Kalau saya, saya akan terus bermain sepak bola sampai saya tak mampu lagi. Soal bermain di Indonesia, sekarang juga saya terpikirkan soal hal itu.

Riku: Saya juga sama, sebisa mungkin untuk terus bermain sepak bola. Saya memang sudah suka dengan sepak bola. Oleh karena itu, sebisa mungkin bermain selama mungkin. Ke depannya
pergi ke Indonesia terlibat dengan akademi sepak bola juga baik, menurut saya.

14. Terakhir, apa yang ingin kalian katakan untuk fans di Indonesia? Apa kalian tahu kata-kata dalam Bahasa Indonesia?

Riki: Terima kasih sudah selalu melihat permainan dan perkembangan kami, Instagram kami. Kami akan berusaha untuk memberikan informasi lebih lagi di Instagram kami. Ke depannya, mungkin kami akan ke Indonesia. Jika saat itu datang, saya harap orang-orang Indonesia bisa datang dan melihat kami di stadion. Mohon dukungannya untuk kami, Matsuda bersaudara.

Riku: Kurang lebih sudah dirangkum tadi.

Riki: Kamu juga bicara sendiri, dong

Riku: Soal Indonesia?

Penanya: Satu hal lagi, final Levain CUP juga akan disiarkan langsung di Indonesia Oleh karena itu, ada satu dua patah kata?

Riki: Saya ingin membawa bendera Indonesia, jika mencetak gol, tetapi, itu ga memungkinkan karena politik, ya?

Riku: Duh, saya tidak tahu kalau itu

Riki: Tak ada hubungannya, ya?

RIku: Tidak ada hubungannya hal-hal yang seperti itu. Di Indonesia, final Levain CUP akan disiarkan langsung Saya sangat berharap, kemenangan kami bisa ditonton oleh teman-teman di Indonesia. KAMI PASTI AKAN MENANG! KEMBE (maksudnya KEMBAR!) Kata yang saya suka, NASI GORENG!

Berita J.League Lainnya:

Irfan Bachdim: Memori Terbaik di J.League dan Saran untuk Pemain Indonesia

Final J.League YBC Levain CUP 2021 Akhir Pekan Ini, Disiarkan Gratis dengan Komentator Indonesia

RELATED STORIES

Pelatih Persita Sebut Edo Febriansyah Layak Memperkuat Timnas Indonesia

Pelatih Persita Sebut Edo Febriansyah Layak Memperkuat Timnas Indonesia

Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro, mengakui bahwa Edo Febriansyah memang layak masuk skuad timnas Indonesia.

Marc Klok Baru Bisa Perkuat Timnas Indonesia Tahun Depan, Indra Sjafri Ungkap Alasannya

Marc Klok Baru Bisa Perkuat Timnas Indonesia Tahun Depan, Indra Sjafri Ungkap Alasannya

Usai resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 2020, hingga saat ini Marc Klok belum bisa memperkuat timnas Indonesia.

Vava Mario Yagalo Gagal ke Timnas Indonesia karena Cedera, Penggantinya Bek Borneo FC

Vava Mario Yagalo Gagal ke Timnas Indonesia karena Cedera, Penggantinya Bek Borneo FC

Vava Mario Yagalo resmi digantikan oleh bek kanan Borneo FC, Marckho Sandy untuk panggilan gabung timnas Indonesia pada bulan ini.

Yoshito Okubo Ingin Pensiun dengan Gelar Piala Kaisar

Yoshito Okubo berharap bisa meraih satu trofi domestik dalam kariernya yaitu Piala Kaisar 2021 bersama Cerezo Osaka.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

bang jay venezia

National

Sama-sama Main Penuh di Klub, Jay Idzes dan Calvin Verdonk Beda Nasib

Jay Idzes membawa Venezia FC menang di Serie A, sementara Calvin Verdonk kalah telak bersama NEC Nijmegen dalam lanjutan Eredivisie.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 21:32

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Luis Diaz merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya yang memberikan assist, Trent Alexander-Arnold. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Tottenham Hotspur vs Liverpool: Hujan Gol, The Reds Menang 6-3

Liverpool menang 6-3 atas tuan rumah Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 18:31

Indonesia Pingpong League 2024.

Other Sports

Juara IPL 2024, Onic Sport dan Arwana Jaya Bakal Dikirim ke Turnamen di Thailand

Onic Sport menjuarai sektor putra Indonesia Pingpong League (IPL) 2024, sementara Arwana Jaya keluar sebagai kampiun kategori putri.

Nizar Galang | 22 Dec, 17:23

Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Hasil Real Madrid vs Sevilla: Los Blancos Menang 4-2, Dekati Atletico Madrid

Real Madrid menang 4-2 atas Sevilla dalam laga La Liga 2024-2025, mereka kini ke posisi kedua mendekati Atletico Madrid, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 17:17

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Dec, 16:06

Bintang Bournemouth, Justin Kluivert, mencatat rekor penalti dalam satu laga Liga Inggris. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Manchester United vs Bournemouth: Setan Merah Luluh Lantak, Kalah 0-3

Manchester United takluk 0-3 dari Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 16:00

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 22 Dec, 15:53

Barito Putera

Liga 1

PSM Turunkan 12 Pemain di Lapangan, Barito Putera Bakal Protes

Barito Putera bakal melayangkan protes resmi ke PSSI dan PT LIB terkait pelanggaran PSM Makassar yang tampil dengan 12 pemain.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 15:46

Merek-merek baju yoga seperti Tiento Aurora Crop Top Dryfit Woman, Reytorrm Atasan Yoga CX030, dan Xexymix Slim Fit Yoga Crop Bolero (ki-ka), bisa jadi pilihan para ibu. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Hari Ibu: Rekomendasi Baju Yoga untuk Ibu

Pada Hari Ibu kali ini, Skor.id coba merekomendasikan beberapa outfit yoga untuk para ibu.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Dec, 14:28

Load More Articles